PHBS adalah; Indikator PHBS Rumah Tangga dan Sekolah, serta Manfaat PHBS

PHBS adalah; Indikator PHBS Rumah Tangga dan Sekolah, serta Manfaat PHBS – PHBS adalah salah satu program yang sering disosialisasikan para tenaga kesehatan kepada masyarakat.

Apa itu PHBS? Artikel ukulele ini akan membahas pengertian PHBS adalah: indikator PHBS rumah tangga, dan PHBS sekolah, serta manfaat PHBS.

Pengertian PHBS adalah

Kepanjangan PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yaitu sebuah program yang dibuat oleh Dinas Kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

Tujuan lain PHBS adalah mencegah risiko terjangkit penyakit menular, menghindari penyakit yang disebabkan pola hidup tidak sehat, dan memlihara kesehatan agar stamina tubuh terjaga.

Program PHBS adalah sebuah upaya untuk memberikan materi edukasi guna menambah pengetahuan masyarakat terkait cara berperilaku hidup bersih dan sehat. Pemberian materi dilakukan melalui jalur komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

PHBS harus diterapkan di setiap tempat seperti di sekolah, tempat kerja, tempat umum, sarana kesehatan, maupun lingkungan rumah tangga. Masing-masing tempat memiliki kriteria-kriteria yang harus dijalankan untuk memenuhi indikator PHBS.

Pemerintah mengharapkan masyarakat dapat menjalankan Program PHBS dalam kehidupan sehari-hari dengan kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan oleh masing-masing individu.

Oleh karena itu petugas puskesmas sering mengadakan sosialisasi untuk mengenalkan program PHBS dan mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dengan menjalankan program tersebut.

Poster PHBS

PHBS adalah; Indikator PHBS Rumah Tangga dan Sekolah, serta Manfaat PHBS
Kepanjangan PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat | Source: Kemenkes RI

Baca juga:

10 Indikator PHBS Rumah Tangga

Setiap tempat memiliki masing-masing indikator PHBS, namun prinsipnya tujuan PHBS adalah menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri. Indikator PHBS antara lain:

  1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Proses persalinan yang mendapat pertolongan oleh tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan dijamin memiliki standar dalam penggunaan peralatan kesehatan yang steril dan aman.

Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah infeksi dan mengurangi risiko yang  membahayakan bagi ibu dan bayi yang dilahirkan.

  1. Memberikan ASI eksklusif untuk bayi

Masyarakat khususnya para ibu harus memiliki kesadaran bahwa penting memberikan ASI eksklusif untuk bayi umur 0 hingga 6 bulan.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, petugas kesehatan memberikan sosialisasi dan kampanye gerakan pemberian ASI eksklusif sebagai bagian penting dalam indikator PHBS rumah tangga.

  1. Menimbang bayi setiap bulan

Menimbang bayi setiap bulan secara rutin dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta pemberian imunisasi untuk bayi.

Menimbang bayi juga dapat memudahkan orang tua dan tenaga kesehatan untuk mendeteksi sejak dini kasus gizi buruk ataupun kelebihan berat badan.

Menimbang bayi dapat dilakukan di posyandu, puskesmas, atau dokter anak. Penimbangan bayi di posyandu dilakukan sejak bayi berusia satu bulan hingga lima tahun.

  1. Menggunakan air bersih

Air harus selalu ada di setiap rumah, karena air merupakan kebutuhan dasar manusia. Air yang dimaksud adalah air yang terjaga kebersihannya, sebagai salah satu kebutuhan untuk menjalani hidup sehat.

Air bersih dapat berasal dari sumur, ledeng, atau PDAM. Pemakaian sebagai air minum diusahakan untuk dimasak terlebih dahulu untuk membunuh kuman yang ada dalam air.

Selain untuk air minum, air untuk mandi juga harus air bersih untuk menghindari penyakit kulit seperti gatal-gatal, penyakit jamur kulit, ataupun infeksi pada luka yang terbuka.

  1. Rajin cuci tangan dengan sabun

Rajin cuci tangan dengan sabun
Indikator PHBS adalah: Rajin cuci tangan dengan sabun

Mencuci tangan dengan sabun harus dibiasakan sejak dini sebelum dan sesudah makan, setelah bepergian, atau setelah menyentuh benda-benda di tempat umum.

Jika perlu anak-anak didampingi untuk mencuci tangan dengan benar dan diberi tahu pentingnya menjaga kebersihan tangan.

Langkah-langkah mencuci tangan yang dianjurkan oleh WHO yaitu:

  • Telapak tangan, basahi tangan lalu gunakan sabun di telapak tangan. Gosok telapak tangan hingga berbusa
  • Pinggir telapak tangan, gosok pula pinggir telapak tangan hingga seluruh permukaannya terkena sabun
  • Sela jari, gosokkan juga sabun di sela jari-jari hingga yakin sudah bersih
  • Punggung telapak tangan, membersihkan punggung tangan dilakukan dengan gerakan saling mengunci
  • Ibu jari, penting untuk membersihkan ibu jari karena merupakan jari yang paling sering digunakan saat beraktivitas. Bersihkan bagian ibu jari dengan gerakan memutar ke kanan dan kiri
  • Ujung jari, bersihkan ujung jari dengan gerakan menguncup dan putar di telapak tangan
  • Bilas, setelah yakin tangan sudah bersih, bilas dengan air bersih yang mengalir. Jangan dengan air yang menggenang karena kuman tidak akan hilang dari tangan.
  1. Menggunakan jamban yang sehat

Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang harus ada di setiap rumah. Jamban berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air bersih untuk keperluan pembersihan.

Jamban harus dibersihkan secara rutin karena berhubungan langsung dengan kotoran sehingga rentan menjadi sarang penyakit.

Jamban sehat memiliki standar tersendiri untuk menjaga sanitasi lingkungan. Syarat jamban sehat menurut Depkes RI dalam penerapan PHBS adalah:

  • Letak jamban tidak mencemari sumber air minum. Lubang penampungan kotoran berjarak sekitar 10-15 meter dari sumur air minum
  • Jamban tidak berbau dan kotoran tidak dapat terjamah serangga, nyamuk, lalat, maupun tikus
  • Air pembuangan dan pembersihan tidak mencemari tanah di sekitarnya. Untuk itu, lantai jamban dibuat cukup luas dengan paling sedikit berukuran 1×1 meter
  • Jamban harus mudah dibersihkan, aman saat digunakan, dan terbuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan lama
  • Jamban dilengkapi dengan dinding dan atap pelindung yang kedap air dan berwarna terang.
  • Penerangan yang cukup
  • Ventilasi yang baik
  • Selalu tersedia air bersih untuk pembuangan dan tersedia alat pembersih
  1. Memberantas jentik-jentik nyamuk

Nyamuk adalah hewan yang menjadi vektor dari berbagai penyakit menular pada manusia. Karena itu perlu dilakukan upaya untuk memutus siklus hidup hewan tersebut sebagai pencegahan terjangkit penyakit.

Memberantas jentik nyamuk dilakukan dengan rajin menguras bak mandi dan bak tampungan air. Tampungan air minum diusahakan untuk ditutup rapat agar nyamuk tidak dapat masuk.

Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu membuang air yang menggenang dalam kaleng bekas, botol, atau tempat-tempat lain yang dapat digunakan tempat bertelur nyamuk.

  1. Melakukan aktivitas fisik

Melakukan aktivitas fisik
Indikator PHBS adalah: Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas yang dimaksud dapat berupa olah raga maupun aktivitas keseharian dalam rumah. Seperti menyapu, memasak, menyiram tanaman juga termasuk dalam aktivitas fisik.

Setiap hari tubuh harus digunakan untuk beraktivitas untuk mencegah peyakit syaraf, sendi, tulang, dan alat gerak lainnya. Selain itu aktivitas fisik dapat mencegah obesitas.

  1. Mengkonsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur merupakan makanan bergizi yang penting untuk kesehatan tubuh. Mengkonsumsi kedua makanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat dalam tubuh.

Mengkonsumsi buah dan sayur masuk dalam PHBS karena masyarakat harus sadar pentingnya menjaga kesehatan dengan pola makan yang dijaga gizi dan kebersihan makanan itu sendiri.

