Pemasaran Adalah; Pengertian, Konsep, Manajemen, dan Strategi Pemasaran

Pemasaran Adalah; Pengertian, Konsep, Manajemen, dan Strategi Pemasaran – Pemasaran adalah salah satu aspek penting yang ada dalam perdagangan.

Apa itu pemasaran? Artikel ukulele kali ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian pemasaran, manajemen pemasaran, hingga riset pemasaran.

Pengertian Pemasaran Adalah

William J.Stanton dalam bukunya yang berjudul “Fundamentals of Marketing” menyebutkan bahwa pengertian pemasaran adalah keseluruhan sistem dari berbagai kegiatan bisnis atau usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga barang atau jasa, mempromosikannya, mendistribusikannya, dan bisa memuaskan konsumen.

Pemasaran Adalah; Pengertian, Konsep, Manajemen, dan Strategi Pemasaran
Pemasaran Adalah; Pengertian, Konsep, Manajemen, dan Strategi Pemasaran

Baca juga:

Dengan kata lain pengertian pemasaran adalah aktivitas dalam usaha perdagangan barang maupun jasa dengan menyampaikan informasi produk atau layanan jasa, program penawaran, negosiasi, distribusi produk kepada konsumen, dan dilakukan oleh suatu perusahaan secara sistematis dan terencana.

Pemasaran adalah salah satu usaha perusahaan untuk mencapai tujuan utama kegiatan produksi, karena pada dasarnya dalam kegiatan produksi orientasi produsen adalah memproduksi barang sebaik mungkin untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.

Fungsi dari pemasaran adalah untuk mengenalkan produk atau layanan jasa kepada masyarakat dengan tujuan mempengaruhi masyarakat agar mau membeli produk atau menggunakan layanan jasa tersebut.

Tidak hanya itu, bidang pemasaran juga mengurus perencanaan dalam pengolahan barang dan jasa, penetapan harga barang dan jasa, hingga proses promosi dan pendistribusian barang dan jasa kepada konsumen.

Tujuan Pemasaran

  1. Memahami Kondisi Pasar

Manajer pemasaran harus memahami kondisi pasar dan target konsumen agar pemasaran yang direncanakan tepat sasaran. Dengan mengetahui kondisi pasar manajer pemasaran dapat membandingkan kelebihan dan kelemahan produk mereka dengan pesaing, sehingga dapat mengembangkannya menjadi lebih baik.

  1. Menciptakan Produk Sesuai Kebutuhan Pasar

Dengan merencanakan strategi pemasaran yang matang perusahaan dapat mengetahui kebutuhan, keinginan, dan selera masyarakat yang sedang meningkat saat itu.

Menciptakan poduk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat menjamin lancarnya proses produksi dan distribusi perusahaan. Sehingga, kepercayaan konsumen terhadap merek meningkat seiring dengan laba perusahaan yang meningkat pula.

  1. Membangun Citra Produk

Selanjutnya tujuan pemasaran adalah untuk membangun citra produk agar masyarakat mudah mengenali dan menemukan merek produk perusahaan di pasaran.

Membangun Citra Produk
Tujuan Pemasaran: Membangun citra produk

Membangun citra produk dapat dilakukan dengan melakukan promosi dengan memasang iklan, promo diskon, dan kegiatan promosi lainnya.

Memasang iklan dapat memanfaatkan kondisi masyarakat saat itu, misal dengan menjadikan aktris atau aktor yang sedang diminati di kalangan konsumen untuk menarik minat mereka. Selain itu dengan strategi ini produk menjadi lebih mudah dikenali.

Baca25+ Contoh Iklan Media Cetak

  1. Meningkatkan Penjualan

Tujuan utama pemasaran adalah meningkatkan penjualan sehingga laba yang dihasilkan dapat mencapai titik maksimal.

Meningkatnya penjualan tidak boleh hanya accidental atau sementara, namun harus berjalan terus menerus. Untuk itu, manajer perusahaan harus terus melakukan riset pemasaran dan bersama dengan tim pemasaran menetapkan strategi yang akan digunakan.

  1. Memberikan Kepuasan pada Konsumen

Target yang harus dicapai dalam pemasaran adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen sangat mempengaruhi kelangsungan keberadaan produk di pasar.

Saat konsumen telah mendapatkan kepuasan menggunakan produk barang atau jasa tersebut, dan terus menggunakan produk tersebut, berarti target pemasaran telah tercapai.

Konsep Pemasaran

Sebelum melakukan aktivitas pemasaran produk, para marketing executives harus terlebih dahulu melakukan riset pemasaran untuk menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menentukan konsep pemasaran dari bisnis yang dijalankan. Tujuan ditentukannya konsep pemasaran adalah untuk mengetahui kebutuhan pasar agar nanti produk yang dibuat dapat bermanfaat dan diminati masyarakat.

Adam Smith yang dikenal sebagai Bapak Ekonomi Dunia menyebut konsep pemasaran dengan “kebutuhan produsen harus mempertimbangkan kebutuhan konsumen”.

Artinya pemasaran harus ditujukan pada masyarakat atau calon konsumen yang potensial mengggunakan barang dan jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi dari kegiatan pemasaran itu sendiri.

Caranya yaitu dengan menetapkan rentang usia target, misal untuk produk mainan ditujukan untuk konsumen umur lima hingga sepuluh tahun. Maka perusahan dapat memasang iklan di televisi pada jam atau hari yang sekiranya banyak anak sedang menonton televisi.

Atau dengan menentukan waktu atau event yang tepat, seperti memasang iklan sirup saat bulan ramadhan, dan lain sebagainya.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi pemasaran adalah dengan antara lain promosi penjualan, pengiklanan, public relation, dan lain sebagainya.

Manfaat ditetapkannya konsep pemasaran adalah dapat memaksimalkan keuntungan dengan menggunakan faktor produksi seminimal mungkin. Faktor produksi yang dimaksud adalah modal dan sumber daya manusia.

Baca : Contoh Iklan Komersial

Jenis-Jenis Konsep Pemasaran

  1. Konsep produksi

Konsep produksi didefinisikan sebagai kegiatan usaha yang mana produksi mendominasi pasar. Perusahaan meyakini bahwa konsumen menyukai produk dengan harga terjangkau dan mudah diakses.

Dalam konsep pemasaran ini perusahaan dapat menurunkan biaya untuk memaksimalkan keuntungan dengan melakukan produksi massal, sehingga pasokan meningkat dan biaya produksi turun.

Perusahaan dengan konsep pemasaran ini berorientasi pada skala ekonomi (penurunan biaya per unit) yang secara keseluruhan konsep produksi merupakan strategi optimalisasi operasi.

Perusahaan dengan konsep produksi pemasaran adalah perusahaan manufaktur, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya.

  1. Konsep Produk

Konsep produk berasumsi bahwa konsumen menginginkan produk yang berkualitas. Harga dan ketersediaan barang tidak menjadi fokus utama konsumen dan tidak akan mempengaruhi keputusan mereka.

Artinya konsumen akan tetap membeli produk yang diinginkan walaupun harus menempuh jarak yang lebih jauh dan harga yang lebih tinggi asalkan kualista produk terjamin.

Maka dari itu, perusahaan dengan konsep ini akan berusaha mengembangkan produk yang lebih berkualitas untuk menarik para konsumen.

Untuk mengimbangi harga yang biasanya lebih tinggi, perusahaan biasa melakukan strategi pemasaran dengan memberikan promo-promo diskon, sistem cicilan, dan sebagainya.

Contoh perusahaan yang menggunakan konsep produk pemasaran adalah perusahaan elektronik yang biasanya memunculkan inovasi produk-produk tercanggih untuk menarik minat konsumen dan menyaingi perusahaan pesaing.

  1. Konsep marketing

Perusahaan dengan konsep marketing memiliki tujuan untuk memuaskan konsumen. Seluruh kegiatan produksi difokuskan untuk kepuasan konsumen. Bahkan pengembangan bisnis dilakukan dengan orientasi kebutuhan pasar.

Perusahaan akan melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kebutuhan pasar. Dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasar, perusahaan ini akan berusaha mengembangkan produknya hingga memiliki nilai lebih dibanding pesaingnya.

Biasanya perusahaan dengan konsep pemasaran ini memiliki merek yang besar, kuat, dan tersebar luas. Sehingga target konsumen tidak perlu memperhatikan harga, kualitas, maupun ketersediaan produk, karena perusahaan sudah pasti menyediakannya dan pembeli yakin dengan kualitasnya.

Strategi pemasaran yang digunakan yaitu pull strategy atau strategi untuk menarik konsumen. Artinya perusahaan tidak perlu mendorong atau menyuruh orang membeli produk mereka, tetapi konsumen sendirilah yang akan datang lalu membeli produk mereka.

Perusahaan dengan konsep pemasaran ini antara lain produk-produk perlengkapan rumah tangga seperti sabun; detergen; bumbu siap saji; makanan ringan, dan produk lain yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Konsep Pemasaran

Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran meyakini bahwa dalam memberikan kepuasan konsumen maka aktivitas pemasaran harus berjalan lebih efektif dan efisien dibanding perusahaan pesaing.

Artinya konsep ini sangat memperhatikan keadaan produk pesaing dalam menentukan tindakan saat mengembangkan produk yang dimiliki. Konsep pemasaran sangat bergantung pada perbandingan antara perusahannya dengan pesaing.

Konsep pemasaran memandang berhasil tidaknya strategi pemasaran yang digunakan dengan mengukur apakah produk yang dimiliki dinilai lebih komplit dan digemari konsumen daripada perusahaan pesaing.

  1. Konsep Pemasaran Sosial

Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas bidang pemasaran adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan selera target pasar untuk memberi kepuasan konsumen dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut perusahan harus memasarkan produk secara efisien dan efektif daripada pesaing namun tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat di pasar.

Misalnya meluncurkan produk dengan harga yang lebih rendah daripada produk perusahaan pesaing karena target pasar adalah konsumen ekonomi rendah.

  1. Konsep Pemasaran Global

Konsep pemasaran global adalah hasil dari perkembangan teknologi. Inti dari konsep pemasaran global adalah kegiatan bisnis diikuti oleh seluruh atau sebagian negara di dunia. Kegiatan utamanya adalah ekspor-impor barang.

Proses pemasaran global mengutamakan sumber daya manusia, aset fisik perusahaan, uang atau modal, dan tujuan perusahaan untuk memperoleh potensi yang ada juga menghadapi ancaman dalam pasar global.

Seluruh perusahaan dari berbagai dunia memiliki kesempatan yang sama untuk ikut dalam pasar global. Yang perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah inovasi dan kreativitas masing-masing perusahaan dalam mengembangkan produknya agar diminati penduduk negara lain.

Perusahaan dengan konsep pemasaran ini harus memiliki ketangguhan yang kuat karena yang dihadapi merupakan pasar yang luas. Sehingga konsep yang matang harus dipersiapkan sebeum melangkah menuju pasar global.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program, penentuan harga untuk mendapatkan timbal balik yang diinginkan dengan target pasar guna mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah bagian terpenting dalam aktivitas pemasaran

Manajemen pemasaran adalah bagian terpenting dalam aktivitas pemasaran yang membutuhkan kreativitas untuk memenuhi kebutuhan pasar, melakukan komunikasi dan distribusi yang efektif, demi memberikan kepuasaan konsumen dan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Tugas seorang Manajer pemasaran adalah mempersiapkan perencanaan untuk pelaksanaan, koordinasi, dan kontrol atas fungsi tata laksana riset pemasaran, perencanaan dan pengembangan produk, penetapan harga, pemasangan iklan, penjualan dan distribusi pada konsumen, dan public relation.

