Workshop Adalah; Arti, Tata Laksana, Contoh, & Perbedaannya dengan Seminar

Arti workshop adalah? Mungkin sudah banyak yang tahu apa itu workshop, namun belum tentu pengertian tersebut tepat. Mengapa? Banyak yang menyamakan arti workshop dengan training atau seminar. Lalu, apa perbedaan seminar dan workshop?

Arti Workshop Adalah?

Apa itu workshop? Arti workshop adalah sebuah kegiatan dimana tujuan utamanya adalah menemukan solusi dari permasalahan yang timbul pada saat ini. Workshop disebut juga lokakarya (dalam bahasa Indonesia yang resmi).

Kegiatan di dalam workshop ini dimulai dari pemaparan teori dan permasalahan oleh narasumber untuk menyatukan pemikiran dan pandangan dari para peserta. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi teori untuk menemukan solusi dari masalah yang telah dipaparkan tadi.

Apa Itu Workshop? Arti Workshop Adalah; Contoh Workshop; Perbedaan Seminar dan Workshop
Apa Itu Workshop? Arti workshop adalah; contoh workshop; perbedaan seminar dan workshop

Arti workshop adalah pertemuan ilmiah yang terdiri atas pemaparan teori, diskusi dan juga praktek. Tidak semua workshop memberikan waktu untuk melakukan praktek kegiatan, hal ini tergantung materi yang diangkat dalam workshop tersebut.

Pada umumnya, workshop adalah kegiatan yang diselenggarakan selama 2-3 hari, namun hal tersebut tidak mutlak. Adapun waktu tatap muka dalam sehari berkisar 5-9 jam.

Pada sesi akhir workshop diharapkan peserta mampu menemukan solusi dari permasalahan.

Baca juga:

Perbedaan Seminar dan Workshop

Seminar adalah sebuah acara yang diselenggarakan dengan tujuan memberikan paparan materi-materi baru guna meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pesertanya.

Sampai disini, Anda dapat menilai bahwa arti workshop dan seminar sangat berbeda. Keduanya memang merupakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dengan kondisi ilmiah, namun memiliki tujuan dan bentuk kegiatan yang berbeda.

Tabel Perbedaan Seminar dan Workshop

SeminarWorkshop
Waktu lebih singkat

 

 

Paparan materi hanya berasal dari narasumber, peserta bersifat pasif.

 

 

Ada sesi tanya-jawab tentang materi yang dipaparkan, dimana peserta bertanya dan narasumber menjawab.

 

 

Peserta bisa meninggalkan seminar tanpa ada tuntutan apapun.

Waktu lebih lama, bahkan bisa sampai berhari-hari.

 

Paparan materi dari narasumber, namun peserta wajib melakukan kegiatan diskusi dengan yang lain.

 

Ada sesi diskusi dengan peserta lain untuk membahas kesesuaian masalah dan materi yang dipaparkan oleh narasumber sekaligus mencari solusi dari permasalahan.

 

Peserta wajib menemukan solusi dari paparan masalah pada akhir sesi.

 

Dari paparan di atas, kita bisa lebih mengetahui apa itu workshop dan perbedaannya dengan seminar. Nah, selain seminar, masih ada lagi kegiatan ilmiah yang juga kerap disamakan, yaitu training.

Perbedaan Training dan Workshop

Anda telah mengetahui apa itu workshop, sekarang mari kita bahas tentang pengertian training. Training adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta, baik secara teori maupun praktek.

Training sering diadakan untuk profesi yang memerlukan peningkatan pengetahuan dan protap (prosedur tetap) yang baru. Contoh profesi yang kerap melakukan training adalah perawat, bidan, dokter, analis, guru, dan dokter hewan.

Training diselenggarakan karena ilmu pengetahuan yang selalu mengalami pembaharuan. Prosedur pelayanan pada saat ini mungkin tidak relevan lagi untuk lima tahun yang akan datang.

Hal ini menyebabkan para praktisi di bidang tertentu perlu menyamakan tindakan-tindakan yang diberikan guna meningkatkan kualitas pelayanan.

Jadi, workshop adalah kegiatan yang bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan, sedangkan training untuk meningkatkan kompetensi. Itulah perbedaan mendasar antara apa itu workshop dan training.

Bila dilihat dari masa pelaksanaannya, maka training lebih bersifat fleksibel dibandingkan workshop. Mengapa? Training bisa dilakukan hingga berbulan-bulan, tergantung materi apa yang ingin disampaikan.

