Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal Penelitian, dan Karya Ilmiah

Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal Penelitian, dan Berbagai Karya Ilmiah – Latar belakang ditulis untuk menceritakan masalah yang di temukan sehingga peneliti membuat judul penelitian. Peneliti sebelumnya menganalisis masalah tersebut sehingga dapat menceritakan secara detail, masalah apa yang sedang terjadi sehingga perlu diadakannya penelitian.

Dikutip dari Wikipedia, latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.

Contoh latar belakang makalah maupun karya ilmiah harus jelas dan sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Secara singkat perlu dipaparkan juga teori atau hasil penelitin yang berkaitan dengan fokus penelitian

Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal Penelitian, dan Karya Ilmiah
Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal Penelitian, dan Karya Ilmiah

Contoh latar belakang selalu digunakan pada berbagai penulisan karya ilmiah untuk mengawali atau mengenalkan masalah terlebih dahulu, dengan tujuan agar pembaca mengerti masalah apa yang akan dibahas melalui latar belakang.

Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal Penelitian, dan Karya Ilmiah

Penulisan latar belakang tidak dibatasi jumlah kata atau halaman. Untuk lebih memahami bagaimana penulisan latar belakang, ukulele berikan beberapa contoh latar belakang makalah, proposal penelitian, dan berbagai karya ilmiah. Dengan sering membaca contoh latar belakang, akan mempermudan Anda untuk membuat latar belakang.

Contoh Latar Belakang Karya Ilmiah

Pendidikan suatu proses  belajar mengajar yang dapat menghasilkan perubahan pola pikir dan tingkah laku dengan melibatkan guru dan siswa. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan untuk anak usia dini yang dilakukan untuk memberikan rangsangan pendidikan sehingga anak akan terbantu dalam pertumbuhan dan perkembangan dan  dalam menghadapi pendidikan selanjutnya. Pendidikan yang diberikan tidak seperti sekolah dasar atau sekolah yang lebih tinggi, tetapi anak diberikan pendidikan melalui bermain. Permainan yang diberikan memiliki unsur yang dapat menstimulasi perkembangan anak.  Meskipun PAUD bukanlah syarat dalam memasuki Pendidikan Dasar, tetapi adanya PAUD membantu orangtua dalam mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak. Mengoptimalkan potensi anak melalui kegiatan belajar dan bermain dengan menyesuaikan tahapan perkembangan anak dalam upaya pembentukan karakter dan kemampuan dasar, salah satunya yaitu perkembangan bahasa.

Perkembangan adalah perubahan pada psikologis anak. Perkembangan pada anak akan terus meningkat dengan optimal apabila diberi stimulus yang sesuai. Salah satu perkembangan pada anak yaitu perkembangan bahasa. Empat aspek perkembangan bahasa anak yaitu aspek mendengarkan/ menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pada Permendikbud no 137 tahun 2014 tentang standar tingkat pencapaian perkembangan bahasa anak, lingkup perkembangan kemampuan bahasa anak usia 4-6 tahun  meliputi : 1) memahami bahasa, 2) mengungkapkan bahasa, 3) keaksaraan.

Menurut teori kognitif perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh lingkungan. Vigotsky mengatakan bentuk bahasa bersifat sosial. Kemampuan bahasa anak akan berkembang sesuai dengan lingkungan dan pengaruh sosial, berkaitan dengan budaya dan masyarakat tempat anak tinggal. Anak mampu mengembangkan ketrampilan berbicara melalui percakapan (dialog), bercerita atau bernyanyi. Dengan cara tersebut perbendaharaan kata anak akan berkembang sehingga lingkungan sosial anak meluas karena kemampuan komunikasi anak meningkat. Berada dilingkungan yang sama dengan teman sebaya tentu akan berbeda dengan anak yang berada dilingkungan dengan orang dewasa.

Bahasa memiliki sifat reseptif (dimengerti, diterima) dan ekspresif (menyatakan). Contoh bahasa reseptif adalah anak mendengar dan membaca dari oranglain, sedangkan contoh bahasa ekspresif adalah anak menyatakan dengan berbicara dan menulis untuk orang lain. Penerimaan dan pengekspresian bahasa anak dengan berbagai cara. Dengan kemampuan berbicara dan menulis anak mengekspresikan pikiran, pengetahuan, perasaan dan kebutuhan melalui bahasa yang sederhana untuk membantu anak dalam mengkomunikasikan kepada orang lain.

Dengan adanya kendala covid-19, peneliti melakukan penelitian sebagai luaran dari PLP 2 yang dilakukan di rumah (homeschooling) dan disekolah (school visit). Peneliti ingin mengetahui perkembangan kemampuan bahasa ekspresif anak usia 4-6 tahun pada homeschooling dan school visit.

Baca juga:

Contoh Latar Belakang Skripsi

Pandemi Covid-19 di Indonesia tidak menunjukkan penurunan kasus. Virus ini masih menyebar di Indonesia sehingga meyebabkan dampak pada berbagai sektor. Salah satunya yaitu pada pendidikan. Sejak meluasnya kasus Covid-19, kegiatan belajar mengajar dialikan dengan pembelajaran jarak jauh atau daring. Dari PAUD hingga perkuliahan semua dialihkan dengan pembelajaran daring. Pendidikan di Indonesia yang selalu dilakukan dengan tatap muka akan terasa asing setelah dialihkan pada pembelajaran daring. Baik pendidik maupun pelajar sama-sama akan merasa kaget dan bingung dengan proses pembelajaran. Meskipun begitu, pendidikan tetap akan berlangsung demi generasi selanjutnya.

Pendidik yang selalu memberi ilmu secara langsung dipaksa untuk memberikan ilmu secara online. Pengalaman pendidik yang masih awam dengan pembelajaran jarak jauh sangat berisiko untuk saat ini. Apabila pendidik tidak bisa menyampaikan materi secara baik, pelajar akan kesulitan dalam memahami materi. Dampaknya akan kepada generasi negara yang tidak memiliki cukup ilmu yang disebabkan oleh pendidik yang kurang lihai dalam menyampaikan materi. Faktanya, banyak pelajar bahkan orangtua yang mengeluh merasa kesulitan dengan pembelajaran daring. Baik mengeluh karena cara penyampaian materi yang tidak bisa dipahami, banyaknya tugas, dan cara menggunakan media pembelajaran yang rumit.

Dari masalah diatas, peneliti ingin mengadakan penelitian tentang bagaimana proses pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 di SD IT Nur Hidayah.

Contoh Latar Belakang Makalah

Filsafat sebagai pandangan hidup terkait dengan sistem nilai yang sekaligus jadi pandangan hidup. Dalam pandangan pendidikan, sistem-sistem yang jadi pandangan hidup ini menyatu dan identik dengan nilai-nilai pendidikan itu sendiri. Lalu ajaran itu pula yang akan diupayakan untuk diwujudkan dalam kehidupan yang nyata, antara lain melalui proses pendidikan.

Sebagai landasan dasar, filsafat pendidikan akan memperkuat bangunan sebuah sistem pendidikan. Sebagai sebuah sistem, pendidikan punya pijakan yang kuat dan jelas. Sementara dalam fungsinya sebagai tujuan, filsafat pendidikan ikut memberi kejelasan tentang arah dan target pencapaian yang diprogamkan dalam sistem pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan tidak dapat dilepas hubungannya dari masalah-masalah yang menyangkut pendidikan.

Ruang lingkup kajian filsafat pendidikan juga meliputi masalah-masalah hubungan dengan sistem pendidikan itu sendiri. Adapun komponen-komponen yang termasuk dalam sistem pendidikan itu, antara lain dasar yang melandasi pembentukan sistem tersebut. Pemikiran-pemikiran  menggambarkan cakupan teori maupun rumusan  mengenai peserta didik, pendidik, kurikulum, metode, alat dan evaluasi pendidikan. Ruang lingkup kajian filsafat pendidikan mengacu pada semua aspek yang dianggap mempunyai hubungan dengan pendidikan dalam arti luas.

Contoh Latar belakang Laporan PKL

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun (Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003) dan 0-8 tahun menurut para pakar pendidikan. Menurut Harun Rasyid (2009: 1) Anak usia dini adalah kelompok anak yang unik baik itu dari proses pertumbuhan dan perkembangannya. Pentingnya usia dini, karena pada masa ini merupakan masa emas atau golden age. Anak usia dini sangat mudah menangkap informasi dari berbagai sumber, mendengarkan dan melakukan nasihat guru, meniru hal-hal yang dilihatnya pada diri guru ataupun yang dilihat anak sendiri pada kehidupannya.

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia, karena pendidikan bertujuan untuk mendidik dan membangun agar manusia dapat memiliki keterampilan dan kecerdasan. Pendidikan Anak Usia Dini menurut Suyadi (2013: 17), pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan kepada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak seperti: kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik, motorik, dan nilai agama moral. Melalui stimulasi tepat yang diberikan orangtua, maka aspek perkembangan anak akan optimal. Karena masa kanak-kanak inilah manusia belajar banyak hal dan akan dijadikan sebagai landasan untuk pembelajaran yang selanjutnya.

Pendidikan formal untuk anak bisa ditempuh di sekolah. Saat ini banyak sekolah PAUD yang memiliki fasilitas memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Banyak sekolah PAUD yang menyediakan TPA (Tempat Penitipan Anak), Kelompok Belajar (KB), TK A dan TK B. Sekolah PAUD yang baik tentunya memiliki program yang memadai serta mengasah kemampuan anak dan memiliki guru yang profesional. Guru profesional memiliki  keterampilan yang  diasah sejak mahasiswa dengan program PKL atau  magang. Program ini wajib dilaksanakan bagi calon pendidik yaitu mahasiswa FKIP dengan harapan mampu mengenal sekolah dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk kedepannya di dunia kerja.

Pada PAUD untuk PLP yaitu PAUD IT Nur Hidayah, penulis menemukan satu program yang berbeda dengan PAUD lain, yaitu kegiatan LITTAQWA. Kegiatan ini adalah salah satu metode pembelajaran membaca Al-quran dengan kekhasan tikrar (mengulang) dengan sistem membaca yang sudah menjadi satu dengan buku jilidnya dengan tujuan untuk kemandirian. Dengan adanya kegiatan LITTAQWA inilah penulis membuat laporan PKL tentang kegiatan LITTAQWA yang berbeda dari PAUD lain.

Contoh Latar Belakang Proposal Kegiatan Ramadhan

Contoh Latar Belakang Proposal Kegiatan Ramadhan
Contoh Latar Belakang Proposal Kegiatan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat muslim. Setiap umat muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk menabung pahala di akhirat kelak. Pada bulan suci ini manusia diperintahkan untuk menahan nafsu sehingga umat muslim mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam mengisi waktu di bulan suci ini, Himpunan Mahasiswa bidang 1 akan mengadakan kegiatan buka dan kajian bersama dengan tema “Menuju Surga-Mu Dengan Kebersamaan”. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menambah ilmu agama, dan menjaga silaturahmi antar mahasiswa dengan rasa kekeluargaan. Selain itu, dengan adanya buka bersama, antar mahasiswa akan merasakan bagaimana rasa berbagi sesama sehigga akan menimbulkan rasa rendah hati pada diri.

Baca juga:



Demikian contoh latar belakang makalah, proposal penelitian, dan berbagai jenis karya ilmiah. Kami menambahkan satu contoh latar belakang proposal kegiatan untuk menambah wawasan Anda. Dalam menulis contoh latar belakang tidak perlu yang bertele-tele dan panjang, tetapi dengan menceritakan masalah yang terjadi dengan terbuka dan teoritis. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment