Sistem Adalah: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Sistem adalah elemen-elemen yang tergabung dan memiliki tujuan yang sama.

Dalam kehidupan ini, banyak hal yang menjadi contoh adanya sebuah sistem seperti sistem informatika, transaksi, pencernaan, dan pernapasan.

Apa itu Sistem?

Sistem Adalah? Mengenal Pengertian dan Beberapa Contoh Sistem
Pengertian Sistem Adalah, Jenis, Ciri-Ciri dan Beberapa Contoh Sistem

Pengertian sistem adalah perpaduan elemen dan komponen-komponen yang menjalankan tugas dengan tujuan sama. Sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sustema yang memiliki makna komponen dan elemen yang bersatu guna memudahkan sebuah materi untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan definisi sistem tersebut, berarti sistem terdiri atas komponen/ elemen/ anggota. Masing-masing elemen memiliki tugas yang berbeda dan saling berhubungan satu sama lain. Tujuan akhir dari pelaksanaan tugas komponen tersebut adalah sama.

Contoh sistem dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebuah televisi. Bila televisi tersebut dibuka, maka akan menampilkan banyak komponen seperti kabel, prosessor, monitor, dan lainnya dengan fungsi yang berbeda-beda.

Namun, semua komponen itu bekerja untuk tujuan yang sama, yaitu menayangkan gambar.

Baca juga:

Unsur Sistem

Untuk membentuk sebuah sistem yang baik, diperlukan beberapa unsur berikut ini:

  • Terdapat objek atau komponen
  • Elemen tersebut saling berhubungan
  • Ada hal yang mengikat unsur tersebut sehingga membentuk satu kesatuan
  • Lingkungan bersifat utuh dan kompleks
  • Pada akhirnya, memiliki sebuah tujuan yang sama

Ciri-ciri Sistem

Cici-ciri sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen saling berhubungan

Komponen dalam sebuah sistem adalah saling berhubungan satu dengan yang lain meskipun memiliki tugas yang berbeda. Jadi, terdapat sebuah kerjasama antar komponen di dalam sistem tersebut.

  1. Memiliki batasan

Sebuah sistem terbatasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan adanya batasan tersebut, maka sebuah sistem berdiri sendiri dan merdeka. Batasan sistem adalah ruang lingkup atau kerap disebut dengan scope.

  1. Dipengaruhi oleh lingkungan

Sebuah sistem juga dipengaruhi oleh lingkungan, baik yang sifatnya positif atau negatif. Pengaruh yang positif hendaknya dipertahankan, namun jika negatif perlu untuk dihilangkan agar tidak merusak sistem.

  1. Terdapat alat penghubung

Ciri keempat sistem adalah terdapat alat penghubung antara subsistem satu dengan yang lain. Alat penghubung itu berfungsi menghantarkan sumber daya dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

  1. Input sistem

Input sistem adalah energi yang masuk ke dalam sistem guna mengaktifkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Dengan adanya input tersebut, sebuah sistem mampu beroperasi untuk menghasilkan sesuatu.

  1. Hasil atau output

Hasil dari operasi sistem disebut dengan output. Sebuah sistem dirancang untuk memberikan manfaat kepada pemakainya. Namun, tak jarang juga memberikan efek samping negatif.

  1. Bersifat mengolah

Jika diamati lebih dalam, sebenarnya sistem adalah proses mengolah sebuah bahan menjadi bentuk lain. Misalnya, sistem sebuah mesin mengubah bahan baku menjadi bahan siap saji.

Berikut ini syarat-syarat sebuah sistem dapat berjalan dengan baik:

  • Sistem dibentuk dengan tujuan menyelesaikan sebuah masalah.
  • Setiap komponen di dalamnya punya fungsi dan rencana kerja.
  • Terdapat hubungan erat antar elemen.
  • Terorganisir untuk meraih sebuah tujuan tertentu.

Contoh Sistem dalam Kehidupan Sehari-hari

Selanjutnya, kami berikan beberapa contoh sistem yang ada di sekitar kita.

1. Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi adalah sebuah teknologi informasi yang dijalankan oleh manusia sehingga terbentuk operasi untuk menghasilkan sebuah tujuan tertentu.

Pengertian sistem informasi yang lain adalah interaksi yang terjadi antara manusia, data, proses algoritmik dan teknologi dengan hubungan erat satu sama lainnya. Jadi, terdapat dua subsistem dalam sistem informatika, yaitu manusia dan terknologi informasi.

Perlu Anda ketahui bahwa sistem informasi berbeda dengan teknologi informatika meskipun keduanya punya keterkaitan dan nyaris dipandang sama oleh masyarakat. Teknologi informasi merupakan komponen dari sistem informasi yang dikelola manusia untuk mendatangkan tujuan lain seperti mengolah bisnis.

Sebuah sistem informasi melakukan kegiatan pengolahan informasi, mulai dari menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi, hingga menampilkan. Adapun tujuan akhir sistem adalah membuat produk dan jasa bagi pelanggan.

Untuk mendapatkan sebuah hasil yang baik, diperlukan beberapa langkah dalam sistem informasi:

  • Menemukan masalah yang harus dipecahkan oleh sistem informasi.
  • Menyediakan beberapa solusi pengerjaan, seperti aplikasi, teknik, dan langkah kerja yang akan dilakukan.
  • Menentukan manakah solusi yang dipilih untuk memecahkan masalah.
  • Mengimplementasikan langkah-langkah yang telah direncanakan.

Untuk dapat bekerja dengan baik, sebuah sistem informasi harus mendapatkan dukungan dari komponen ataupun lingkungan luar. Dukungan tersebut dapat disarikan menjadi tiga pilar, yaitu:

  • Relefan atau tepat orang yang mengerjakannya. Hal ini penting karena sebuah sistem informasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa operator yang mumpuni.
  • Tepat waktu pengerjaannya.
  • Hasil yang akurat dengan menggunakan langkah kerja yang tepat.

Apabila sebuah sistem informasi tidak didukung oleh ketiga pilar di atas, maka tidak akan memberikan output seperti yang diinginkan. Hasilnya, hanya berupa sampah belaka.

2. Sistem Transaksi

Sistem Transaksi
Sistem Transaksi

Pengertian sistem transaksi adalah bagian dari sistem informasi yang lebih spesifik dengan tujuan akhir menjalankan sebuah bisnis. Dengan kata lain, sistem transaksi dibangun untuk memudahkan proses yang terjadi di bidang bisnis, kaitannya dengan keuangan.

Contoh kegiatan dalam transaksi sistem adalah melakukan pendataan pesanan, menggaji karyawan, memroses pembayaran customer, pemesanan, dan pengiriman. Kegiatan tersebut sekarang bukan hanya dilakukan oleh manusia, namun juga dibantu seperangkat teknologi informatika.

Tujuan utama dari sistem transaksi adalah mengerjakan tugas-tugas harian sebuah bidang bisnis dengan lebih terorganisir sehingga mudah dalam melakukan kegiatan, pelacakan hingga pendokumentasian.

Transaksi sistem adalah salah satu jenis sistem informasi yang sangat terstruktur. Oleh karena itu, diperlukan manager sistem yang mengerti tentang operasional internal serta hubungan perusahaan dengan lingkungan di luar sistem.

Perlu diketahui bahwa sistem transaksi ini juga punya kelemahan. Meskipun didukung oleh komponen-komponen yang canggih, namun juga beresiko tinggi bila terjadi kerusakan. Hanya rusak beberapa jam saja sudah mendatangkan kerugian besar pada perusahaan.

3. Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan

Pengertian sistem pencernaan adalah kumpulan dari organ-organ yang bertugas mencerna makanan dan mengubahnya menjadi partikel-partikel kecil agar dapat diserap oleh tubuh. Tujuan sistem percernaan adalah memenuhi kebutuhan akan nutrisi.

Sistem pencernaan memiliki nama lain gastrointestinal, yaitu sebuah saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Adapun organ pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, usus halus, usus besar, dan anus.

Adapun urutan dalam sistem pencernaan adalah sebagai berikut:

  • Makanan masuk melalui mulut, kemudian dikunyah oleh gigi. Di dalam mulut terdapat enzim-enzim yang memudahkan pemecahan makanan.
  • Kemudian, makanan di telan dan melalui kerongkongan hingga ke lambung. Di dalam lambung terdapat asam lambung yang akan mengurai makanan menjadi lebih lembut.
  • Makanan yang telah selesai dicerna di lambung akan diteruskan ke usus halus. Sebelumnya, makanan tersebut telah mendapatkan beberapa enzim yang berfungsi memecahnya menjadi zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.
  • Di dalam usus halus, terjadi penyerapan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Nutrisi tersebut kemudian dibawa oleh pembuluh darah untuk diteruskan ke semua sel tubuh.
  • Selesai dari usus halus, sisa makanan yang tidak diserap akan memasuki usus besar. Terjadilah penyerapan air dan garam. Selebihnya, sisa makanan akan masuk ke dalam anus untuk dikeluarkan kembali.

Sistem pencernaan manusia merupakan bagian yang sangat penting karena berpengaruh besar terhadap kehidupan. Kerusakan pada salah satu organ pencernaan akan memengaruhi seluruh sistem sehingga penyerapan nutrisi kurang optimal.

Dampak dari kerusakan sistem pencernaan ini dapat melebar pada sistem yang lain. Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem pencernaan ini bersifat menyangga sistem-sistem yang lain.

4. Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan

Pengertian sistem pernapasan adalah sekumpulan organ yang bertugas dalam proses pertukaran gas di dalam tubuh manusia. Lebih spesifik, yaitu gas oksigen dengan karbondioksida.

Organ-organ yang menyangga sistem pernapasan adalah:

  • Rongga hidung. Rongga hidung adalah tempat masuknya udara pertama kali. Di dalamnya terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring udara.
  • Sinus, yaitu organ yang berfungsi mengatur suhu udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
  • Laring, yaitu organ kecil tempat pita suara berada.
  • Tenggorokan, yaitu organ yang menghubungkan antara saluran pernapasan atas dan bawah.
  • Bronkus, yaitu organ yang menghantarkan udara masuk ke dalam paru-paru. Bronkus ada dua, yaitu bronkus kanan dan kiri.
  • Bronkiolus, yaitu cabang dari bronkus.
  • Paru-paru. Di dalam paru-paru terdapat alveolus, yaitu gelembung-gelembung tempat pertukaran gas karbondioksida dan oksigen.
  • Diafragma, yaitu otot-otot yang bergerak mengatur pernapasan.

Cara kerja sistem pernapasan:

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Jadi, sistem pernapasan adalah bagian penting yang dalam hidup manusia. Lantas, bagaimanakah sistem pernapasan itu bekerja?

  • Bernapas adalah memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan racun di dalam tubuh manusia.
  • Ketika Anda bernapas, maka oksigen akan masuk melalui celah hidung dan disaring oleh rambut hidung. Pada saat itu, terjadi kontraksi pada diafragma yang menyebabkan perluasan rongga dada.
  • Kemudian, udara mengalir memenuhi paru-paru dan masuk ke dalam alveolus. Disana terjadi pertukaran gas dengan karbondioksida.
  • Apabila pertukaran antara oksigen dan karbondioksida selesai, maka diafragma akan kembali rileks.
  • Pada saat itulah terjadi pengeluaran karbondioksida melalui tenggorokan dan hidung.

Baca juga:


Demikian pembahasan mengenai pengertian sistem, sistem informasi, sistem transaksi, sistem pencernaan, dan sistem pencernaan.

Sekali lagi, sistem adalah kumpulan dari komponen yang memiliki fungsi berbeda namun bertujuan sama. Itu point-nya!


Semoga bermanfaat.

Leave a Comment