Manajemen perusahaan bertanggungjawab pada hampir seluruh jalannya suatu bisnis. Mulai dari produksi, distribusi, hingga mencari konsumen. Manajemen perusahaan harus mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pasar.

Tidak hanya berhenti dengan mencari pelanggan, manajemen pemasaran juga dituntut untuk menjaga loyalitas konsumen untuk menggunakan produk mereka. Pelaku bisnis harus mengembangkan dan mendistribusikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Manajemen pemasaran yang baik adalah manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Karena pelanggan yang puas menggunakan produk tersebut secara tidak langsung dapat membantu pemasaran produk dengan memberi rekomendasi pada orang terdekat.

Baca juga:

Manajemen Pemasaran yang Ideal

  1. Rencana Pemasaran yang Jelas

Rencana pemasaran merupakan langkah awal dari rencana bisnis secara keseluruhan. Di dalamnya tercantum tujuan yang ingin dicapai dalam berbisnis.

Rencana pemasaran harus disiapkan sedetail mungkin dengan mempertimbangkan keuntungan dan hambatan yang akan dihadapi.

Rencana pemasaran yang baik memiliki landasan strategis, tujuan dan kebijakan yang jelas, dan dapat dipahami oleh seluruh tim dengan baik.

  1. Konsep Pemasaran yang Sistematis

Seperti halnya dalam berorganisasi, dalam bisnis juga memerlukan koordinasi yang sistematis antar divisi agar bisnis dapat berjalan lancar dan tujuan tercapai.

Agar tujuan perusahaan dan tim yang ada di dalamnya berjalan selaras, para manajer dalam hal ini manajer pemasaran harus dapat mengkoordinasi tim yang dibawahinya.

  1. Riset Pasar

Pengetahuan dan pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan konsumen sangat penting bagi pelaku bisnis.

Untuk mengetahui kondisi terkini pasar, divisi pemasaran harus secara rutin melakukan riset pasar. Bidang pemasaran harus jeli memperhatikan selera konsumen dan kondisi produk perusahaan pesaing.

Setelah melakukan riset pemasaran manajer pemasaran dapat menentukan pengembangan produk maupun inovasi produk baru yang saat itu sedang dibutuhkan konsumen.

  1. Berorientasi Pada Konsumen

Seluruh kegiatan bisnis yang berorientasi pada kepuasan konsumen akan menentukan keawetan bisnis itu bertahan di pasar.

Keputusan-keputusan yang diambil dalam manajemen pemasaran harus dibuat berdasarkan dampaknya untuk konsumen sebagai target pasar.

Tujuan akhir pemasaran adalah kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen dapat menjadi tolok ukur apakah produk telah memenuhi kebutuhan dan keinginan serta ekspetasi dari konsumen.

Dengan berorientasi pada konsumen perusahaan dapat memaksimalkan laba untuk jangka panjang dan merek produk semakin digemari konsumen.

Strategi Pemasaran

Pengertian strategi pemasaran adalah sebuah peta yang menunjukkan rencana-rencana yang dipersiapkan oleh perusahaan untuk mengenalkan produknya pada konsumen.

Stratrgi pemasaran adalah rumusan tujuan perusahaan yang bersifat kuantitatif, sehingga indikator keberhasilan penerapannya dapat diukur. Target-target pemasaran harus secara jelas disebutkan dalam perumusan strategi pemasaran agar lebih mudah dalam operasi nantinya.

Tujuan dibentuknya strategi pemasaran adalah untuk meningkatkan koordinasi tim, mengevaluasi hasil pemasaran, menentukan dasar logis dalam setiap pengambilan keputusan, dan meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di pasar.

Contoh strategi pemasaran yang biasa dilakukan perusahaan di pasar antara lain:

  1. Memberi Diskon

Pemberian diskon pada suatu merek tertentu merupakan strategi pemasaran umum yang sering ditemui di pasar. Strategi ini masih dinilai cukup efektif dalam menarik minat konsumen untuk membeli produk yang diberi diskon.

