Peluang Usaha Souvenir Pernikahan dan Ulang Tahun yang Menjanjikan – Apakah saat ini Anda sedang merencanakan untuk memulai bisnis sendiri, tapi masih belum memutuskan memilih idenya, usaha souvenir bisa jadi pilihan menarik yang layak untuk dipertimbangkan, lho!

Contohnya souvenir untuk resepsi pernikahan, acara ulang tahun, maupun perayaan lainnya.
Mengapa Bisnis Souvenir?
Sebenarnya, banyak perayaan di sekitar Anda yang bisa jadi ladang dan peluang usaha, termasuk untuk usaha souvenir ini, lho!
Contoh paling mudah ya pernikahan, di mana adanya souvenir adalah sebuah hal yang lumrah sebagai kenang-kenangan dan ucapan terima kasih dari pihak mempelai dan keluarga bagi para tamu yang sudah hadir dan memberikan doa.
Bahkan, souvenir pernikahan juga merupakan salah satu pengeluaran wajib yang pasti dianggarkan oleh semua calon mempelai pengantin ketika merencanakan resepsi.
Selain resepsi pernikahan, souvenir pun dapat dibagikan di berbagai acara atau perayaan penting lainnya. Misalnya acara perayaan ulang tahun, ulang tahun pernikahan perak maupun ulang tahun pernikahan, seminar atau talk show, dan sebagainya.
Di samping itu, souvenir tak harus selalu diberikan pada acara, tapi juga bisa dibagikan dengan cara lain. Contohnya souvenir perayaan aqiqah anak yang disertakan pada tas berisi makanan olahan daging kambing aqiqah.
Melihat potensi tersebut, peluang usaha souvenir pernikahan, ulang tahun, aqiqah, dan lain sebagainya ini tentu tak bisa dianggap remeh.
Baca juga :
- 11+ Ide Usaha Makanan Ringan Rumahan 2021
- 13+ Ide Usaha Tanpa Modal Untung Besar
- Biografi 7 Pengusaha Sukses di Indonesia yang Inspiratif
Usaha Souvenir sebagai Bisnis Rumahan
Yap, peluang bisnis yang satu ini pun dapat dijalankan sebagai usaha rumahan souvenir yang menjanjikan, lho! Sebab, bisnis ini sama sekali bukan bisnis kagetan atau bisnis yang booming hanya karena sedang ngetren.
Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas, souvenir telah menjadi sebuah kebutuhan dalam penyelenggaraan sebuah acara. Bahkan, acara yang membagikan souvenir bukan hanya acara pribadi, tapi juga acara formal.
Di samping itu, Anda juga bisa menerapkan sistem DP, di mana pelanggan memesan terlebih dahulu dan menyerahkan uang muka (down payment alias DP), baru pesanan dibuat.
Adanya DP tersebut bisa digunakan sebagai jaminan agar pelanggan tidak kabur atau menghilang ketika pesanan souvenir sudah selesai, yang pasti bisa merugikan Anda.
Bukan hanya itu, DP juga bisa digunakan sebagai modal untuk mulai memproduksi pesanan souvenir tersebut. Besaran DP juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, misalnya 50% dari total pesanan.
Ide Jenis-Jenis Bisnis Souvenir untuk Anda

Meskipun bisnis souvenir sendiri bukanlah bisnis yang keberadaannya bergantung pada tren, jenis barang yang dapat Anda produksi sebagai souvenir sendiri bisa Anda sesuaikan dengan tren.
Artinya, ada banyak pilihan souvenir yang dapat Anda tawarkan kepada klien nantinya.
Berikut ini adalah beberapa jenis souvenir yang dapat Anda pertimbangkan sebagai varian souvenir bagi bisnis Anda nantinya.
Souvenir dari material daur ulang.
Usaha souvenir tak harus selalu dibuat dari bahan-bahan baru, lho! Sebab, Anda juga bisa menggunakan “sampah” untuk memproduksi souvenir.
Contoh paling mudah adalah kain perca, yaitu potongan-potongan kain sisa dari produksi baju yang pasti banyak dimiliki oleh para penjahit atau konveksi.
Kemudian kain perca ini bisa disambung dengan cara dijahit untuk membuat kantong serut, pouch, dan sebagainya untuk bisnis souvenir pernikahan Anda.
Dan karena Anda pasti tidak tahu apa saja varian motif dan warna kain perca yang didapatkan, pastinya masing-masing souvenir dijamin unik, kan?
Usaha souvenir kerajinan kayu.
Seperti yang sudah Anda ketahui, kayu adalah material yang sangat mudah untuk diolah jadi beragam jenis barang.
Mulai dari peralatan makan seperti sumpit, sendok, talenan, hingga piring, sampai aksesoris atau pajangan seperti asbak atau ukiran mini, semuanya merupakan pilihan souvenir yang cantik dan menarik dari kayu.
Di samping itu, Anda juga bisa temukan banyak produsen souvenir kayu dengan harga terjangkau, yang dapat Anda ajak bekerja sama sebagai vendor.
Misalnya souvenir berupa satu set sumpit dan sendok-garpu, yang kemudian Anda tempatkan ke dalam kantong blacu dan ditambah dengan kartu ucapan terima kasih dari pihak penyelenggara acara.
Souvenir tunas tanaman dalam pot.
Ide souvenir lainnya yang tak kalah seru dan bisa Anda pertimbangkan untuk ditawarkan sebagai opsi bagi klien Anda nantinya adalah tunas tanaman di dalam pot.
Cukup dengan pot berukuran kecil saja (misalnya pot plastik diameter 3 cm) ditambah dengan tunas tanaman, ide souvenir yang satu ini tentu bisa bermanfaat bagi tamu yang menerimanya.
Anda pun bisa mendekorasinya dengan mengikatkan pita di sekeliling pot, dan menambahkan kartu ucapan terima kasih dari penyelenggara acara.
Souvenir tanaman mini atau sukulen.
Ide souvenir yang satu ini juga tak kalah seru, bahkan masih tetap menjadi tren sampai saat ini. Apalagi, tanaman sukulen sangat mudah dirawat sehingga tidak akan merepotkan pihak tamu yang menerimanya.
Ditambah dengan bentuknya yang lucu, tanaman sukulen dijamin bisa membuat klien maupun para tamu senang karena tanaman ini bisa jadi pajangan yang estetik untuk diletakkan di meja kerja, meja tamu, atau di ruangan manapun.
Bisnis souvenir sedotan logam atau bambu.
Seiring dengan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik dan kampanye penggunaan sedotan ramah lingkungan, tak heran jika permintaan akan sedotan bambu atau stainless steel meningkat, termasuk untuk usaha souvenir.
Sebab, souvenir sedotan ramah lingkungan pasti akan sangat bermanfaat bagi tamu yang menerimanya, kan?
Anda pun bisa tawarkan opsi untuk menambahkan ukiran pada sedotan, contohnya ukiran inisial nama mempelai pengantin untuk souvenir pernikahan.
Usaha souvenir hand sanitizer.
Jenis barang lain yang dapat Anda tawarkan sebagai pilihan souvenir bagi klien adalah hand sanitizer. Mengingat kondisi saat ini, penggunaan hand sanitizer telah menjadi kebutuhan wajib.
Dengan begitu, jika klien Anda ingin memberikan souvenir yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, hand sanitizer jelas adalah pilihan yang tepat, kan?
Selain hand sanitizer, Anda juga bisa tawarkan disinfektan berukuran kecil yang praktis dibawa ke mana saja sebagai pilihan lainnya.
Dan tentunya, pastikan vendor hand sanitizer yang Anda pilih sudah berizin dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam produknya, ya!
Tips Menjalankan Usaha Souvenir
Berikut ini beberapa kiat menjalankan bisnis souvenir yang in syaa Allaah dapat meningkatkan omzet Anda. Apa saja?
Lakukan inovasi.
Jangan hanya terus menawarkan barang yang itu-itu saja sebagai souvenir. Karena dengan inovasi, Anda pun bisa “melahirkan” varian souvenir yang lebih banyak lagi, yang pastinya akan mampu menarik perhatian lebih banyak orang.
Apalagi, masyarakat sekarang ingin memberikan souvenir yang unik bagi para tamunya.
Manfaatkan tren.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menambah variasi produk souvenir adalah dengan memanfaatkan apa yang sedang menjadi tren saat ini.
Anda pun bisa pasarkan souvenir kekinian tersebut sebagai “edisi terbatas” yang hanya tersedia dalam jangka waktu tertentu agar klien Anda merasa semakin tertarik.
Jalin hubungan yang baik.
Pada dasarnya, jika Anda memiliki usaha sendiri, Anda wajib menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak yang terlibat dalam bisnis Anda, seperti supplier dan klien.
Hal yang sama pun berlaku bagi Anda yang menjalankan usaha souvenir, baik itu jika Anda memproduksi souvenir sendiri atau bertindak sebagai distributor.
Pemasaran.
Manfaatkan segala peluang pemasaran yang ada dan sesuai dengan segmen Anda. Bahkan jika dana pemasaran Anda terbatas, Anda bisa manfaatkan media sosial sebagai solusi yang lebih terjangkau, tapi tetap efisien.
Mulai pertimbangkan untuk belajar facebook / instagram ads, google ads, dan media periklanan yang lainnya. Tidak ada kata terlambat untuk memulai dan mencoba.
Baca juga :
- Prospek Kerja Jurusan Agroteknologi
- Modal Usaha Sosis Bakar Serba 2000
- Contoh, Ciri-Ciri, dan Jenis Koperasi
Ternyata, bisnis souvenir acara sangat menjanjikan, ya! Jadi, apakah Anda semakin berminat menekuni usaha souvenir?