Pengertian transpirasi adalah sebuah mekanisme yang terjadi pada tubuh tumbuhan. Dalam proses transpirasi terdapat faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah tujuh hal yang akan kami jabarkan dalam materi ukulele di bawah ini.
Pengertian Transpirasi Adalah?
Apa itu transpirasi? Pengertian transpirasi adalah proses keluarnya uap air dari permukaan tubuh tumbuhan yang sebagian besar melalui stomata.
Meskipun memiliki makna yang hampir sama, namun transpirasi berbeda dengan evaporasi. Pengertian transpirasi adalah keluarnya uap air dari jaringan hidup, khususnya tumbuhan yang terjadi akibat proses fisiologis.

Sedangkan evaporasi adalah penguapan yang terjadi pada benda mati dan karena adanya sinar matahari. Penguapan pada evaporasi terjadi pada permukaan yang lebih luas dibandingkan transpirasi.
Baca juga:
Proses Transpirasi
Setelah mempelajari apa itu transpirasi, mari kita simak proses yang menyebabkan terjadinya transpirasi.

Mula-mula, air diserap oleh akar tanaman untuk metabolisme. Namun, tidak semua hasil penyerapan tersebut digunakan, sebagian besar justru dilepaskan kembali oleh tumbuhan tersebut.
Setelah dari akar, air akan diubah menjadi uap air. Kemudian, hanya sekitar tiga persen saja yang digunakan. Sisanya dibuang kembali dalam bentuk uap air melalui daun, batang dan bunga.
Dari ketiga tempat keluarnya uap air itu, yang paling dominan adalah daun, tepatnya pada stomata.
Apa itu stomata? Stomata adalah bagian daun yang memiliki pori-pori dan dilindungi oleh sel penjaga. Sel ini bisa membuka dan menutup untuk mengeluarkan zat tertentu. Stomata terletak di bagian bawah daun.
Jadi, apa itu transpirasi? Dari proses transpirasi di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian transpirasi adalah proses kembalinya air yang diserap oleh akar tumbuhan ke udara dalam bentuk uap air.
Macam-Macam Transpirasi
Berdasarkan pengertian transpirasi, kita ketahui bahwa traspirasi adalah keluarnya uap air dari permukaan tumbuhan. Nah, berdasarkan tempat keluarnya uap air itu, transpirasi bisa dibedakan menjadi beberapa macam:
- Tanspirasi Kutikula
Ada beberapa tumbuhan yang melakukan proses transpirasi melalui kutikula epidermis secara langsung. Sedangkan sebagian besar tumbuhan tidak mampu melakukannya karena pada dasarnya, kutikula adalah bagian daun yang sulit dilalui air.
- Transpirasi Stomata
Transpirasi melalui stomata adalah yang utama dan dilakukan oleh sebagian besar tumbuhan. Air menguap melalui dinding mesofil, kemudian bergerak menuju ruang antar sel. Setelah itu, air bergerak dari ruang antar sel ke atmosfir melalui celah stomata.
Fungsi Transpirasi
Fungsi transpirasi adalah beberapa hal berikut ini:
- Menjaga suhu pada daun agar tetap stabil
- Meningkatkan penyerapan mineral yang masuk ke dalam tubuh tumbuhan bersamaan dengan penyerapan air.
- Membuang kelebihan air yang tidak digunakan lagi pada tubuh tumbuhan.
- Mencegah dehidrasi pada tanaman.
Faktor yang Mempengaruhi Laju Transpirasi Adalah
Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah tujuh hal berikut ini:
- Kelembaban tanah. Laju transpirasi sangat dipengaruhi oleh kelembaban tanah karena hal itu berkaitan dengan jumlah air yang dapat diserap oleh akar. Apabila tanahnya lembab, maka jumlah air yang diserap banyak sehingga laju transpirasi meningkat. Sebaliknya, bila kelembaban tanah kurang, maka laju transpirasi juga akan ikut menurun karena tidak banyak air yang diserap.
- Suhu lingkungan. Pengertian transpirasi adalah proses keluarnya uap air yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Peningkatan suhu menggerakkan molekul air lebih cepat sehingga proses difusi juga meningkat. Akibatnya, laju transpirasi menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
- Kelembaban udara. Faktor ketiga yang mempengaruhi laju transpirasi adalah kelembaban udara. Uap air dapat lepas ke atmosfir ketika ada perbedaan kelembaban antara tumbuhan dan udara. Kelembaban udara yang tinggi dapat menghambat proses transpirasi karena uap air bergerak dari daerah yang lembab ke daerah yang lebih kering. Akibatnya, laju transpirasi jadi menurun. Sebaliknya, ketika kelembaban udara rendah, maka laju transpirasi akan meningkat karena kelembaban tumbuhan lebih tinggi.
- Efek Cahaya. Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah efek cahaya. Cahaya menyebabkan stomata terbuka untuk memasukkan CO2 yang berperan penting dalam metabolisme tumbuhan. Pada saat stomata terbuka itulah transpirasi juga ikut terjadi. Artinya, ketika stomata terbuka, maka CO2 masuk ke dalam tubuh tumbuhan dan uap air bergerak ke atmosfir.
- Kecepatan Angin. Angin yang kencang ternyata dapat mempercepat pergerakan uap air sehingga meningkatkan laju transpirasi.
- Tekanan Atmosfir. Laju transpirasi sangat dipengaruhi oleh tekanan admosfir juga. Ketika tekanan atmosfir rendah, maka laju transpirasi akan meningkat. Begitu sebaliknya, laju transpirasi akan menurun pada tekanan atmosfir yang meningkat.
- Faktor internal pada tanaman. Selain faktor-faktor eksternal yang sudah dibahas di atas, laju transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor internal yang mempengaruhi transpirasi adalah luas permukaan daun, rasio akar-daun, dan struktur daun. Kita perlu tahu bahwa setiap tumbuhan memiliki bentuk dan struktur yang berbeda. Semakin besar ukuran daun, maka akan menyebabkan percepatan transpirasi karena tempat terjadinya transpirasi yang utama adalah pada stomata daun. Transpirasi juga sangat bergantung pada struktur daun, misalnya dalam hal ketebalan daun.
Mekanisme Transpirasi
Penguapan air terjadi pertamakali dari sel-sel mesofil daun ke rongga antar sel. Ukuran rongga antar sel ini cukup besar sehingga mampu menampung uap air dalam jumlah yang banyak. Sampai di titik ini, air sudah berupa titik-titik air yang siap untuk dikeluarkan ke atmosfir.
Kemudian, stomata terbuka untuk mengambil CO2 dari atmosfir. Bersamaan dengan hal itu, uap air akan keluar ke udara. Jumlah CO2 yang diserap tentu lebih sedikit dibandingkan jumlah uap air yang dikeluarkan. Mengapa demikian?
- Ukuran molekul CO2 lebih besar disbanding H2O sehingga H2O atau uap air lebih mudah bergerak keluar.
- Jumlah CO2 di udara sangat sedikit.
- Jarak CO2 untuk sampai ke kloroplast sangat panjang sehingga membutuhkan waktu lama. Sedangkan jarak H2O atau uap air dengan atmosfir sangat pendek sehingga tinggal keluar saja.

Nah, proses selanjutnya dari transpirasi adalah sel-sel yang sedianya mengeluarkan uap air ke rongga antar sel jadi dehidrasi. Akibatnya, sel-sel tersebut mengirimkan sinyal untuk mengisi air dari xilem tulang daun. Kemudian, xilem tulang daun menerima air dari batang.
Akar yang berada pada bagian bawah tanaman kemudian mencukupi kekurangan air pada batang dengan melakukan penyerapan di tanah. Apabila tanahnya lembab, maka proses transpirasi adalah meningkat karena penyerapannya banyak.
Namun, bila ternyata kelembaban tanah sangat rendah, maka penyerapan air juga sedikit yang mengakibatkan tumbuhan dehidras dan laju transpirasi menurun. Itulah kenapa transpirasi adalah proses yang dipengaruhi oleh kelembaban tanah.
Daya Angkut Air Yang Disebabkan Oleh Transpirasi Disebut
Proses daya angkut air yang disebabkan oleh transpirasi disebut daya isap daun. Daya isap daun menyebabkan uap air keluar dan kemudian mengambil air dari bagian lain. Air kemudian bergerak kembali dari akar hingga ke daun dan selanjutnya dibuang lagi ke udara.
Jadi, pengertian transpirasi adalah mekanisme tumbuhan yang juga mempengaruhi daya isap daun.
Untuk lebih memahami mengenai pengertian transpirasi adalah, proses transpirasi, daya angkut air yang disebabkan oleh transpirasi disebut, hingga faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah, Anda bisa simak video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=uUivt-5jZ-s
Baca juga:
Demikian pembahasan mengenai transpirasi, meliputi apa itu transpirasi, proses, fungsi, dan faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah. Pada dasarnya, pengertian transpirasi adalah sebuah pergerakan air dalam tubuh tumbuhan ke udara. Semoga bermanfaat.