45+ Contoh Majas Antitesis; Pengertian dan Penggunaannya – Ketika masih duduk di bangku sekolah, Anda pasti sudah pernah mendapatkan pelajaran tentang karya sastra seperti puisi dan cerpen.

Di dalam puisi tersebut terkadang Anda tidak menyadari bahwa puisi yang dilihat dengan kata-kata yang indah dan menyentuh hati memiliki berbagai jenis majas.
Oleh sebab itu, penting untuk kita mengetahui apa itu majas, jenis-jenis majas serta contohnya untuk bisa diimplementasikan dalam sebuah karya sastra yang akan dibuat.
Penggunaan majas dalam karya sastra memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai:
- Memberikan nilai keindahan pada bahasa yang mempercantik susunan kalimat,
- Menambah kejelasan dan makna yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, dan
- Membuat pembaca berimajinasi dari puisi yang dibuat.
Pengertian majas menurut KBBI adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Maksudnya adalah dalam menjelaskan apa yang disampaikan penulis dengan menggunakan gaya bahasa baik tulisan maupun lisan dengan perumpaan, menggunakan kata lain atau kiasan sehingga menimbulkan kesan bagi pembaca.
Majas secara umum, dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu:
- majas sindiran,
- majas penegasan,
- majas pertautan,
- majas pertentangan, dan
- majas perbandingan
Masing-masing kelompok tersebut jika dijabarkan lagi memiliki beberapa jenis majas didalamnya.
Jika pada kesempatan lain kami pernah membahas tentang majas personifikasi, metafora, dan sarkasme, kali ini kita akan membahas salah satu bagian dari kelompok majas pertentangan yaitu majas antitesis.
Pengertian Majas Antitesis
Pengertian majas antitesis dapat dilihat berdasarkan kata dasarnya yaitu “anti”.
Kata tersebut sering Anda jumpai melekat pada sebuah kata lainnya, contohnya saja antisosial, anti aging, anti mainstream dsb.
Kata “anti” memiliki pengertian berlawanan, sedangkan “tesis” adalah sebuah pernyataan dengan didukung argumen dalam suatu karya, sehingga dari sini kita dapat mengetahui arti majas antitesis.
Majas antitesis adalah majas yang menggunakan paduan kata dengan membandingkan dua kata yang berlawanan dalam suatu pernyataan.
Majas ini masuk dalam kategori majas pertentangan. Jenis majas pertentangan selain dari majas antitesis yaitu majas paradoks, litotes, oksimoron, kontradiksi, dan anakronisme.
Perbedaan Majas Antitesis dengan Majas Paradoks
Majas antitesis sering disalahartikan dengan majas paradoks karena memiliki bentuk contoh kalimatnya yang hampir sama, namun sebenarnya jauh berbeda.
Perbedaan mendasar dari majas antitesis dengan majas pertentangan yang dalam hal ini yaitu majas paradoks adalah jika majas antitesis merupakan lawan kata atau pertentangan dari objek yang sama, sedangkan pada majas paradoks seolah-olah mengandung pertentangan tapi kenyataannya tidak karena objeknya berbeda.
Contoh majas antitesis dan paradoks yaitu:
- “Kuat lemahnya fisik seseorang, bergantung juga pada kesehatan mental”
- “Jangan menjadi orang yang kaya harta, tapi miskin ilmu”
Dari contoh majas paradoks di atas, dapat Anda lihat perbedaan dengan majas antitesis.
Pada contoh (2) merupakan contoh majas paradoks dimana terdapat dua objek, objek pertama yaitu “harta” sedangkan objek kedua yaitu “ilmu” meskipun bertentangan kata (kaya harta tapi miskin ilmu) namun tetap berbeda objek, sehingga bukan majas antitesis.
Ciri lain perbedaan majas ini dengan majas antitesis lainnya yaitu majas paradoks bertentangan dengan fakta yang ada.
Pada contoh di atas terjadi pertentangan dengan fakta karena orang yang kaya pada umumnya memiliki ilmu tetapi malah berkebalikan (miskin ilmu).
Contoh majas antitesis yaitu pada contoh (1), majas ini bertentangan atau berkebalikan dengan kata sebelummya yaitu “kuat”.
45+ Contoh Majas Antitesis Terbaru
Untuk lebih memahami majas antitesis dan perbedaannya dengan majas paradoks tadi, berikut adalah contoh majas antitesis lain yang dapat ditemukan dalam karya tulis.
- Selalu ibu nasehati hidup dan mati mu di tangan Tuhan
- Belajar tidak memandang usia tua muda dapat melakukannya
- Di akhirat nanti miskin kaya tidak ada beda, yang membedakan adalah amal perbuatan
- Kepada bapak ibu yang kami hormati dimohon untuk menempati bangku yang telah disediakan
- Seorang ayah banting tulang dari pagi hingga sore untuk menghidupi anak istri
- Jatuh bangun aku belajar untuk ujian sekolah
- Mahasiswa itu naik turun tangga karena kelasnya berada di lantai atas
- Baik buruknya manusia bukan dilihat dari perawakannya
- Istri pak Andi sangat setia, susah senang ia selalu jalani bersama tanpa mengeluh
- Benar salah perbuatannya, tidak dia gubris untuk mewujudkan keinginan
- Besar kecilnya kesalahan yang diperbuat, kita wajib meminta maaf
- Banyak suka duka ia kisahkan saat berada di perantauan
- Pepatah lama mengatakan, bersih kotornya rumah dapat dilihat dari kebersihan kamar mandinya
- Kuat lemahnya iman dapat dilihat dari akhlak seseorang
- Rendah tingginya pangkat seseorang tidak membenarkan untuk berbuat sewenang-wenang
- Dalam menjalankan bisnis, perlu adanya perhitungan untung rugi untuk menganalisis resiko
- Hitam putih kehidupan telah kulalui hingga mencapai kesuksesan
- Banyak sedikitnya hasil yang kita peroleh berasal dari usaha yang dilakukan selama ini
- Tajam tumpulnya mental seseorang dilihat dari keterampilan softskill dan cara berpikir seseorang menghadapi permasalahan yang ada
- Saat belajar bernyanyi diharuskan untuk mengetahui panjang pendeknya nada
- Lapang sempitnya hati dapat terlihat dari sifatnya dalam menghadapi cobaan
- Sepintar-pintarnya menyembunyikan rahasia, cepat lambat akan ketahuan juga
- Kualitas pendidikan seseorang tidak dilihat dari tebal tipisnya karya tulis ilmiah yang dia kerjakan
- Kecantikan tidak dinilai dari kurus gemuknya badan, tapi dari hatinya
- Kini, Ani menjadi orang sukses setelah mengalami pahit manisnya kehidupan
- Siang malam adik belajar untuk menghadapi ujian akhir sekolah minggu depan
- Ani buru-buru pulang pergi dari Surabaya ke Malang hanya untuk memenuhi ujian wawancara pekerjaan
- Suami istri itu sangat harmonis hingga memasuki usia senja
- Dini selalu memberikan lotion di pagi hari karena memperhatikan halus kasarnya kulit
- Santi tidak peduli mahal murahnya harga tas yang dia beli karena ia lebih mementingkan kualitas dibandingkan harga
- Setiap tanggapan yang diberikan murid, guru tidak memandang salah benarnya namun keberaniannya mengutarakan pendapat.
- Transaksi jual beli saat ini tidak hanya ada di pasar dan toko-toko tetapi juga dapat ditemukan melalui online shop
- Sehat tidaknya tubuh kita tergantung dari asupan makanan dan olahraga yang teratur
- Kecantikan harus dinilai luar dalam tidak hanya dari parasnya tetapi juga hatinya
- Jika berteman seharusnya tidak mementingkan pintar bodohnya seseorang
- Teknologi sekarang sudang amat canggih, jujur bohongnya seseorang dapat diketahui melalui lie detector
- Kakek nenek yang tinggal di sebelah rumahku pindah ke lingkungan pedesaan.
- “Dalam bisnis ini, kita harus berani untuk mengambil risiko besar dan bijaksana dalam mengelolanya.” (Makna: Menggambarkan perlunya keseimbangan antara keberanian untuk mengambil risiko dan kebijaksanaan dalam mengelola risiko tersebut.)
- “Dia memiliki senyum yang mampu menyinari bahkan hari tergelap.” (Makna: Menggambarkan betapa senyumnya memiliki kekuatan untuk menghilangkan kesedihan atau kegelapan.)
- “Dia adalah seorang penyair yang mampu menciptakan puisi indah dari kekacauan dalam hidupnya.” (Makna: Penyair ini memiliki kemampuan untuk menciptakan keindahan dari pengalaman hidup yang sulit.)
- “Malam itu begitu sunyi, hanya terganggu oleh desiran ombak yang menenangkan dan jeritan angin yang meluluhlantakkan.” (Makna: Kontrast antara ketenangan dan kekerasan alam malam tersebut.)
- “Wanita itu memiliki kepribadian yang hangat seperti matahari, tetapi hatinya beku seperti es.” (Makna: Menggambarkan konflik dalam kepribadian seseorang, antara sikap luar yang ramah dan perasaan dalam yang dingin.)
- “Film tersebut menggabungkan elemen drama yang mendalam dengan komedi yang ceria.” (Makna: Menyoroti perpaduan antara elemen yang berlawanan dalam film, yaitu drama dan komedi.)
- “Pria itu adalah seorang pejuang yang kuat dan seorang diplomat yang bijaksana.” (Makna: Menggambarkan kemampuan pria tersebut dalam menghadapi masalah dengan kekuatan fisik dan juga melalui diplomasi.)
- “Kota itu memiliki arsitektur modern yang mengesankan tetapi juga menciptakan ruang untuk taman-taman yang hijau dan alam yang subur.” (Makna: Menyoroti kontrast antara kemajuan arsitektur modern dan kebutuhan akan alam yang hijau.)
- “Dia adalah seorang guru yang tegas tetapi adil dalam menjalankan kelasnya.” (Makna: Menggambarkan pendekatan guru yang berimbang antara ketegasan dan keadilan dalam mengelola kelasnya.
Baca juga :
Contoh Majas Antitesis Dalam Puisi

Selain contoh-contoh majas antitesis yang disandingkan dalam kalimat, terdapat pula penggunaan majas yang tentu lumrah ditemukan dalam puisi.
Baca : Kumpulan Puisi Pendek
Seorang penulis biasanya menggunakan banyak jenis majas untuk membuat puisi tersebut menjadi lebih berkesan dan hidup.
Majas antitesis adalah salah satu majas yang dapat diimplementasikan dalam puisi. Berikut adalah contoh majas antitesis dalam puisi berjudul Buah Perjuangan.
Majas antitesis dapat dilihat pada tulisan yang bercetak miring.
Buah Perjuangan
Langkah kakiku selalu tertahan di tempat yang sama
Siang malam terbayang tuk menerka masa depanku
Lembaran hitam putih selalu menghantuiku
Mengais ilmu sepanjang langkahku walau penuh suka duka
Oh ilmu…
Selalu kupinta dirimu pada Yang Sejati Pemilik Ilmu
Keluarkanlah tangan perkasaMu
Lalu naikkan aku ke permukaanMu
Agar jatuh bangunku tak sia-sia
Agar aku tidak tenggelam dalam kegelapan
Tak terhanyut oleh ombak kebodohan
Kini ku teguhkan dalam jiwa
Tidak ada yang tidak mungkin untuk setiap asa
Implementasi contoh majas antitesis dapat ditunjukan dalam klausa maupun dalam bentuk puisi seperti pada contoh majas antithesis diatas.
Majas antitesis dalam puisi tersebut bertujuan untuk mewakili perasaan penulis yang telah berusaha untuk mencapai cita-cita dengan mencari ilmu setinggi-tingginya.
Hal tersebut dapat dilihat dari kata “jatuh bangun”, “suka duka” yang menunjukkan suatu makna perjuangan. Berdasarkan hal tersebut, selain untuk mewakili perasaaan, Anda perlu mengetahui dan memahami betul makna majas itu sendiri.
Oleh karena itu, Anda perlu memahami jenis majas yang sesuai sebelum menggunakannya ke dalam gaya bahasa baik ke dalam karya sastra, puisi, cerpen, ataupun pantun.
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
- Contoh Majas Alusio
- Contoh Majas Tautologi
- Contoh Majas Sarkasme
- Contoh Majas Eufimisme
- Contoh Majas Antitesis
- Contoh Majas Metafora
- Contoh Majas Paralelisme
- Contoh Majas Pleonasme
- Contoh Majas Antiklimaks
- Contoh Majas Asosiasi
- Contoh Majas Ironi