Pengertian Teks Eksposisi; Ciri, Struktur, Kaidah, dan Penjelasannya

Contoh Teks Eksposisi; Pengertian, Struktur, dan Penjelasannya – Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mengungkapkan pendapat terhadap sesuatu.

Pengertian Teks Eksposisi; Ciri, Struktur, Kaidah, dan Penjelasannya
Pengertian Teks Eksposisi; Ciri, Struktur, Kaidah, dan Penjelasannya

Misalnya saat menonton berita di televisi tentang kejadian perampokan, maka kita memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai berita tersebut.

Ada yang akan berpendapat bahwa perampok itu harus segera ditangkap agar tidak ada korban selanjutnya, sedangkan orang lain akan berpendapat tentang sudut pandang korban perampokan tersebut pasti begitu menyedihkan karena harus kehilangan harta bendanya.

Nah, setiap pendapat memang lumrah diutarakan, lalu bagaimana jika berpendapat dalam bentuk tulisan? Pada artikel ini Anda akan mempelajari lebih lanjut mengenai teks yang dinamakan teks ekposisi.

Adapun topik pembahasan teks ekposisi pada artikel ini adalah sebagai berikut.

  • Pengertian
  • Struktur
  • Ciri-ciri
  • Kaidah Kebahasaan
  • Tujuan
  • Unsur-unsur
  • Jenis
  • Pola Pengembangan
  • Sifat Penulisan
  • Contoh Beserta Strukturnya

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki pengertian yang beragam mulai dari pendapat ahli, KBBI, secara umum, maupun secara dasar katanya. Berikut adalah pengertian teks eksposisi berdasarkan para ahli:

  • Menurut Tarigan (2013), tulisan yang bernada penjelasan biasanya juga disebut tulisan penyingkapan.
  • Menurut Priyatni (2014), teks yang digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap opini berdasarkan sejumlah argumen yang mendukung.
  • Menurut Suryanta (2014), teks yang berisi paparan, pendapat, atau opini seseorang dalam menanggapi atau menyikapi suatu isu atau permasalahan.

Ada pula pengertian teks eksposisi berdasarkan KBBI adalah uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan suatu karangan, sedangkan pengertian berdasarkan asal katanya yaitu berasal dari bahasa inggris “exposition” yang berarti membuka atau memulai.

Jadi, berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah teks yang berisi pendapat atau argumen seseorang terhadap sesuatu supaya pembaca mengetahui informasi yang ingin Anda sampaikan.

Jika dalam karya tulis argumen pengarang tersebut dinamakan bentuk teks eksposisi, lalu bagaimana jika secara lisan? Maka salah satu jawabannya yaitu debat. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi?

Hal tersebut karena di dalam debat terdapat pula argumen-argumen yang dikemukakan dalam bentuk lisan.

Debat ini bersifat interaktif karena komunikasi 2 arah sehingga argumen satu orang dengan orang lainnya bisa saja berbeda.

Namun, dalam mengaplikasikan debat, bukan hanya berbicara sesuai sudut pandangnya secara seenaknya atau dengan kasar, tetapi juga harus dengan bahasa yang baik serta berdasarkan fakta untuk menguatkan pendapatnya.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan itulah mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi.

Contoh debat yaitu debat sains, debat calon presiden, debat politik, dsb. Selain debat, yang tergolong dalam teks eksposisi lainnya yaitu sepeti ceramah, opini, perkuliahan, seminar, dan pidato.

Baca juga :

Struktur Teks Eksposisi

Struktur Teks Eksposisi
Struktur Teks Eksposisi dan Ciri-Cirinya

Struktur teks eksposisi secara umum dibagi menjadi 3, yaitu tesis (pertanyaan pendapat), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut adalah rincian penjelasan ketiga bentuk struktur teks eksposisi:

  • Tesis: kalimat yang berisi pernyataan yang bersifat menjelaskan mengenai maksud dan tujuan penulis tentang suatu topik yang dibahas.

Struktur teks eksposisi yang pertama atau tesis ini dapat ditemukan dalam teks ekposisi secara langsung atau eksplisit dalam kalimat atau bisa juga secara implisit atau tidak langsung yang ditemukan dalam gambaran umum teks tersebut.