Diskon merupakan pemberian potongan harga pada produk tertentu yang diberikan pada waktu atau event tertentu.

Perusahaan harus melihat waktu yang tepat untuk mengadakan diskon agar laba yang dihasilkan maksimal. Misal menerapkan diskon paket kue atau biskuit saat mendekati lebaran, diskon sembako saat awal bulan puasa, dan lain sebagainya.

Ada baiknya saat memberikan diskon, harga normal juga dicantumkan di sebelah label diskon, sehingga saat pembeli melihatya menjadi tertarik dengan harga yang telah dipotong dan akhirnya membelinya.

  1. Metode Beli Satu Gratis Satu

Strategi ini dapat diterapkan saat perusahaan meluncurkan produk baru atau saat perusahaan akan menghabiskan stok yang ada.

Produk yang dilabeli promo beli satu gratis satu biasanya merupakan produk sejenis atau produk yang masih berhubungan dalam pemakaiannya.

  1. Memberi Sampel Produk

Seperti metode beli satu gratis satu, penerapan promosi sampel produk juga digunakan saat perusahaan mengeluarkan produk baru.

Pemberian sampel produk gratis bertujuan untuk mengenalkan produk tersebut pada target pasar, juga untuk mengetes minat konsumen terhadap produk yang akan diluncurkan tersebut.

Jika konsumen menyukai produk baru tersebut, produksi massal dapat dilakukan, namun jika konsumen kurang berminat maka perusahaan dapat melakukan evaluasi pada produk tersebut.

  1. Memasang Iklan

Memasang iklan adalah lagkah promosi yang paling lazim ditemui di pasar. Biasanya perusahaan akan menggunakan seorang Bintang Iklan yang saat itu sedang diminati masyarakat untuk menarik konsumen.

Pemasangan iklan sangat efektif digunakan dilakukan di televisi, radio, pemasangan reklame, brosur, dan lain sebagainya.

  1. Kerja Sama dengan Selebriti atau Endorsement

Promosi produk dengan cara endorsement menjadi pilihan yang menjanjikan dan sudah sering ditemui di pasar akhir-akhir ini.

Endorsement dilakukan dengan memanfaatkan sosial media yang ada saat ini, untuk menarik minat konsumen dengan menyewa jasa influencer, selebriti, aktris/aktor, atau idol.

Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran media sosial: endorsement

Sistem yang biasa digunakan adalah sistem sewa, misal berapa kali influencer harus meng-upload produk dalam jangka waktu tertentu. Metode ini hampir sama dengan pemasangan iklan di televisi, namun endorsement dilakukan di media sosial.

Strategi pemasaran sangat perlu dipersiapkan agar dapat bersaing di pasar. Selain itu, kualitas produk yang baik belum menjamin keberhasilan perusahaan dalam menarik konsumen jika tidak diimbangi dengan strategi pemasaran yang tepat.

Tips Pemasaran Pebisnis Pemula

Pemasaran adalah aktivitas mengenalkan produk kepada konsumen untuk mendapatkan laba maksimal.

Pemasaran harus memiliki konsep dan strategi yang matang dan tepat agar dapat berjalan efektif dan efisien serta dapat menekan modal dan meningkatkan laba semaksimal mungkin.

Apabila Anda adalah seorang pebisnis pemula, ada baiknya menyimak video 3 tips pemasaran ampuh untuk pebisnis pemula dari coach Hendra Hilman berikut ini:

Baca juga:


Dalam berbisnis, pemasaran harus diorientasikan pada konsumen, karena kepuasan konsumen dapat mempengaruhi keuntungan jangka panjang perushaan.


Demikian artikel pengertian pemasaran adalah: konsep, manajemen, dan strategi pemasaran ini dibuat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan pembaca mengenai pemasaran. Terima kasih.

Leave a Comment