  1. Dilarang merokok dalam ruangan

Dilarang merokok dalam ruangan
Indikator PHBS adalah: Dilarang merokok dalam ruangan

Merokok dapat membahayakan bagi si perokok maupun orang yang menghirup asapnya.

Merokok dalam ruangan apalagi yang tertutup atau yanng ventilasinya buruk menimbulkan dampak yang lebih membahayakan, sehingga dilarang merokok dalam ruangan.

Merokok dalam rumah yang dihuni wanita terutama yang sdang hamil, anak-anak, dan lansia juga sangat membahayakan bagi kesehatan seluruh anggota keluarga.

Indikator PHBS di Sekolah

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan, dan setelah bermain
  2. Mengkonsumsi jajanan yang sehat, jajanan yang sehat yaitu yang tertutup tudung saji dan disajikan dengan pelayanan yang bersih dan sehat. Lebih aman lagi bila membawa bekal makanan dari rumah yang terjamin kebersihannya
  3. Pihak sekolah harus menyediakan fasilitas jamban yang bersih dan sehat dengan sanitasi yang cukup agar nyaman digunakan
  4. Mengikuti kelas olahraga secara teratur agar terhindar dari stress belajar dan menjaga tubuh tetap fit
  5. Tidak merokok di lingkungan sekolah, selain dilarang pihak sekolah, merokok dapat membahayakan kesehatan siswa
  6. Membuang sampah pada tempatnya harus menjadi kebiasaan sejak dini. Sekolah dapat menyediakan tong sampah untuk membedakan jenis sampah, dengan begitu siswa terbiasa memilah sampah sendiri.
  7. Memberantas jentik dengan membuang kaleng atau botol bekas ke tong sampah dan membuang genangan air
  8. Menjadwalkan kerja bakti rutin dengan seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah

Manfaat Penerapan PHBS

Banyak manfaat yang didapat dari menerapkan PHBS adalah:

  • Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dengan hidup bersih dan sehat
  • Terhindar dari penyakit menular ataupun penyakit yang disebabkan karena pola hidup tidak sehat.

Menerapkan PHBS dapat menjaga imun tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit

  • Lebih bersemangat dalam beraktivitas dan pikiran tidak stress.

Berolahraga secara rutin akan membuat tubuh lebih fit dan tidak mudah lelah, sehingga dapat melakukan aktivitas yang padat sekalipun

  • Lebih produktif

Beberapa faktor pendorong meningkatnya produktivitas adalah lingkungan yang nyaman, tubuh yang sehat, energi yang cukup, dan konsumsi makanan bernutrisi untuk meningkatkan fungsi kerja otak.

  • Berat badan lebih terjaga

Berat badan yang tejaga dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya, juga membuat tubuh mudah melakukan aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti

  • Hidup menjadi lebih teratur

Menerapkan pola hidup bersih dan sehat membantu kita dalam mengatur jadwal aktivitas sehari-hari, sehingga hidup menjadi lebih teratur

  • Berpikiran positif

Memiliki tubuh sehat dan fit, pola hidup teratur, dan kondisi lingkungan yang nyaman dan sehat membuat pikiran menjadi lebih ringan dan tidak mudah gelisah. Memiliki pikiran positif membuat orang menjadi bahagia

Penerapan PHBS adalah kunci untuk membuat tatanan hidup masyarakat lebih sehat dan produktif. Menerapkan PHBS secara teratur baik untuk kesehatan tubuh dan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu PHBS, silahkan simak video berikut:

Baca juga:


PHBS adalah pola hidup yang hasil penerapannya berdampak langsung pada kesehatan diri sendiri, oleh karenanya masyarakat perlu memiliki kesadaran tinggi dalam melaksanakan semua indikator PHBS demi diri sendiri pula.


Demikian artikel ini dibuat untuk mengenalkan pengertian PHBS adalah; indikator PHBS rumah tangga dan PHBS di sekolah, dan manfaat PHBS. Semoga menambah wawasan dan dapat diterapkan mulai dari sekarang. Terima kasih.

Leave a Comment