  • Argumentasi: kalimat dalam teks eksposisi yang menjelaskan alasan-alasan atau bukti-bukti terhadap pendapat penulis.

Struktur teks eksposisi yang kedua adalah argumentasi. Argumentasi digunakan untuk meyakinkan pembaca sehingga terhadap perspektif atau opini penulis bahwa penyataannya dianggap suatu kebenaran. Dalam argumentasi menyajikan beberapa fakta penting untuk mendukung pendapat penulis sehingga alasannya semakin kuat.

  • Penegasan ulang pendapat: penegasan kembali atas rangkuman tesis dan argumentasi yang berisi penjabaran fakta yang telah dibuat.

Struktur teks eksposisi bagian ini merupakan bagian akhir yang berisi penegasan pendapat agar pembaca teringat-ingat.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

Setiap karya tulis baik yang bersifat sastra maupun ilmiah memiliki ciri-ciri dalam penulisannya termasuk pada teks eksposisi terdapat ciri-ciri yang menjadikannya berbeda dengan karya tulis lainnya.

Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.

  • Memakai bahasa baku dan diterangkan secara jelas dan padat.
  • Untuk menyampaikan sebuah informasi berdasarkan argumentasinya sendiri tanpa menyampingkan sebuah fakta.
  • Menggunakan pemilihan kata yang baik, bukan untuk memancing seseorang, memaksakan pendapat kepada orang lain, dan tidak memihak.
  • Dapat menjawab pertanyaan apa, bagaimana, kenapa, mengapa.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Ketika Anda membuat teks eksposisi penting untuk mengetahui kaidah kebahasaannya terlebih dahulu. Hal tersebut karena dengan mengetahui kaidah kebahasaan teks eksposisi Anda bisa membedakan teks ini dengan teks lainnya.

Macam-macam kaidah kebahasaan teks eksposisi dan penjelasannya adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan. Artinya, terdapat kata istilah yang merujuk pada bidang tertentu sesuai dengan topik yang akan dibahas. Contohnya yaitu dapat dilihat pada kata yang bercetak miring:

Gizi seimbang penting untuk perkembangan anak. Hal tersebut diebabkan karena anak yang kurang gizi. Zat gizi yang sering kurang dikonsumsi, seperti zat besi, kalsium, dan yodium. Kekurangan gizi akan berdampak pada masalah kesehatan seperti anemia dan penyakit gondok.

  • Menggunakan kata-kata penghubung argumentasi (kausalitas). Kata tersebut seperti: jika, karena, oleh karena itu, sebab, dengan demikian, hal tersebut disebabkan, akibatnya, maka, dsb.
  • Menggunakan kata penghubung waktu (kronologis). Contohnya seperti: sebelum itu, setelah itu, kemudian, namun, berbeda halnya, sebaliknya, pada akhirnya, terakhir, dsb.
  • Menggunakan kata kerja mental. Kata mental adalah jenis kata kerja yang mengekspresikan atau sikap seseorang terhadap suatu pengalaman, tindakan, atau keberadaan. Kata-kata tersebut seperti: memperhatikan, menduga, menyimpulkan, merekomendasikan, diharapkan, mengagumkan, dsb.
  • Menggunakan kata perujukan. Kata perujukan adalah kata yang menjelaskan sumber dari suatu kejadian/pengalaman. Kata perujukan dalam teks ini yaitu seperti: berdasarkan, bersumber dari, menurut, merujuk pada pendapat.
  • Menggunakan kata-kata persuasif. Kata persuasif adalah jenis kata yang berfungsi untuk mengajak atau membujuk seseorang agar melakukan sesuatu hal. Contoh kata persuasif yang biasa ditemui dalam teks ini seperti: hendaklah, sebaiknya, harusnya, perlu, diharapkan, penting, dan diutamakan.

Tujuan Teks Eksposisi

Adanya karya tulis pasti memiliki tujuan di dalamn. Tujuan teks eksposisi yang pertama yaitu untuk memberikan informasi tertentu untuk dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca.

Dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu topik yang dibahas oleh pengarang.

Tujuan teks eksposisi yang kedua yaitu bagi pengarang, teks ini dapat digunakan untuk mengekspresikan pendapat atau argumentasi mengenai suatu kejadian yang merupakan kepentingan umum, sehingga pengarang dapat memberikan sudut pandangnya terkait masalah tersebut, dengan logis atau masuk akal bukan berdasarkan keberpihakan ataupun menjatuhkan seseorang.

Oleh sebab itu, kata yang digunakan dalam teks ini memuat bahasa baku dan baik.

Baca juga :

Unsur-unsur Utama Teks Eksposisi

Unsur utama adalah bagian terpenting dan fundamental yang membangun suatu teks. Lalu, apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi?

Unsur-unsur tersebut yaitu ada 2 yaitu pendapat dan fakta.

Kemudian, apa fungsi fakta dalam teks  ini? Semua akan dijelaskan di bawah ini, yaitu sebagai berikut:

  • Pendapat: berisi tentang ide atau gagasan pikirannya dalam menanggapi suatu hal atau fenomena yang terjadi. Dalam hal ini pengarang menggunakan cara pandang pribadi (subjektif).
  • Fakta: sesuatu yang benar-benar terjadi atau peristiwa yang nyata adanya. Fakta merupakan hal yang penting dalam teks ini. Sebenarnya, apa fungsi fakta dalam teks ini?

Jawabannya yaitu untuk memperkuat pendapatnya sehingga diharapkan lebih meyakinkan pembaca terhadap pendapat yang telah dikemukakan. Selain itu, dengan menggunakan fakta dapat meningkatkan cara berpikir ilmiah kita dan kritis terhadap situasi yang benar-benar terjadi di sekitar kita.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

 Teks ini memiliki berbagai jenis. Jenis-jenis tersebut ada 8 macam, yaitu teks eksposisi definisi, proses, ilustrasi, pertentangan, perbandingan, klasifikasi, berita dan analisis.

Jenis-jenis teks eksposisi tersebut masing-masing akan dijelaskan dibawah ini, yaitu sebagai berikut.

  • Eksposisi definisi

Memberikan penjelasan dengan batasan makna. Contoh eksposisi definisi seperti:

Beasiswa bidikmisi adalah sebuah program pemerintah yang berfungsi untuk mendanai mahasiswa yang kurang mampu untuk membayar kampus, namun memiliki potensi untuk mengembangkan diri dan memiliki nilai yang baik saat SMA.

  • Eksposisi proses

teks yang menginformasikan mengenai langkah atau cara melakukan sesuatu. Contoh eksposisi proses adalah:

Langkah membuat pantun sebenarnya tidaklah sulit. Cukup membuat isi pantun sesuai dengan tema yang akan dibuat, setelah itu membuat 2 bait sampiran yang sesuai dengan akhiran rima yang ada pada isi.

  • Eksposisi ilustrasi

deskripsi sederhana dengan mengganti sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau memiliki sifat yang sama. Contoh eksposisi ilustrasi singkatnya adalah:

Pancasila merupakan dasar negara seperti ujung tombak dari moralitas yang kita jalankan sehari-hari.

  • Eksposisi pertentangan

berisi pernyataan pertentangan atau bernilai kebalikan antara satu hal dengan hal lain. Contoh eksposisi pertentangan adalah:

Penurunan harga cabai akibat pandemi terus mengalami kemerosotan. Hal tersebut dapat menguntungkan para pembeli karena dapat menghemat biaya belanja, sebaliknya bagi para petani hal tersebut benar-benar sangat merugikan karena biaya yang dikeluarkan untuk menanam lebih besar dibandingkan pendapatannya saat panen.

  • Eksposisi perbandingan

menyatakan perbandingan atara satu hal dengan hal lainnya. Contoh eksposisi perbandingan adalah sebagai berikut:

Dalam pembelian HP tak jarang seringkali membandingkan spesifikasi hp satu dengan yang lainnya seperti halnya pada merek xiaomi redmi yang baru di launching saat ini. Untuk merek hp x note 9 pro memiliki keunggulan display lebih besar dan platformnya sudah andoid 10 dibandingkan dengan hp y note 8 pro dengan display lebih kecil serta masih android 9.

  • Eksposisi klasifikasi

mengelompokkan dan membagi sesuatu ke dalam golongan tertentu. Contoh eksposisi klasifikasi yaitu:

Universitas airlangga memiliki fakultas sains dan teknologi yang didalamnya terdapat departemen biologi. Jurusan yang termasuk dalam departemen biologi adalah jurusan biologi dan teknik lingkungan.

  • Eksposisi berita

berisi informasi untuk memberitakan sesuatu, biasanya terdapat pada media massa yang bersifat aktual dan faktual. Contoh eksposisi berita yaitu:

Kebakaran yang terjadi kemarin lusa di pasar Kolpajung membau kerugian yang tidak sedikit. Kerugian tersebut diperkirakan mencarapai ratusan juta. Untungnya, tidak ada korban dari peristiwa kebakaran tersebut karena terjadi saat malam hari. Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran karena putung rokok yang dibuang sembarangan di sekitar wilayah lokasi pasar.

  • Eksposisi analisis

memeberikan informasi yang berisi pengamatan yang mendalam. Contoh eksposisi analisis yaitu:

Luas permukaan es di kutub utara saat ini terus berkurang. Itu sama saja dengan melelehnya dataran es di kutub. Menurut para ahli, mencairnya es di kutub disebabkan oleh pemanasan suhu udara yang biasa disebut dengan global warming. Sebagai gambaran, bukti tersebut dapat dilihat luas dataran es di kutub utara sampai tahun 2000 adalah 7 juta km2. Namun, pada tahun 2005 tinggal 5,31 juta km2. Dampak dari es kutub yang mencair yaitu hewan-hewan seperti beruang kutub dan satwa liar lain yang tinggal disana akan punah.

Baca juga :

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Tidak hanya jenisnya yang perlu dipahami tapi ada juga pola pengembangan teks eksposisi yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya.

Pola pengembangan teks eksposisi ada 2 yaitu sebagai berikut.

  • Umum-khusus (deduktif): ide pokok ditempatkan di awal paragraf yang kemudian diiikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini merupakan perincian dari ide umum yang dikemukakan sebelumnya.
  • Khusus-umum (induktif): paragraf yang berisi hal-hal yang bersifat khusus (spesifik) berada di awal kemudian diikuti oleh uraian yang bersifat umum. Bagian terakhir ini sebagai simpulan atau rangkuman dari pendapat yang dikemukakan sebelumnya.
  • Pola ilustrasi: memberikan contoh-contoh untuk membuktikan pendapat yang dijelaskan. Biasanya pengalaman pribadi dapat dijadikan sebagai bahan ilustrasi untuk meyakinkan kebenaran dalam gagasannya.
  • Pola perbandingan: dengan membandingkan keadaan, benda-benda atau hal lain. Digunakan untuk meyakinkan pembaca agar argumentasi lebih kuat.
  • Pola definisi: berisi istilah atau pengertian dari beberapa makna kata.
  • Sebab-akibat: pola ini menyatakan kalimat yang mengandung “sebab” sebagai gagasan utama dan “akibat” sebagai penjelasan rinciannya atau dapat pula berlaku sebaliknya yaitu “akibat” menjadi gagasan utama dan “sebab” penjelasnya.

Sifat Penulisan Teks Eksposisi

Berdasarkan pengertian dan tujuannya, dapat dijabarkan lagi berdasarkan sifat penulisan teks eksposisi. Yang dimaksud sifat dari penulisan teks ini adalah karakteristik yang biasanya melekat dalam penulisan. Beberapa sifat dari penulisan teks eksposisi adalah sebagai berikut.

  • Menyatakan sebuah informasi untuk pengetahuan pembaca.
  • Bersifat informatif
  • Menyajikan fakta dan data yang akurat
  • Gaya bahasanya untuk meyakinkan pembaca
  • Terdiri dari kumpulan argumen pengarang
  • Bahasanya lugas, singkat, padat, dan jelas
  • Tidak bertele-tele
  • Tidak untuk memihak
  • Memakai bahasa formal dan baku
  • Tidak untuk memaksakan pendapatnya kepada pembaca
  • Menyatakan pendapat secara logis
  • Menjawab pertanyaan 5W+1H

Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya

Untuk lebih memahami teks ekposisi, maka berikut adalah contoh teks eksposisi beserta strukturnya yang dapat dilihat di bawah ini:

PKK dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera
Dalam memasuki era globalisasi saat ini, tantangan dan persaingan untuk maju dalam segala bidang sangat ketat, maka dibutuhkan peran aktif yang tulus dari segenap lapisan masyarakat untuk menambuh kembangkan pembangunan yang merata dan berkualitas, sikap dan perilaku kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat.Pembukaan
Salah satu wadah organisasi perempuan yang sudah terkenal dan umum dimasyarakat Desa dan Kelurahan adalah PKK. PKK adalah sebuah gerakan yang berkembang pesat saat ini, dengan perempuan sebagai penggeraknya. PKK ini bertujuan dalam membangun, membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan keluarga sebagai unit kelompok terkecil dalam masyarakat.Orientasi
Keberhasilan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh perempuan. Perempuan juga turut mempunyai pengaruh besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermoral. Selain hal itu, perempuan juga mempunyai andil besar dalam kegiatan mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok. Salah satu buktinya, bahwa perempuan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan usaha produktif rumah tangga. Kegiatan produktif rumah tangga dapat dijalankan dengan bantuan PKK. PKK dapat dijadikan sebagai upaya ketahanan keluarga dan perwujudan keluarga sejahtera. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan PKK terdapat kegiatan 10 program pokok. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 (2013) 10 program pokok PKK adalah: penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan hidup berkoperasi, kelestarian lingkunan hidup dan perencanaan sehat.
Salah satu contoh penerapan dari 10 program di atas untuk mensejahterakan rakyat, yaitu program dalam hal pangan, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan guna meningkatkan perekonomian keluarga. Contohnya saja pada PKK Desa X, membuat sosialisasi pengolahan ikan bandeng untuk dijadikan abon. Bandeng ini adalah makanan khas gresik sehingga dengan dikreasikan menjadi abon dapat meningkatkan nilai perekonomian di desa tersebut.
Selain itu, untuk keberhasilan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK perlu keterlibatan di semua tingkatan dalam organisasi PKK, serta bimbingan dari PKK sendiri maupun pemerintah. Pemerintah juga perlu turut andil dengan saling bekerja sama bersama PKK. Contohnya para kepala dinas instansi terkait seperti dinas kesehatan, dinas sosial, dinas lingkungan hidup daerah yang bertujuan untuk memantau, memberikan sosialisasi dan mengkolaborasikan kegiatan PKK dengan program–program pembangunan pemerintah itu sendiri.
Terjalinnya kerjasama dan keterpaduan berbagai pihak dapat dilakukan dalam berbagai hal, misalnya pembinaan, bantuan modal, pelatihan–pelatihan sesuai dengan kondisi dan kemampuan wilayah.
Argumentasi
Berdasarkan pelaksanaan program PKK tersebut, jika dilaksanakan dengan baik, maka peningkatan perekonomian di Indonesia semakin tinggi sehingga laju kemiskinan akan menurun. Penurunan angka kemiskinan inilah menjadi salah satu indikator kesejaheraan masyarakat. Selain itu, dengan didukung adanya kerjasama yang baik pula antara pemerintah dan kegiatan PKK diharapkan dapat meningkatkan dan mewujudkan kesejaheraan keluarga bahkan masyarakat di Indonesia.Penegasan Ulang

Demikianlah contoh teks eksposisi beserta strukturnya yang dapat dilihat di atas. Contoh tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembuatan teks eksposisi. Hal yang diperhatikan adalah kemampuan untuk menyesuaikan teks dengan struktur teks eksposisi yang disyaratkan dan diikuti dengan penyampaian yang baik.

Penyampaian yang baik dalam teks tersebut haruslah menggunakan bahasa yang baik, komunikatif, serta mudah dipahami. Termasuk di dalamnya saat penyampaian saran dan argumentasi atas topik PKK seperti pada contoh di atas.

untuk memahami lebih lanjut mengenai struktur teks eksposisi, simak video penjelasan dari channel Daeng Latat berikut:

 

Baca juga :



Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, hingga contoh teks eksposisi beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment