Arti SNMPTN Adalah: Perbedaan dengan SBMPTN, Mandiri, Ciri, dan Syaratnya

Sebelum memasuki perguruan tinggi, murid SMA tingkat akhir harus melaksanakan ujian masuk perguruan tinggi terlebih dahulu. Ujian masuk perguruan tinggi dapat melalui beberapa jalur dengan ciri khas dan syaratnya yang berbeda-beda.

Jalur masuk perguruan tinggi dapat melalui SNMPTN, SBMPTN, hingga jalur Mandiri. Arti SNMPTN adalah cara penyeleksian mahasiswa dengan undangan. Arti SBMPTN adalah tes tulis, dan mandiri adalah ujian yang diatur oleh PTN.

Lalu apa itu arti SNMPTN, apa itu SBMPTN, dan Mandiri, apa saja syarat dan ketentuan untuk dapat mengikuti jalur tersebut? Semua akan kami rangkum dalam penjelasan artikel ukulele kali ini. Mari kita simak bersama!

Baca juga:

Arti SNMPTN Adalah?

Arti SNMPTN Adalah: Perbedaan dengan SBMPTN, Mandiri, Ciri, dan Syaratnya
Arti SNMPTN Adalah: Perbedaan dengan SBMPTN, Mandiri, Ciri, dan Syaratnya

Arti SNMPTN adalah proses seleksi calon mahasiswa yang dilakukan melalui jalur undangan. Maksud dari jalur undangan dalam arti SNMPTN adalah seleksinya berdasarkan prestasi yang didapatkan selama menduduki bangku SMA. Berbeda dengan SBMPTN yang melalui jalur tulis.

Perbedaan lainnya yaitu biaya mengikuti SNMPTN adalah gratis, sedangkan SBMPTN harus membayar biaya pendaftaran sekitar 200 ribu.

Kepanjangan dari arti SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi. Berdasarkan kepanjangan tersebut, maka arti SNMPTN adalah seleksi yang diselenggarakan secara resmi dan nasional oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).

Tes seleksi SNMPTN adalah menggunakan nilai rapor yang diperoleh selama SMA. Selain dari nilai akademik, seleksi SNMPTN dinilai dari non akademiknya seperti mendapatkan prestasi dalam kejuaraan olahraga, dsb.

Prestasi-prestasi tersebut kemudian dikumpulkan dan dikirim sebagai bahan pertimbangan lolos seleksi SNMPTN.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015, penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN memiliki minimal daya tampung 50% sedangkan untuk SBMPTN kuota minimum 30% daya tampung dan untuk ujian Mandiri kuota maksimum 20% daya tampung.

Namun, pada tahun 2020, LTMPT menetapkan persentase daya tampung yang berbeda. Untuk jalur SNMPTN adalah minimal 20%, SBMPTN minimal adalah 40%, sedangkan untuk jalur mandiri maksimal persentase daya tampung mahasiswanya sebesar 30%.

Tujuan SNMPTN

Diselenggarakannya SNMPTN memiliki tujuan yang khas. Tujuan SNMPTN adalah sebagai berikut:

  • Memberikan peluang kepada calon mahasiswa yang berprestasi dan unggul untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur khusus yaitu SNMPTN.
  • Memberikan peluang kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas dan mempunyai prestasi di bidang akademik sehingga perguruan tinggi dapat mendapatkan mahasiswa yang unggul serta dapat menjalankan perkuliahan dengan baik sampai akhir studi.

Persyaratan SNMPTN

Secara umum, persyaratan SNMPTN adalah terbagi menjadi persyaratan untuk sekolah dan persyaratan untuk calon mahasiswa. Persyaratan untuk sekolah dalam seleksi SNMPTN adalah sebagai berikut:

  • SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN atau Nomor Pokok Sekolah Nasional yang merupakan kode pengenal yang unik untuk sekolah.
  • Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk pendaftaran SNMPTN bagi muridnya yang eligible.
  • Jumlah siswa yang diperbolehkan mendaftar ditentukan oleh akreditasi sekolah.

Adapun persyaratan bagi calon mahasiswa dalam seleksi SNMPTN adalah sebagai berikut:

  • Siswa yang sudah mencapai kelas 12 terakhir yang memiliki prestasi unggul.
  • Memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan semester 5 yang telah diisikan oleh sekolah. Pengisian nilai rapor tersebut diinput dalam PDSS. Untuk SMK yang memiliki masa belajar 4 tahun, maka nilai rapor yang harus dimasukkan yaitu dari semester 1 hingga 7.
  • Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan sesuai dengan PTN masing-masing.
  • Siswa memiliki NISN dan terdaftar di PDSS.
  • Siswa yang ingin memilih jurusan di bidang seni atau olahraga wajib mencantumkan portofolio.
  • Memilih 2 program studi dalam satu PTN atau dua PTN.
  • Salah satu dari 2 program studi yang dipilih oleh calon mahasiswa harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan sekolah asal.
  • Jika hanya memilih satu program studi, maka siswa dibebaskan memilih PTN di mana saja.
  • Tidak disarankan lintas minat tergantung pada PTN yang dituju.

Alur Pendaftaran SNMPTN

Alur Pendaftaran SNMPTN adalah sebagai berikut:

  • Siswa yang telah direkomendasikan mengikuti seleksi SNMPTN harus memasukkan username dan password yang sebelumnya telah diberikan oleh sekolah. Pendaftaran SNMPTN dilakukan melalui laman https://snmptn.ltmpt.ac.id
  • Setelah login pada laman pendaftaran SNMPTN, siswa dapat melihat papan petunjuk yang ada di dalam website tersebut.
  • Setelah memahaminya, siswa dapat mengisi biodata dan informasi data diri, data keluarga, data ekonomi, nilai rapor, prestasi, pemilihan jurusan, file berkas pendukung lainnya.
  • Setelah semua data telah diisi secara benar, maka siswa memilih menu finalisasi yang merupakan tahap akhir dengan memasukkan KAP dan PIN secara benar.
  • Setelah melakukan finalisasi siswa dapat mengirimkan berkas tersebut kepada PTN yang ingin dituju.
  • Siswa dapat mencetak kartu registrasi SNMPTN dengan cara mengunduhnya. Setelah berhasil diunduh dan sudah mendapatkan kartu registrasi SNMPTN, maka tahapan pendaftaran tersebut telah selesai.

Arti SBMPTN Adalah?

Arti SBMPTN Adalah
Arti SBMPTN Adalah?

Berdasarkan kepanjangannya, arti SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Arti SBMPTN adalah nama lain dari arti SNMPTN yang mulai diberlakukan pada tahun 2013.

Perbedaannya dengan SNMPTN yaitu arti SBMPTN adalah cara seleksi calon mahasiswa dengan tes tertulis dan masih satu panitia dengan SNMPTN.

Selain itu, arti SBMPTN adalah seleksi untuk mengetahui kemampuan dan keterampilan siswa dengan bidang jurusan yang dipilihnya serta dilaksanakan secara serentak (bersama-sama) di 62 PTN.

Dengan adanya tes SBMPTN ini, memberikan kesempatan bagi lulusan SMA selama 3 tahun terakhir untuk mengikuti seleksi pada tahun ini. SBMPTN juga tidak hanya dilakukan untuk lulusan SMA tapi juga sederajat seperti MA, SMK, dan MAK.

Soal ujian tertulis pada SBMPTN dirancang untuk kemampuan umum yang diduga untuk menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi seperti tes psikotes yang membutuhkan penalaran tingkat tinggi, bahasa, penguasaan bidang studi dasar, dan pengetahuan eksak seperti IPA atau IPS.

Setiap tahunnya, jumlah peserta seleksi SBMPTN mengalami peningkatan sehingga peluang untuk diterimapun semakin ketat dan berkurang.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso terdapat kenaikan peserta dari tahun 2013 ke tahun 2014 sebesar 13,5%.

Oleh sebab itu, siswa yang mengikuti seleksi SBMPTN ini harus disiapkan secara matang dan mempersiapkan SBMPTN dengan baik. Tes SBMPTN saat ini sudah berbentuk UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).

UTBK SBMPTN

UTBK SBMPTN adalah ujian tulis yang dilaksanakan menggunakan komputer sehingga pengerjaannya tidak menggunakan alat tulis seperti pada umumnya. Ada beberapa ketentuan dan persyaratan umum dalam menjalankan UTBK SBMPTN.

Ketentuan untuk UTBK SBMPTN adalah sebagai berikut:

  • Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2 kali dengan ketentuan UTBK kelompok Saintek 1 kali dan kelompok Soshum 1 kali. Selain itu dapat juga dengan memilih kelompok Saintek 2 kali atau Soshum 2 kali.
  • Peserta yang mengikuti tes satu kali dapat mendaftar di gelombang pertama atau gelombang kedua.
  • Jika peserta ingin mengikuti 2 kali, maka harus mendaftar pada gelombang pertama dan kedua.

Adapun persyaratan UTBK yaitu:

  • Peserta adalah siswa kelas 12 pada tahun pendaftaran atau peserta didik paket C.
  • Lulusan SMA/MA/SMK 2 tahun sebelumnya atau lulusan paket C 2 tahun sebelumnya.
  • Membayar biaya UTBK.

Tujuan SBMPTN

Terdapat tujuan diadakannya SBMPTN. Tujuan SBMPTN adalah sebagai berikut:

  • Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi memiliki kemampuan untuk menyelesaikan program studinya dengan baik melalui hasil UTBK yang telah didapat.
  • Memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTN lebih dari satu.
  • Mendapatkan calon mahasiswa yang unggul dan dapat menyelesaikan studi berdasarkan nilai akademiknya.

Persyaratan SBMPTN

Secara umum persyaratan SBMPTN adalah sebagai berikut:

  • Siswa harus memiliki ijazah.
  • Bagi siswa yang lulus di tahun pendaftaran yang sama dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah yang sekurang-kurangnya ada informasi data diri, pas foto berwarna yang disetujui dan ditandatangani oleh kepala sekolah dan cap stempel sekolah yang sah.
  • Memiliki nilai UTBK.
  • Memiliki NISN.
  • Memiliki kesehatan yang baik sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
  • Peserta yang memilih program studi di bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
  • Biaya UTBK ditanggunga oleh peserta SBMPTN.
  • Peserta yang ikut SBMPTN adalah peserta yang tidak lulus jalur SNMPTN.

Arti Ujian Mandiri

Arti ujian mandiri adalah seleksi yang dilaksanakan setelah SNMPTN dan SBMPTN. Siswa yang tidak lolos pada tahap SNMPTN dan SBMPTN dapat mengikuti seleksi berikutnya yaitu ujian mandiri.

Ujian mandiri adalah seleksi penerimaan perguruan tinggi yang diatur oleh perguruan tinggi masing-masing sehingga ujian mandiri dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda.

Dari namanya saja, ujian mandiri ini dilaksanakan tidak serentak, memiliki jadwal yang berbeda-beda, dan dikelola oleh PTN sendiri. Persyaratan dan mekanisme ujian mandiri pun berbeda-beda sesuai dengan PTN-nya.

Ada PTN yang mengacu pada nilai UTBK sebagai acuan seleksinya serta ada juga yang mengharuskan ujian lain secara khusus untuk mengikuti ujian mandiri ini. Contoh PTN yang menggunakan mekanisme ini yaitu: UI, UNDIP, UGM (UTUL), IPB, UNY, dll.

Selain itu, ada juga jenis ujian mandiri yang menggunakan seleksi rapor seperti pada SNMPTN. Contoh PTN yang memakai mekanisme ini yaitu: UGM (PBUTM), dan UNNES.

Seleksi ujian mandiri dilaksanakan setelah seleksi SBMPTN, sehingga calon mahasiswa yang tidak lulus dalam SBMPTN dapat mengikuti ujian mandiri.

Ujian mandiri adalah peluang terakhir untuk masuk ke PTN oleh sebab itu, calon mahasiswa harus maksimal dan mengetahui hal yang penting berkenaan dengan seleksi ujian mandiri terutama bagi mereka yang mengincar PTN favorit.

Hal yang harus diperhatikan dalam mendaftar ujian mandiri adalah sebagai berikut:

  • Selalu memeriksa update informasi persyaratan dan jadwal pendaftaran tes mandiri secara berkala agar tidak ketinggalan informasi.
  • Mempersiapkan berkas atau dokumen yang dibutuhkan.
  • Selalu giat belajar dan berlatih contoh soal ujian mandiri.
  • Persiapkan portofolio jika diminta.
  • Perhatikan daya tampung jurusan yang ingin kamu tuju untuk mengetahui seberapa ketat persaingannya.

Setelah mengetahui tentang snmptn dan sbmptn, Anda wajib menyimak penjelasan 7 FAKTA SNMPTN YANG WAJIB KAMU TAHU SEKARANG JUGA dari Retta Pramesti

Baca juga:


Demikian penjelasan mengenai apa itu arti SNMPTN, apa itu SBMPTN, dan Mandiri, hingga apa saja syarat dan ketentuan untuk dapat mengikuti jalur tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, SNMPTN adalah jalur penerimaan mahasiswa tanpa melalui tes tulis karena berdasarkan prestasi, sedangkan SBMPTN harus melalui tes tulis, sedangkan ujian mandiri dilakukan tergantung dari kebijakan PTN masing-masing. Semoga bermanfaat!

PS :

Sebagai tambahan, Anda bisa mempersiapkan SNMPTN maupun SBMPTN dengan belajar mandiri maupun dengan les tambahan. Alhamdulillah akses untuk mengikuti les privat semakin mudah. Tak hanya di Jakarta atau Surabaya, les privat di Semarang, Solo, Jogja, atau daerah lain di Indonesia pun sudah banyak tersedia.


Siapkan tes Anda sebaik mungkin ya. Semoga kesuksesan dan keberkahan selalu bersama kita semua.

Leave a Comment