Tujuan akhir dari sebuah training adalah peserta mampu menguasai ilmu baru tersebut, baik secara teori maupun praktek sehingga kurun waktunya lebih lama.

Sedangkan workshop adalah kegiatan yang tuntutannya hanya menemukan solusi tanpa mengharuskan peserta untuk melakukan implementasi dari solusi tersebut.

Bila dilihat dari beberapa sisi, maka workshop, seminar dan training memiliki perbedaan mendasar berikut ini:

WorkshopSeminarTraining
Durasi waktuDilaksanakan 2-3 hari dengan waktu harian 5-9 jam.Dilaksanakan 1 hari dengan durasi waktu 1-4 jamFleksibel sesuai dengan materi, bisa beberapa hari, minggu, bahkan bulan.
PesertaOrang yang memiliki wawasan dalam masalah yang akan dipaparkan.umumBerasal dari profesi tertentu.
TujuanMenemukan solusi permasalahan.Meningkatkan pengetahuan.Meningkatkan kompetensi.

Dari kolom di atas, dapat kita telaah apa itu workshop, seminar dan training. Sekarang, mari kita pelajari tata acara workshop yang biasa dilakukan di Indonesia.

Tata Laksana Acara Workshop

Tata Laksana Acara Workshop
Apa Itu Workshop? Tata Laksana Acara Workshop

Workshop adalah sebuah acara yang dimulai dari pembukaan hingga penutup. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda baca pemaparan berikut ini:

  1. Pembukaan

Pembukaan diisi dengan perkenalan dan sambutan. Biasanya, ketua penyelenggaran memberikan sambutan sekaligus penjelasan mengenai gambaran acara yang akan dilaksanakan.

  1. Acara Inti

Acara inti workshop adalah acara yang diisi oleh narasumber guna memaparkan konsep teori yang sesuai dengan tema. Narasumber kemudian memaparkan masalah yang saat ini sedang aktual berkaitan dengan tema diskusi.

Waktu yang diperlukan untuk acara inti ini cukup lama, bahkan biasanya terdiri dari beberapa sesi dan diberikan oleh beberapa narasumber.

  1. Diskusi

Setelah pemaparan materi oleh narasumber selesai, maka peserta akan diberikan beberapa pertanyaan yang mengarah pada penemuan solusi. Peserta bisa dibentuk dalam kelompok-kelompok dan dibebaskan melakukan diskusi.

Pada bentuk workshop yang lain, peserta melakukan diskusi dengan dipimpin oleh moderator.

Apabila ada materi yang belum dikuasai oleh peserta, maka boleh dilakukan tanya jawab pada sesi diskusi ini. Peserta juga diperkenankan memaparkan pendapatnya secara umum mengenai topik yang dibahas.

  1. Penutup

Acara workshop diakhiri dengan menarik kesimpulan dari masalah yang ada. Jadi, pada saat penutupan sudah harus ada solusi dari masalah yang kemarin dipaparkan.

Pada saat penutupan workshop, peserta sudah harus memahami materi, masalah dan solusi bersama. Nah, setelah mengikuti kegiatan hingga selesai, biasanya peserta diberikan sertifikat workshop.

Baca juga:

Workshop Online

Workshop adalah kegiatan perkumpulan ilmiah yang bisa dilaksanakan secara online dan offline. Pada saat terjadi pandemi yang mewajibkan orang-orang membatasi kegiatan berkumpul, maka workshop dapat dilaksanakan secara online.

Workshop Online
Contoh workshop Online – workshop adalah mencari solusi masalah memanfaatkan internet

Lantas, Apa Itu Workshop Online?

Workshop online adalah kegiatan yang bertujuan mencari solusi masalah dengan memanfaatkan teknologi internet sehingga para peserta dapat melakukan diskusi tanpa harus bertatap muka.

Bila dilaksanakan secara online, maka workshop adalah kegiatan yang harus dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Biasanya, aplikasi untuk workshop online ini adalah zoom, demino, GoToWebinar, Google Hangouts, ezTalks.

