Kalimat Penjelas Adalah: Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah salah satu materi penting dalam pelajaran bahasa Indonesia. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu kalimat penjelas melalui pengertian, ciri-ciri, serta contoh kalimat penjelas.

Jadi, Anda dapat membuat paragraf yang mengandung kalimat utama dan penjelas dengan baik.

Pengertian Kalimat Penjelas Adalah?

Apa itu kalimat penjelas? Kalimat penjelas adalah kalimat yang dibuat berdasarkan kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat penjelas adalah uraian dari kalimat utama. Bila kalimat utama bersifat umum, maka kalimat penjelas bersifat khusus.

Kalimat Penjelas Adalah? Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Penjelas
Kalimat Penjelas Adalah? Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas berisi dukungan terhadap ide pokok paragraf secara terperinci atau detail. Jadi, kalimat penjelas ini harus berkaitan dengan kalimat utama dan ide pokok. Berbeda dengan kalimat utama yang dapat berdiri sendiri, kalimat penjelas tidak bisa menjadi paragraf sendiri.

Biasanya, kalimat penjelas berisi contoh, data, fakta, atau pendapat yang sifatnya mendukung kalimat utama. Dalam satu paragraf, jumlah kalimat penjelas bisa lebih dari satu, bahkan kerapkali lebih banyak dibanding kalimat utamanya.

Baca juga:

Ciri-ciri Kalimat Penjelas

Apakah Anda telah memahami apa itu kalimat penjelas? Untuk lebih mendalami materi, kami memberikan ciri-ciri kalimat penjelas berikut ini:

  1. Bersifat Khusus

Kalimat penjelas memiliki sifat khusus yang menguraikan keumuman dari kalimat utama. Perhatikan contoh kalimat penjelas berikut ini:

  • Salah satu pendidikan karakter yang penting untuk diterapkan adalah menumbuhkan rasa percaya diri.
  • Selain itu, guru juga berkewajiban membuat anak didik memiliki jiwa pantang menyerah dalam menghadapi persoalan.
  • Karakter lain yang tak kalah penting adalah membiasakan berbuat dan berkata jujur.

Bedakan dengan kalimat utama di bawah ini:

  • Pendidikan karakter menjadi landasan kurikulum 2013 di Indonesia.

Bandingkan kalimat utama dengan kalimat penjelas di atas. Dalam kalimat utama terdapat makna yang umum, yaitu tentang  pendidikan karakter pada kurikulum 2013. Sedangkan contoh kalimat penjelas berisi uraian tentang apa saja karakter yang perlu diajarkan kepada anak didik.

  1. Terdapat konjungsi antar kalimat

Ciri-ciri kalimat penjelas adalah memiliki konjugasi antar kalimat yang menghubungkan dengan kalimat utamanya. Contoh konjungsi antar kalimat ini antara lain kata  tersebut, berdasarkan kalimat di atas, contohnya atau maka.

Perhatikan contoh kalimat penjelas berikut ini:

  • Fakta tentang rokok tersebut didukung oleh penelitian dari Universitas Indonesia pada tahun 2014.
  • Karakter yang dimaksud dalam kurikulum 2013 meliputi moralitas dan kemandirian anak didik.
  • Contoh kenakalan remaja itu adalah pergaulan bebas, narkoba, tawuran, dan kecanduan game.

Perhatikan kata yang dicetak tebal. Kata tersebut merupakan konjungsi antar kalimat yang biasanya terdapat pada kalimat penjelas.

  1. Berkaitan dengan kalimat utama

Kalimat penjelas adalah kalimat yang harus berkaitan dengan kalimat utamanya. Hal ini disebabkan fungsi dari kalimat penjelas adalah menguraikan kalimat utama sehingga didapatkan makna yang utuh dalam sebuah paragraf.

  1. Berisi fakta, contoh, data dan opini

Kalimat penjelas adalah kalimat yang didalamnya berisi fakta, contoh, data dan opini. Perhatikan contoh kalimat penjelas berikut ini:

  • Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh UGM, 2 dari 10 perokok mengalami gangguan di saluran pernafasan. (data)
  • Tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh antara lain kunyit, temulawak dan serai. (contoh)
  • Pengendara yang meninggal tersebut melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi, bahkan ketika mendekati tikungan jalan. (fakta)
  • Menurut banyak orang tua wali, pembelajaran daring justru memberikan beban tambahan bagi mereka. (opini)

Itulah empat ciri-ciri kalimat penjelas yang dapat Anda jadikan patokan untuk membedakan dengan kalimat utama. Dari keempat ciri tersebut, Anda pasti bisa  memahami  tentang apa itu kalimat penjelas dengan lebih baik.

Fungsi Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang fungsinya menyokong atau mendukung kalimat utama, sifatnya khusus, dan sering menggunakan konjungsi antar kalimat. Secara lebih rinci, kalimat penjelas memiliki fungsi berikut ini:

  • Memberikan penjelasan pada kalimat utama.
  • Memaparkan data-data untuk mendukung kalimat utama tersebut sebagai bentuk pembuktian.
  • Membuat paragraf menjadi padu dan berisi.
  • Menguatkan kalimat utama pada jenis karangan argumentasi.

Syarat Kalimat Penjelas

Karena berfungsi sebagai paparan dari kalimat utama, maka syarat kalimat penjelas adalah berkesesuaian dengan kalimat utama. Syarat kedua adalah bersifat padu dengan kalimat-kalimat lain dalam satu paragraf.

Simaklah contoh kalimat penjelas berikut ini untuk lebih mendalami materi. Coba bandingkan paragraf pertama dan kedua dengan seksama.

Paragraf 1

Kasus pelanggaran hak cipta di Indonesia masih marak terjadi. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan tentang landasan hukum terkait hak cipta. Pemegang hak cipta tidak pernah diberi informasi mengenai aturan hukum serta alur pelaporan bila menemukan pelanggaran di lapangan. Akibatnya, ketika ditemukan karyanya digandakan dan diperjual-belikan oleh oknum yang tidak memegang izin, mereka tidak tahu harus berbuat apa.

Paragraf 2

Kasus pelanggaran hak cipta di Indonesia masih banyak terjadi. Para penegak hukum rupanya kurang memerhatikan pihak-pihak yang dengan sengaja meraup keuntungan dari menggandakan karya orang lain tanpa izin. Bahkan, beberapa oknum pelanggar hak cipta ini terbukti meraup keuntungan yang fantastis.

Pada kalimat terakhir di paragraf kedua terlihat kurang padu dengan kalimat utamanya. Kalimat utama membahas tentang kasus pelanggaran hak cipta yang masih banyak terjadi. Sedangkan kalimat terakhir justru menjabarkan keuntungan besar yang didapat oleh oknum pelanggar hak cipta.

Seharusnya, masalah keuntungan besar yang diraup oleh oknum pelanggar hak cipta dijadikan sebagai ide pokok pada paragraf selanjutnya. Dengan demikian, sebuah paragraf menjadi padu antara kalimat utama dan penjelasnya.

Contoh Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang menguraikan ide pokok yang terdapat pada kalimat utama. Berikut ini terdapat tiga contoh kalimat penjelas dengan beragam letak. Ada kalimat penjelas yang mendahului kalimat utamanya, setelah kalimat utama, atau berada di tengah-tengah kalimat utama.

Contoh Kalimat Penjelas
Contoh Kalimat Penjelas

Contoh kalimat penjelas 1 : kalimat utama berada di awal paragraf

Pandemi covid-19 menyebabkan kemunduran ekonomi yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari menurunnya omset perusahaan besar maupun UMKM yang mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat secara luas. Banyak pengusaha maupun pedagang yang mengeluh sulitnya menjual hasil produksi. Beberapa pabrik memutuskan untuk tutup sementara karena tidak kuat menanggung biaya operasional. Sama halnya dengan UMKM yang sebagiannya juga terpaksa gulung tikar.

Contoh kalimat penjelas 2 :  kalimat utama berada di akhir paragraf

Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2016, 73 persen penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Dari angka tersebut, 35 persennya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, 21 persen penyakit ibu dan anak, serta 15 persen karena penyakit tidak menular lainnya.  Kesimpulannya, penyebab tertinggi kematian di Indonesia adalah penyakit jantung koroner. 

Agar lebih paham mengenai kalimat penjelas, Anda juga harus paham mengenai kalimat utama. Silahkan simak video dengan judul KALIMAT UTAMA DAN KALIMAT PENJELAS yang disampaikan oleh Belajar Edukasi berikut:

Baca juga:


Demikian pembahasan tentang apa itu kalimat penjelas yang merupakan materi penting dalam bidang studi bahasa Indonesia. Anda juga telah mempelajari ciri-ciri, fungsi, syarat dan contoh kalimat penjelas.


Pada dasarnya, kalimat penjelas adalah kalimat yang mengikuti kalimat utama. Jadi, ia tidak dapat berdiri sendiri. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment