Contoh Majas Metafora dan Artinya – Ketika Anda membaca novel, puisi atau lirik lagu akan menemukan kalimat kiasan yang indah. Bila belum tahu, kalimat kiasan tersebut disebut majas.

Gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan pesan dengan kiasan atau imajinatif. Majas terdiri dari 4 jenis, salah satunya yaitu majas perbandingan.
Didalam majas perbandingan dibagi lagi menjadi beberapa majas yang sering Anda jumpai, yaitu majas metafora. Kali ini Kami akan membahas tentang majas metafora beserta contohnya.
Pengertian Majas Metafora
Menurut Wikipedia, pengertian metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, tetapi sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Majas metafora menggambarkan sesuatu seolah-olah itu sesuatu yang lain, suatu perumpamaan yang lain tetapi memiliki arti yang sama.
Pengertian lain dari majas metafora adalah pemakaian kata yang bukan sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang menggambarkan persamaan atau perbandingan.
Jadi, majas metafora dapat digunakan menggambarkan persamaan atau perbandingan. Majas metafora banyak digunakan pada karya sastra karena untuk menekankan kesan yang ingin disampaikan dan kalimat yang dibuat menjadi hidup.
Ciri-Ciri Majas Metafora
Majas metafora memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri-ciri majas metafora yaitu:
- Tidak menggunakan kata hubung atau konjungsi.
- Menggunakan kata atau frasa yang mempunyai makna kiasan untuk menyamakan atau menggunakan kata perbandingan suatu objek dengan objek lain.
- Membandingkan objek dengan perbandingan langsung tanpa ada kata pembanding. Contoh kata pembanding: bak, seperti, bagaikan dll.
Jenis Majas Metafora
Majas metafora dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Majas Metafora in Praesentia
Jenis majas metafora yang membandingkan suatu objek bersamaan dengan pembandingnya, sehingga terkandung makna yang eksplisit.
Contoh majas metafora in praesentia: Mat Piti adalah kembang desa di Megajaya. Pada kalimat tersebut “kembang desa” merupakan gadis paling cantik di desa.
Majas Metafora in Absentia
Metafora in Absentia adalah jenis majas yang tidak disampaikan secara langsung atau implisit, sehingga ada makna tersembunyi. Karena penyampaiannya yang implisit banyak pembaca yang terkadang salah mengartikan kata tersebut.
Contoh in absentia: “Banyak lelaki memperebutkan mawar desa itu untuk dipersunting”. Mawar desa bisa berarti gadis, cantik, wanita yang belum menikah.
Setelah Anda mengenal pengertian, ciri-ciri dan jenis dari majas metafora, berikut contoh majas metafora agar Anda lebih memahami lagi.
130+ Contoh Majas Metafora dan Artinya
Berikut contoh majas metafora dan artinya :
- Gulung tikar : bangkrut
- Buah hati : anak
- Tutup mulut : tidak mau berkomentar
- Sebelas dua belas : tidak jauh beda
- Pemburu berita : wartawan
- Kota gudeg : Yogyakarta
- Kutu buku : gemar membaca
- Meja hijau : pengadilan
- Ahli hisap : perokok
- Negeri Sakura : negara Jepang
- Meja hijau : pengadilan
- Buah tangan : oleh-oleh
Contoh Majas Metafora Singkat
Supaya Anda dapat membuat majas metafora, berikut contoh kalimat majas metafora yang bisa Anda jadikan referensi:
- Sabtu (22/8/2020) kantor Kejaksaan Agung di lahap si jago merah.
- Karena tekadnya yang besar, sekarang karirnya menanjak.
- Kita perku berkaca pada diri sendiri dahulu sebelum menasehati oranglain.
- Dokter itu lulusan kampus di kota gudeg.
- Ratusan pengusaha kayu terancam gulung tikar.
- Diana adalah tulang rusukku.
- Mereka seperti kopi yang disiram air panas.
- Pak Roro memiliki buah hati kembar laki-laki.
- Derry hanya bisa gigit jari melihat koleksi bukunya dimakan rayap.
- Perusahaan yang telah berdiri dua puluh tahun itu akhirnya gulung tikar.
- Kasus perselisihan itu akhirnya dibawa ke meja hijau.
- Rani membawa buah tangan dari Bali.
- Dibalik prestasinya yang luar biasa, sejak kecil Rudi merupakan kutu buku.
- Merek pakaian VSVL sedang naik daun.
- Bruno unjuk gigi kemampuannya melakukan tendangan bebas.
- Guinevere akhirnya angkat bicara atas kasus pembobolan mesin atm di kantornya kemarin sore.
- Kompetensi pegawai baru tersebut menjadi buah bibir di lingkungan kantornya.
- Yuzhong adalah buah hati satu-satunya dari Pak Zhask dan Bu Angela.
- Sejak kelas 2 SD, Alucard adalah bintang kelas di sekolahnya.
- Setelah bersabar selama satu tahun, Luo Yi akhirnya angkat kaki dari rumah kontrakannya yang sempit.
Baca juga :
- 15+ Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif Beserta Perbedaanya
- Contoh Teks Eksplanasi dan Strukturnya
- Pengertian Kalimat Deklaratif, Ciri-ciri, Jenis dan 51+ Contohnya
100+ Contoh Majas Metafora dan Maksudnya
Selanjutnya, kami berikan lebih dari 1oo contoh majas metafora dan artinya di dalam kalimat.
- “Hatinya adalah batu es yang dingin.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, hati seseorang diibaratkan sebagai “batu es” untuk menggambarkan bahwa perasaannya dingin, tidak ramah, atau tidak empatik.
- “Cintamu adalah obat penawar bagi luka hatiku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa cinta dari seseorang adalah seperti “obat penawar” yang bisa menyembuhkan luka hati secara emosional.
- “Dia adalah bunga yang mekar di padang gurun.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dia” dibandingkan dengan “bunga yang mekar di padang gurun” untuk menunjukkan betapa unik dan istimewanya orang tersebut dalam situasi sulit.
- “Tangisannya adalah deru angin malam.” Penjelasan: Contoh majas metafora ini menggambarkan bahwa suara “tangisannya” seperti “deru angin malam,” menunjukkan bahwa tangisannya terdengar dengan keras dan kuat.
- “Ia adalah singa di dunia bisnis.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “ia” dibandingkan dengan “singa” untuk menekankan kekuatan, dominasi, dan ketegasannya di dunia bisnis.
- “Pintu hatinya tertutup rapat.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “pintu hatinya” seperti “tertutup rapat,” menunjukkan bahwa orang tersebut sulit untuk diakses atau tidak mau berbagi perasaannya.
- “Senyumnya adalah sinar matahari dalam hidupku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “senyumnya” diibaratkan sebagai “sinar matahari” untuk menggambarkan betapa penting dan mencerahkan kehidupan seseorang.
- “Dia adalah pelangi dalam hidupku yang mendung.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “pelangi” yang muncul saat cuaca mendung, menunjukkan bahwa kehadirannya membawa keceriaan di tengah masa sulit.
- “Matahari perlahan tenggelam di cakrawala.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “matahari” dibandingkan dengan “tenggelam di cakrawala” untuk menggambarkan proses matahari terbenam di horison.
- “Mimpi-mimpi adalah bintang-bintang dalam pikiranku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “mimpi-mimpi” seperti “bintang-bintang” yang bersinar di pikiran seseorang, menunjukkan kecerahan dan harapan.
- “Hidup adalah panggung, dan kita semua pemainnya.” – Shakespeare Penjelasan: Dalam contoh ini, “hidup” dibandingkan dengan “panggung” dan “kita semua pemainnya” untuk menggambarkan bahwa kehidupan adalah tempat di mana kita semua memiliki peran dan tindakan seperti pemain dalam sebuah drama.
- “Rumahnya adalah sarang cinta.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “rumahnya” seperti “sarang cinta,” menunjukkan bahwa di rumah tersebut terdapat cinta dan kasih sayang yang melimpah.
- “Dia adalah api yang membara di dalam hatiku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” dibandingkan dengan “api yang membara” untuk menggambarkan betapa intens dan kuat perasaan cinta atau hasrat yang dirasakan.
- “Cakrawala senyumnya terang di hari hujan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cakrawala senyumnya” seperti “terang” di hari hujan, menunjukkan bahwa senyumnya membawa keceriaan di tengah situasi sulit.
- “Perpisahan adalah pahitnya obat.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “perpisahan” dibandingkan dengan “pahitnya obat” untuk menggambarkan bahwa perasaan sedih setelah perpisahan seperti sensasi pahit setelah meminum obat.
- “Dia adalah bintang yang bersinar di langit hidupku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” dibandingkan dengan “bintang yang bersinar di langit hidupku” untuk menunjukkan betapa pentingnya orang tersebut dalam kehidupan seseorang.
- “Wajahnya adalah cermin hatinya.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “wajahnya” seperti “cermin hatinya,” menunjukkan bahwa ekspresi wajah dapat mencerminkan perasaan dan emosi seseorang.
- “Dia adalah sinar bulan dalam malam hatiku.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dia” diibaratkan sebagai “sinar bulan” untuk menggambarkan keceriaan atau kehangatan yang dihadirkan oleh keberadaannya.
- “Bisikan angin membawa cerita-cerita masa lalu.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “bisikan angin” seperti “cerita-cerita masa lalu,” menunjukkan bahwa angin membawa kenangan dan pengalaman.
- “Dunia adalah panggung kehidupan kita.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dunia” dibandingkan dengan “panggung kehidupan kita” untuk menggambarkan bahwa kehidupan adalah tempat di mana kita semua memiliki peran dan tindakan seperti dalam pertunjukan.
- “Hujan adalah tangisan langit.” Penjelasan: Contoh majas metafora ini menggambarkan bahwa “hujan” seperti “tangisan langit,” menunjukkan bahwa hujan dapat diibaratkan sebagai reaksi emosional alam.
- “Kecil hatinya seperti kacang, tetapi penuh makna.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “kecil hatinya” dibandingkan dengan “kacang” untuk menggambarkan bahwa walaupun ukurannya kecil, hati orang tersebut memiliki banyak makna dan rasa.
- “Bunga-bunga tersenyum di taman pagi.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “bunga-bunga” seperti “tersenyum,” menunjukkan betapa indah dan riangnya taman pada pagi hari.
- “Lautan perasaannya dalam keadaan badai.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “lautan perasaannya” diibaratkan sebagai “dalam keadaan badai” untuk menggambarkan bahwa perasaan orang tersebut sedang bergejolak dan kacau.
- “Dia adalah matahari yang bersinar dalam kehidupanku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “matahari” yang bersinar dalam kehidupan seseorang, membawa terang dan kehangatan.
- “Malam adalah selimut gelap yang lembut.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “malam” dibandingkan dengan “selimut gelap yang lembut” untuk menggambarkan suasana nyaman dan tenang di malam hari.
- “Waktu adalah pedang yang tajam.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “waktu” seperti “pedang yang tajam,” menunjukkan bahwa waktu dapat memiliki dampak yang kuat dan tak terelakkan.
- “Rindu adalah awan yang menggantung di langit hatiku.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “rindu” diibaratkan sebagai “awan yang menggantung” untuk menggambarkan perasaan rindu yang melayang-layang dalam pikiran dan hati seseorang.
- “Cermin mata adalah jendela ke dunia.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cermin mata” seperti “jendela ke dunia,” menunjukkan bahwa cermin mata membantu melihat dan memahami dunia di sekitar.
- “Dia adalah pilar yang kuat dalam kehidupanku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” diibaratkan sebagai “pilar yang kuat” untuk menggambarkan betapa penting dan mendukungnya orang tersebut dalam kehidupan.
- “Dunia adalah tempat bermain yang luas.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dunia” seperti “tempat bermain yang luas,” menunjukkan bahwa dunia adalah tempat dengan banyak peluang dan pengalaman.
- “Cerita-cerita nenek adalah harta karun keluarga.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “cerita-cerita nenek” diibaratkan sebagai “harta karun keluarga” untuk menggambarkan nilai dan kekayaan dari cerita yang diwariskan.
- “Cahaya rembulan adalah penuntun malam.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cahaya rembulan” seperti “penuntun malam,” menunjukkan bahwa cahaya rembulan membantu memberi arah dalam kegelapan.
- “Dia adalah api yang menyala dalam semangatku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” dibandingkan dengan “api yang menyala” untuk menggambarkan betapa bersemangatnya orang tersebut dalam kehidupan.
- “Senyumnya adalah kunci hatiku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “senyumnya” seperti “kunci hatiku,” menunjukkan bahwa senyumnya memiliki pengaruh positif dan membuka hati seseorang.
- “Cinta adalah tali yang mengikat hati kita.” Penjelasan: Dalam contoh majas metafora ini, “cinta” diibaratkan sebagai “tali yang mengikat” untuk menggambarkan bahwa cinta memiliki daya tarik dan keterikatan emosional.
- “Pengharapan adalah bintang yang bersinar di malam gelap.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “pengharapan” seperti “bintang yang bersinar” di tengah kegelapan, menunjukkan bahwa pengharapan memberikan cahaya dalam situasi sulit.
- “Dia adalah bunga yang mekar di tengah kehidupan yang keras.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” dibandingkan dengan “bunga yang mekar” di tengah kehidupan yang keras, untuk menunjukkan keteguhan dan keindahan di tengah tantangan.
- “Dunia adalah panggung besar dan kita semua aktornya.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dunia” dibandingkan dengan “panggung besar” dan “kita semua aktornya” untuk menggambarkan bahwa kehidupan adalah tempat di mana kita semua memiliki peran dan tindakan.
- “Hujan pelukan adalah kenyamanan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “hujan pelukan” seperti “kenyamanan,” menunjukkan bahwa hujan dapat diibaratkan sebagai pelukan yang menenangkan.
- “Dia adalah matahari dalam hidupku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” diibaratkan sebagai “matahari” untuk menggambarkan betapa terang dan pentingnya peran orang tersebut dalam hidup.
- “Wajahnya adalah cermin hatinya.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “wajahnya” seperti “cermin hatinya,” menunjukkan bahwa ekspresi wajahnya mencerminkan perasaan dan emosi dalam hati.
- “Cinta adalah api yang membakar di dalam dada.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “cinta” dibandingkan dengan “api yang membakar” di dalam dada untuk menggambarkan intensitas dan kekuatan perasaan cinta.
- “Senyumnya adalah bintang di langit hatiku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “senyumnya” seperti “bintang” di langit hati seseorang, menunjukkan betapa berharga dan indahnya senyum tersebut.
- “Mimpi adalah kapal yang mengarungi lautan pikiran.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “mimpi” diibaratkan sebagai “kapal yang mengarungi lautan pikiran” untuk menggambarkan perjalanan kreatif dan imajinatif.
- “Hidup adalah perjalanan yang penuh liku-liku.” Penjelasan: Contoh majas metafora ini menggambarkan bahwa “hidup” seperti “perjalanan yang penuh liku-liku,” menunjukkan bahwa kehidupan memiliki tantangan dan perubahan.
- “Tangisannya adalah hujan dalam hatiku.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “tangisannya” diibaratkan sebagai “hujan dalam hatiku” untuk menggambarkan perasaan sedih dan penyesalan.
- “Wajahnya adalah lukisan kebahagiaan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “wajahnya” seperti “lukisan kebahagiaan,” menunjukkan bahwa ekspresi wajahnya mencerminkan kebahagiaan.
- “Pengharapan adalah bunga yang mekar di taman hatiku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “pengharapan” diibaratkan sebagai “bunga yang mekar di taman hatiku” untuk menggambarkan harapan yang tumbuh dan berkembang.
- “Cinta adalah api yang membakar dalam dada.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cinta” seperti “api yang membakar” dalam dada untuk menggambarkan hasrat dan kekuatan emosional.
- “Senyumnya adalah embun pagi yang menyegarkan.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “senyumnya” diibaratkan sebagai “embun pagi” yang menyegarkan, menunjukkan efek positif dan penyegaran yang dibawa oleh senyumannya.
- “Hidup adalah panggung besar, dan kita semua adalah aktornya.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “hidup” seperti “panggung besar” dan “kita semua adalah aktornya,” menunjukkan bahwa kita semua memiliki peran dalam pertunjukan kehidupan.
- “Pengharapan adalah bintang yang bersinar di malam gelap.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “pengharapan” diibaratkan sebagai “bintang yang bersinar” di malam gelap untuk menggambarkan bahwa pengharapan memberikan cahaya dalam kegelapan.
- “Dia adalah pilar yang kuat dalam keluarga.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “pilar yang kuat” dalam keluarga, menunjukkan kestabilan dan dukungan yang diberikan.
- “Hujan adalah pelukan langit.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “hujan” diibaratkan sebagai “pelukan langit” untuk menggambarkan bahwa hujan memiliki aspek penyelamat dan penyegaran.
- “Matahari adalah pelita langit.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “matahari” seperti “pelita langit,” menunjukkan bahwa matahari memberikan cahaya dan penerangan di siang hari.
- “Cermin mata adalah jendela dunia.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “cermin mata” diibaratkan sebagai “jendela dunia” untuk menggambarkan bahwa cermin mata membantu melihat dan memahami dunia.
- “Diamnya seperti hujan sebelum badai.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “diamnya” seperti “hujan sebelum badai,” menunjukkan ketegangan atau antisipasi sebelum sesuatu yang besar terjadi.
- “Dia adalah air yang mengalir dalam hidupku.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dia” diibaratkan sebagai “air yang mengalir” dalam hidup seseorang, menunjukkan bahwa orang tersebut membawa kehidupan dan vitalitas.
- “Pengharapan adalah bunga yang mekar di hatiku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “pengharapan” seperti “bunga yang mekar” di hati seseorang, menunjukkan bahwa pengharapan tumbuh dan berkembang.
- “Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tikungan.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “hidup” diibaratkan sebagai “perjalanan yang penuh dengan tikungan” untuk menggambarkan bahwa kehidupan memiliki banyak perubahan dan tantangan.
- “Dia adalah matahari dalam langit keluargaku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “matahari” dalam langit keluarga, menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki pengaruh terang dan positif.
- “Air mata adalah hujan dalam hati.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “air mata” diibaratkan sebagai “hujan dalam hati” untuk menggambarkan perasaan sedih dan kepedihan.
- “Dia adalah bintang yang bersinar di kegelapan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “bintang” yang bersinar di kegelapan, menunjukkan bahwa orang tersebut membawa terang di tengah kesulitan.
- “Cinta adalah tali yang mengikat dua hati.” Penjelasan: Dalam contoh majas metafora ini, “cinta” diibaratkan sebagai “tali yang mengikat” dua hati untuk menggambarkan hubungan emosional yang kuat.
- “Senyumnya adalah bunga di taman hatiku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “senyumnya” seperti “bunga di taman hatiku,” menunjukkan keceriaan dan keindahan yang dibawa oleh senyumannya.
- “Hujan adalah pelukan bumi.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “hujan” diibaratkan sebagai “pelukan bumi” untuk menggambarkan hujan sebagai bentuk perlindungan dan penyegaran.
- “Dia adalah pelita dalam keluarga.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “pelita” dalam keluarga, menunjukkan bahwa orang tersebut memberikan penerangan dan dukungan.
- “Diamnya adalah samudra dalam pikiran.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “diamnya” diibaratkan sebagai “samudra dalam pikiran” untuk menggambarkan bahwa diamnya memiliki kedalaman dan misteri.
- “Dia adalah sinar matahari dalam hidupku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “sinar matahari” dalam hidup seseorang, menunjukkan keceriaan dan vitalitas.
- “Cermin mata adalah jendela jiwa.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “cermin mata” diibaratkan sebagai “jendela jiwa” untuk menggambarkan bahwa cermin mata dapat mencerminkan kepribadian dan karakter.
- “Dia adalah kilauan bintang di malam hatiku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” diibaratkan sebagai “kilauan bintang” di malam hati seseorang, menunjukkan betapa berharga dan indahnya peran orang tersebut.
- “Pengharapan adalah bunga yang tumbuh di taman harapanku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “pengharapan” seperti “bunga yang tumbuh” di taman harapanku, menunjukkan bahwa pengharapan berkembang dan memberi keceriaan.
- “Cinta adalah api yang membakar dalam dada.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “cinta” diibaratkan sebagai “api yang membakar” dalam dada untuk menggambarkan intensitas dan kuatnya perasaan cinta.
- “Senyumnya adalah embun pagi yang menyegarkan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “senyumnya” seperti “embun pagi” yang menyegarkan, menunjukkan efek positif dan penyegaran yang dibawa oleh senyumannya.
- “Hidup adalah panggung besar, dan kita semua adalah aktornya.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “hidup” seperti “panggung besar” dan “kita semua adalah aktornya,” menunjukkan bahwa kita semua memiliki peran dalam pertunjukan kehidupan.
- “Pengharapan adalah bintang yang bersinar di malam gelap.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “pengharapan” seperti “bintang yang bersinar” di malam gelap, menunjukkan bahwa pengharapan memberikan cahaya dalam kegelapan.
- “Dia adalah pilar yang kuat dalam keluarga.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dia” seperti “pilar yang kuat” dalam keluarga, menunjukkan kestabilan dan dukungan yang diberikan.
- “Hujan adalah pelukan langit.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “hujan” seperti “pelukan langit,” menunjukkan bahwa hujan memiliki aspek penyelamat dan penyegaran.
- “Matahari adalah pelita langit.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “matahari” seperti “pelita langit,” menunjukkan bahwa matahari memberikan cahaya dan penerangan di siang hari.
- “Cermin mata adalah jendela dunia.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cermin mata” seperti “jendela dunia,” menunjukkan bahwa cermin mata membantu melihat dan memahami dunia.
- “Diamnya seperti hujan sebelum badai.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “diamnya” seperti “hujan sebelum badai,” menunjukkan ketegangan atau antisipasi sebelum sesuatu yang besar terjadi.
- “Dia adalah air yang mengalir dalam hidupku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “dia” seperti “air yang mengalir” dalam hidup seseorang, menunjukkan bahwa orang tersebut membawa kehidupan dan vitalitas.
- “Pengharapan adalah bunga yang mekar di hatiku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “pengharapan” seperti “bunga yang mekar” di hati seseorang, menunjukkan bahwa pengharapan tumbuh dan berkembang.
- “Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tikungan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “hidup” seperti “perjalanan yang penuh dengan tikungan,” menunjukkan bahwa kehidupan memiliki banyak perubahan dan tantangan.
- “Dia adalah matahari dalam langit keluargaku.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dia” seperti “matahari” dalam langit keluarga, menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki pengaruh terang dan positif.
- “Air mata adalah hujan dalam hati.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “air mata” seperti “hujan dalam hati,” menunjukkan perasaan sedih dan kepedihan.
- “Dia adalah bintang yang bersinar di kegelapan.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” seperti “bintang” yang bersinar di kegelapan, menunjukkan bahwa orang tersebut membawa terang di tengah kesulitan.
- “Cinta adalah tali yang mengikat dua hati.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cinta” seperti “tali yang mengikat” dua hati, menunjukkan hubungan emosional yang kuat.
- “Senyumnya adalah bunga di taman hatiku.” Penjelasan: Dalam contoh majas metafora ini, “senyumnya” seperti “bunga di taman hatiku,” menunjukkan keceriaan dan keindahan yang dibawa oleh senyumannya.
- “Hujan adalah pelukan bumi.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “hujan” seperti “pelukan bumi,” menunjukkan hujan sebagai bentuk perlindungan dan penyegaran.
- “Dia adalah pelita dalam keluarga.” Penjelasan: Dalam kalimat majas metafora ini, “dia” seperti “pelita” dalam keluarga, menunjukkan bahwa orang tersebut memberikan penerangan dan dukungan.
- “Diamnya adalah samudra dalam pikiran.” Penjelasan: Contoh majas metafora ini menggambarkan bahwa “diamnya” seperti “samudra dalam pikiran,” menunjukkan bahwa diamnya memiliki kedalaman dan misteri.
- “Dia adalah sinar matahari dalam hidupku.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “dia” seperti “sinar matahari” dalam hidup seseorang, menunjukkan keceriaan dan vitalitas.
- “Cermin mata adalah jendela jiwa.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “cermin mata” seperti “jendela jiwa,” menunjukkan bahwa cermin mata dapat mencerminkan kepribadian dan karakter.
- “Dia adalah kilauan bintang di malam hatiku.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “dia” seperti “kilauan bintang” di malam hati seseorang, menunjukkan betapa berharga dan indahnya peran orang tersebut.
- “Pengharapan adalah bunga yang tumbuh di taman harapanku.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “pengharapan” seperti “bunga yang tumbuh” di taman harapanku, menunjukkan bahwa pengharapan berkembang dan memberi keceriaan.
- “Cinta adalah api yang membakar dalam dada.” Penjelasan: Dalam contoh ini, “cinta” seperti “api yang membakar” dalam dada untuk menggambarkan intensitas dan kuatnya perasaan cinta.
- “Senyumnya adalah embun pagi yang menyegarkan.” Penjelasan: Metafora ini menggambarkan bahwa “senyumnya” seperti “embun pagi” yang menyegarkan, menunjukkan efek positif dan penyegaran yang dibawa oleh senyumannya.
- “Hidup adalah panggung besar, dan kita semua adalah aktornya.” Penjelasan: Dalam kalimat ini, “hidup” seperti “panggung besar” dan “kita semua adalah aktornya,” menunjukkan bahwa kita semua memiliki peran dalam pertunjukan kehidupan.
Baca juga :
Demikian pembahasan dari majas metafora mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis dan 130+ contoh majas metafora. Semoga Anda dapat memahami dan bermanfaat.
UUML (Ujung-Ujungnya Mobile Legends)