Transmigrasi Adalah: Pengertian, Syarat Transmigran, Jenis, Sejarah, Masalah dan Cara Mengatasinya

Banyaknya penduduk yang ada di Indonesia saat ini membuat di beberapa daerah memiliki jumlah penduduk yang dominan dibandingkan wilayah lainnya.

Belum lagi karena tuntutan mencari mata pencaharian sehingga banyak orang berkumpul di suatu wilayah yang merupakan tempat sentral pelayanan contohnya seperti di kota-kota besar.

Untuk mengatasi peledakan penduduk di suatu daerah, maka pemerintah mencanangkan program transmigrasi. Transmigrasi adalah salah satu bentuk mobilitas spasial (tempat) atas inisiatif pemerintah.

Transmigrasi Adalah: Pengertian, Syarat Transmigran, Jenis, Sejarah, Masalah dan Cara Mengatasinya
Transmigrasi Adalah: Pengertian, Syarat Transmigran, Jenis, Sejarah, Masalah dan Cara Mengatasinya

Baca juga:

Pada kesempatan kali ini, ukulele akan membahas mengenai apa itu transmigrasi mulai dari pengertian transmigrasi, syarat transmigran, jenis-jenis transmigrasi, sejarah transmigrasi, masalah transmigrasi, dan cara mengatasinya. Mari kita simak bersama!

Pengertian Transmigrasi Adalah?

Secara etimologis, pengertian transmigrasi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu “trans” yang artinya seberang dan “migrave” yang artinya pindah sehingga transmigrasi adalah perpindahan penduduk ke seberang.

Berdasarkan pendapat para ahli, pengertian transmigrasi adalah sebagai berikut:

  1. Hardjosudarmo (1965)

Pengertian transmigrasi adalah proses perpindahan penduduk dari daerah yang padat contohnya seperti masyarakat Jawa berpindah ke Luar Jawa yang kurang penduduknya.

Transmigrasi tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi penduduk di Jawa, meningkatkan pembangunan yang ada pada daerah yang kekurangan penduduk, pertimbangan strategis, usaha untuk mempercepat proses asimilasi, dsb.

  1. Heeren (1979)

Pengertian transmigrasi adalah memindahkan orang dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya dalam batasan satu negara agar tercapainya penyebaran penduduk yang merata.

  1. Prawiro (1979)

Pengertian transmigrasi adalah perpindahan penduduk yang merupakan kebijakan pemerintah.

Berdasarkan pengertian transmigrasi di atas, telah jelas diketahui bahwa transmigrasi adalah proses perpindahan penduduk yang termasuk dalam program pemerintah untuk meratakan jumlah penduduk yang ada dalam suatu wilayah.

Transmigrasi di Indonesia adalah program yang dibuat pemerintah dimana bertujuan untuk memindahkan penduduk dari kota ke desa dalam satu wilayah Indonesia. Adapun transmigran adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penduduk yang melakukan transmigrasi.

Pada zaman dulu, target perpindahan penduduk diperuntukkan bagi masyarakat Jawa karena pada saat itu wilayah Jawa memiliki penduduk yang padat.

Syarat Transmigran

Transmigran adalah seseorang yang melakukan perpindahan dengan harapan dapat merubah kehidupan menjadi lebih baik.

Seseorang yang ingin melakukan transmigrasi adalah bukan dilakukan secara sembarangan melainkan ada syarat-syarat tertentu untuk menjadi seorang transmigran yaitu tertuang dalam UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian.

Syarat-syarat transmigran antara lain: Warga Negara Indonesia (WNI), berkeluarga, berusia antara 15-50 tahun, belum pernah bertransmigrasi, memiliki KTP, KK, berbadan sehat, memiliki keterampilan tertentu untuk mengembangkanny di daerah tujuan transmigrasi, dan yang terakhir adalah lulus seleksi.

Jenis Transmigrasi

Jenis transmigrasi pada umumnya dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu transmigrasi umum dan transmigrasi swakarsa. Jenis transmigrasi adalah sebagai berikut:

  1. Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum adalah transmigrasi yang disponsori oleh pemerintah. Jadi, seseorang yang melaksanakan transmigrasi pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.

  1. Transmigrasi Swakarsa

Transmigrasi swakarsa adalah pelaksanaan transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh transmigran itu sendiri. Selain itu, dapat juga dibiayai oleh pihak lain seperti lembaga atau yayasan yang bergerak dalam bidang perpindahan penduduk.

Berdasarkan hal tersebut, transmigrasi swakarsa dibedakan menjadi beberapa tipe. Tipe yang pertama disebut dengan transmigrasi DBB (Dengan Bantuan Biaya), kemudian ada transmigrasi swakarsa TPP (Tanpa Bantuan Biaya), transmigrasi swakarsa Banper (Bantuan Presiden), dan transmigrasi spontan murni.

Namun, hal yang penting dalam transmigrasi swakarsa tetap menggunakan tanah pemerintah. Dengan demikian, apabila orang tersebut melakukan perpindahan tanpa campur tangan pemerintah di dalamnya, maka hal tersebut bukan dinamakan transmigrasi.

Sejarah Transmigrasi

Sejarah transmigrasi di Indonesia bermula pada tahun 1905 yang merupakan program pemerintah pada masa penjajahan. Setelah kemerdekaan Indonesia, program tersebut kemudian dipakai menjadi program transmigrasi untuk penyebaran penduduk secara nasional.

Presiden Soekarno mencetuskan kebijakan tersebut dan berambisi untuk merencanakan perpindahan 31 juta orang dalam waktu 35 tahun.

