Esensi adalah sebuah kata yang sering kita gunakan dalam percakapan keseharian. Apakah sebenarnya kita mengerti benar arti esensi? Atau kita sekadar mengucapkan tanpa tahu makna esensi yang sebenarnya. Mari kita simak artikel ukulele berikut.
Pengertian Esensi Adalah
Menurut Wikipedia, pengertian esensi adalah adanya kenyataan, yaitu hakikatnya. Pengertian mengenai esensi mengalami perubahan sesuai dengan konsep penggunaannya, sehingga esensi ialah pada konsepnya sendiri. Menurut Thomas Aquinas, esensi adalah apanya sesuatu yang terlepas dari persoalan apakah sesuatu itu ada atau tidak.
Secara sederhana, esensi bisa dimaknai sebagai apa yang paling penting dari suatu hal, hakikatnya, atau inti dari sesuatu. Orang yang membicarakan esensi berarti membahan pokok dari permasalahan, bukan soal manifestasi yang tampak dari luar saja.
Baca juga:
Pengertian Esensi Menurut Para Ahli
Pengertian esensi bisa berbeda-beda menurut apa yang dibicarakan atau bidang yang dipelajari. Berikut ini arti esensi menurut para ahli:
- Menurut Louis O. Kattsoff dalam buku Pengantar Filsafat esensi ialah hakikat barang sesuatu.
- Plato berpendapat bahwa esensi lebih nyata daripada kalau berpartisipasi dalam materi dan bila mengasimilasikan eksistensi pada esensi maka materi akan berasosiasi dengan bukan ada.
- Aristoteles berpendapat bahwa menegosiasikan eksistensi dengan materi yang berforma, yaitu substansi, sambil menegosiasikan esensi dengan forma dan menggunakan unsur definisi yang benar.
Demikian arti esensi menurut para ahli. Selanjutnya, kita akan membahas tentang esensi hidup yang menjadi landasan seluruh manusia, apapun agama, ras, ataupun kebudayaan yang dilakoninya.
Arti Esensi Kehidupan
Arti esensi kehidupan bisa berbeda-beda menurut masing-masing orang. Kenapa demikian? Esensi adalah hal yang paling penting dalam sebuah kata.
Kali ini, kata yang akan diasosiasikan dengan esensi adalah kehidupan. Maka, esensi kehidupan dapat dimengerti sebagai pertanyaan, apa yang paling penting dari kehidupan?
Seperti yang kami katakana sebelumnya bahwa esensi kehidupan adalah berbeda-beda pada setiap orang. Bagi orang yang memiliki nilai religious tinggi, maka esensi kehidupan adalah berbuat untuk kehidupan setelah mati.
Pengertian esensi kehidupan menurut seorang pakar pendidikan mungkin mengarah pada belajar hingga akhir hayat. Hidup adalah serangkaian pembelajaran tentang mencari kebenaran dan berubah dari yang belum dimengerti menjadi mengerti.
Hal yang perlu dipelajari dalam hidup bukan hanya materi kontekstual, namun juga nilai-nilai yang diambil sebagai hikmah kehidupan. Bukankah manusia selalu bergerak untuk mencari hikmah?
Bagi seorang dengan jiwa petualang atau jiwa seni tinggi, esensi kehidupan dapat diartikan sebagai kebebasan. Bebas mengekspresikan jiwa mereka, mencintai apa yang diinginkan dan memilih jalan yang dikehendaki menjadi hal yang paling penting dalam hidup.
Oleh karena itu, maka tak heran bila ada sebagian orang yang memperjuangkan nilai-nilai kebebasan hidup. Bagi mereka, esensi hidup adalah kebebasan.
Makna Esensi yang Berasosiasi
Wikipedia telah menyatakan bahwa esensi adalah kenyataan. Maka, makna kenyataan yang ada pada suatu urusan merupakan esensi dari urusan tersebut.
Contohnya, kata esensi melekat pada kata “ibadah”, maka akan melahirkan makna kenyataan sebuah ritual bagi pelakunya. Apakah kenyataannya ibadah hanya sebuah gerakan atau punya makna batin yang mendalam bagi yang menjalankannya?
Esensi yang melekat pada sebuah hubungan dapat bermakna beda lagi. Menurut Raditya Dika, esensi sebuah hubungan adalah dengan adanya orang yang kita sayang di samping kita.
Dengan begitu, maka raditya dika memandang esensi hubungan adalah sebuah kehadiran yang nyata. Bila dibalik, apalah arti sebuah hubungan bila yang kita sayang tak ada di sisi?
Esensi hubungan bisa dimaknai lain oleh orang yang berbeda. Misalnya, orang tersebut memandang esensi adalah hal paling penting, bukan kenyataan. Jadi, esensi hubungan adalah keterpautan jiwa.
Orang yang memandang esensi adalah keterpautan jiwa tidak mempermasalahkan adanya kontak jauh, yang penting jiwanya masih terhubung dengan jiwa kita. Bagi orang seperti ini akan berkata, “apalah artinya ada di sisi jika jiwa tak saling menyatu?”
Dari dua contoh asosiasi antara esensi dengan kata lain ini dapat kita simpulkan bahwa esensi adalah sebuah kata yang maknanya dapat berubah-ubah.
Baca juga:
Faktor yang Mempengaruhi Makna Esensi
Beberapa hal yang mempengaruhi pengerti esensi adalah:
- Kata yang diasosiasikan
- Bidang keilmuan. Misalnya, orang yang mendalami ilmu filsafat akan berbeda pandangan dengan ahli metafisika dalam memahami arti esensi.
- Cara pandang manusia. Setiap manusia punya cara pandang berbeda terhadap kata esensi yang diasosiasikan berdasar pada pengalaman dan pelajaran hidup yang diperolehnya.
- Kepentingan Manusia. Jika esensi dimaknai sebagai yang terpenting, maka manusia adalah makhluk dengan kepentingan berbeda-beda sehingga arti esensi jadi beragam.
Untuk lebih memahami mengenai pengertian esensi, Anda bisa menyimak video berikut:
credit: tanyakonsultan
Dari ulasan di atas dapat kita pahami bahwa pengertian esensi bisa berubah-ubah tergantung pada faktor-faktornya. Namun, pada hakikatnya, esensi adalah hal paling penting yang melekat pada kata yang diasosiasikan dengannya.