Untuk bisa menyelenggarakan workshop online dengan baik, diperlukan beberapa tips berikut ini:

  • Lebh interaktif dengan sering menyapa peserta.
  • Tambahkan gambar, diagram dan video yang menunjang materi. Karena dilakukan secara online, maka sebaiknya perbanyak video dan gambar supaya peserta bisa lebih memahami materi.
  • Berikan salinan materi dan pemaparan masalah yang disampaikan. Hal ini bertujuan agar peserta yang ketinggalan materi atau mengalami hambatan signal dapat mereview kembali pemaparan narasumber sehingga memahami keseluruhan materi.
  • Ice breaking sebelum diskusi. Ice breaking dalam workshop adalah waktu istirahat atau jeda antara sesi satu ke sesi berikutnya. Ice breaking ini bermanfaat untuk memberikan waktu relaksasi, memperbaiki fasilitas yang terhambat, atau mereview materi sebelum lanjut ke diskusi.
  • Kolaborasi diskusi tertulis dan langsung. Karena dilakukan secara online, maka diskusi bisa secara tertulis yang dapat dibaca oleh seluruh peserta atau secara langsung dengan bergantian.

Sebaiknya ada moderator yang memimpin jalannya diskusi dan menggiring pengambilan kesimpulan hasil diskusi.

  • Setelah workshop online selesai dilaksanakan, berikan sertifikat workshop seperti yang dilaksanakan secara offline. Sertifikat workshop bisa diberikan dalam bentuk file kepada masing-masing peserta.

Contoh Workshop

Workshop adalah kegiatan pemaparan materi dan diskusi permasalahan hingga menemukan solusi. Contoh workshop ini bisa kita jumpai di kehidupan sekitar. Berikut ini contoh workshop yang aktual:

  • workshop bidang pendidikan dengan tema “menyusun media pembelajaran daring”.
  • workshop bidang kesehatan dengan tema “meningkatkan imunitas pada masa pandemik corona dengan budget terbatas”.
  • workshop bisnis dengan tema “mempertahankan usaha pada saat terjadi pandemi covid-19”.
  • Workshop mahasiswa dengan tema “meningkatkan peluang diterima kerja pada masa pandemi covid-19”.
  • Workshop umum dengan tema “Belajar efektif di rumah tanpa mengganggu aktivitas orang tua”.

Dari beberapa contoh workshop di atas, dapat kita lihat bahwa workshop adalah kegiatan mengumpulkan masa yang memiliki pemahaman terhadap materi demi mencari solusi permasalahan yang aktual.

Mengapa permasalahan yang diangkat dalam workshop harus aktual? Jawabannya karena tujuan workshop adalah mencari solusi. Bila masalah tersebut sudah lama terjadi berarti semua peserta sudah tahu solusinya. Jadi, untuk apalagi didiskusikan?

Contoh workshop dengan tema “menyusun pembelajaran daring yang efektif” diadakan karena sebagian besar guru belum menguasai materi tentang belajar daring. Mereka juga belum mampu menyusun materi pembelajaran supaya dapat di terima anak didik ketika belajar di rumah.

Oleh karena itu, narasumber akan memaparkan materi mendalam tentang pembelajaran daring dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Lalu, peserta melakukan diskusi untuk memilih teknik-teknik yang dirasa paling efektif dalam menyusun pembelajaran.

Strategi Promosi Workshop

Apakah Anda ingin menyelenggarakan sebuah workshop? Bila ingin sukses, maka diperlukan strategi untuk menggaet banyak peserta dan membuat mereka terkesima dengan isi workshop Anda.

Strategi promosi workshop adalah cara untuk mengumumkan kegiatan yang akan Anda selenggarakan semenarik mungkin. Dalam strategi tersebut, Anda bisa membuat workshop poster atau banner.

Workshop poster adalah tampilan promosi acara workshop Anda yang berisi tema, pembicara, gambaran kegiatan, dan hal-hal yang akan didapatkan oleh peserta workshop. Untuk membuat workshop poster lebih menarik perlu ditambahkan aneka gambar yang sesuai dengan tema.

Cara lain melakukan promosi workshop adalah dengan membuat banner. Workshop banner adalah sama dengan poster, tapi ukurannya lebih besar. Biasanya workshop banner dipasang di tempat-tempat umum agar dibaca banyak orang.

Baik workshop banner ataupun poster adalah cara memberitahu banyak orang tentang acara yang akan diselenggarakan.

Baca juga:



Nah, apakah Anda telah paham tentang apa itu workshop? Workshop adalah kegiatan yang kerap kita jumpai, baik diselenggarakan secara tatap muka maupun workshop online. Dalam workshop diperlukan promosi dengan membuat workshop banner dan poster. Semoga artikel ukulele diatas bermanfaat!

Leave a Comment