Kemudian, pada tahun 1951 terjadi penambahan target mencapai 49 juta orang. Namun, hal tersebut tentu mengalami kendala dan sulit dilaksanakan karena pada saat itu kondisi ekonomi dan politik belum stabil.

Belum lagi pada saat itu merupakan pemerintahan yang baru sehingga aparatur dan pendanaan yang ada untuk transmigrasi masih terbatas.

Pada masa orde lama, tahun 1964, muncul adanya program Transmigrasi Gaya Baru dengan rencana untuk memindahkan kelebihan fertilitas total yang mencapai angka 1,5 juta per tahun.

Selain itu, muncullah program transmigrasi swakarsa dimana transmigran dapat membuka hutan, rumah, dan jalan sendiri sehingga beban pemerintah tidak terlalu besar.

Pada masa orde baru, tujuan transmigrasi adalah meratakan jumlah penduduk Indonesia juga untuk memproduksi beras untuk mencapai swasembada pangan sehingga transmigrasi diperluas di daerah yang subur seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Kemudian, pada masa reformasi, pelaksanaan transmigrasi bergeser pada pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah (Setiawan, 2006). Pada masa tersebut dibentuklah UU No. 5 Tahin 1997 yang menyatakan tentang tujuan transmigrasi. Tujuan transmigrasi adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kesejahteraan melalui transmigrasi bagi transmigran dan masyarakat sekitar.
  • Meningkatkan pemerataan pemerintah daerah.
  • Semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Masalah Transmigrasi

Masalah transmigrasi adalah sebagai berikut:

  • Transmigran lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan masyarakat lokal sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial.
  • Sebagian penduduk enggan untuk melakukan transmigrasi karena diduga daerah tujuan transmigrasi tidak dapat memberikan jaminan kesejahteraan.
  • Target transmigrasi yang ingin dicapai oleh pemerintah tidak tercapai.
  • Adanya krisis ekonomi yang menyebabkan program trasmigrasi dapat terhambat.
  • Lokasi tujuan transmigrasi tidak strategis. Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Hudori, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Beliau menyebutkan masih banyak lokasi transmigrasi yang kekurangan infrastruktur pembangunan serta aksesibilitas yang terbatas sehingga menyebabkan ketidakefektifan program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah.
  • Adanya sarana perumahan dan pemukiman yang pembangunannya belum optimal. Hal tersebut akan mengurangi minat masyarakat untuk melakukan transmigrasi.
  • Kurangnya pendampingan untuk meningkatkan kewirausahaan masyarakat yang ada dalam kawasan transmigrasi. Hal tersebut didukung dengan rendahnya perekonomian di kawasan transmigrasi sehingga dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi pada daerah transmigrasi dibandingkan dengan daerah lainnya.

Cara Mengatasi Masalah Transmigrasi

Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dan dikurangi dengan melakukan beberapa langkah sehingga transmigrasi dapat berjalan dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah transmigrasi adalah sebagai berikut:

  • Menambah tujuan transmigrasi yang mulanya berfokus untuk pemerataan penduduk, kemudian menjadi bagian dari pembangunan daerah.
  • Penyelenggaraannya disesuaikan dengan karakteristik di setiap daerah, serta lebih berwawasan kultural dan kearifan lokal.
  • Untuk menghindari adanya kesenjangan sosial, maka Kemendes menerapkan prinsip pembangunan kawasan transmigrasi yang harus sama-sama tumbuh dan sejahtera. Hal tersebut dilakukan dengan membuat Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan).
  • Para transmigran dan masyarakat pribumi sebelumnya harus melakukan mediasi agar tidak terjadi perselisihan atau benturan antara masyarakat pendatang dengan masyarakat yang sudah lama tinggal di lokasi transmigrasi.
  • Adanya pembagian peran antara transmigran dengan masyarakat lokal dalam memanfaatkan SDA yang ada dengan baik.
  • Mempunyai kesadaran bersama antar transmigran dan masyarakat pribumi untuk membangun daerah sehingga program transmigrasi tersebut dapat berjalan dengan suskses.
  • Pemerintah memberikan fasilitas untuk sarana transmigran yaitu mendapatkan rumah hunian senilai 65 juta, lahan garapan dengan luas 1-2 hektar, jaminan hidup dan pembinaan selama 5 tahun.
  • Adanya pelatihan wajib bagi transmigran sebelum melaksanakan transmigrasi. Pelatihan tersebut adalah pelatihan keterampilan yang terdiri atas: pelatihan dasar pertanian, perkebunan, perikanan, pembuatan pupuk, hingga pengolahan pasca panen. Selain itu, ada juga pelatihan dasar yang diadakan oleh kabupaten asal yang bertujuan agar para transmigran dapat sejahtera dan hidup mandiri di lokasi transmigrasi.

Dalam proses transmigrasi, tentu tidak semua berjalan dengan baik. Banyak yang akhirnya malah gagal dan sulit menjalani hidup, namun tidak sedikit juga yang sukses  mengembangkan ekonominya. Berikut adalah cerita salah satu transmigran (pie’ie Mejink) yang wajib Anda simak

Baca juga:

Berdasarkan uraian penjelasan di atas, diketahui bahwa yang dimaksud dengan transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela dan termasuk dalam program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan di kawasan transmigrasi.


Demikian penjelasan mengenai apa itu transmigrasi mulai dari pengertian transmigrasi, syarat transmigran, jenis-jenis transmigrasi, sejarah transmigrasi, masalah transmigrasi, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment