Contoh Essay Beasiswa, Ilmiah, Ekonomi, dll (+DOC)

Contoh Essay Ilmiah, Beasiswa, Pendidikan, hingga Ekonomi – Siapa yang sedang mencoba mengulik tentang essay? Yap, Anda datang di tempat yang tepat karena laman ini akan menjelaskan berbagai hal tentang essay dan berbagai contoh essay.

Contoh Essay Beasiswa, Ilmiah, Ekonomi, dll
Contoh Essay Beasiswa, Ilmiah, Ekonomi, dll Terbaru 2021

Perlu diingat baik-baik ya sebelum kita beranjak pada pembahasan inti bahwa penulisan kata yang tepat adalah essay. Bukan esei, esei, esay apalagi esey.

Kata essay bisa jadi sangat familiar di telinga Anda. Terlebih lagi banyak sekali instansi atau lembaga yang menyelenggarakan lomba essay. Penentuan tema sering kali relevan dengan keadaan dan isu sedang hangat diperbincangkan.

Tentunya untuk mengikuti lomba essay, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui apa itu essay dan bagaimana contoh essay. Contoh essay dengan berbagai tema akan membantu Anda untuk menyusun penulisan essay.

Apa itu Assay?

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mendefinisikan essay sebagai (n) karangan prosa yabg membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Selain definisi tersebut, beberapa tokoh juga mendefinisikan essay. Dikutip dari indonesiastudents.com, H.B Jassin memaparkan pendapat bahwa essay adalah uraian tulisan yang membincangkan berbagai macam masalah, baik politik, sosial, hukum, pertanian dan lain sebaginya. Susunan essay tidaklah teratur, tetapi terdapat garis besar yang dapat disimpulkan dari bermacam tulisan yang telah diuraikan.

Pendapat selanjutnya datang dari Umar Muktar. Ia memberi definisi essay sebagai karangan prosa yang mengulas secara sepintas. Namun, akurat, padat, dan membahas berbagai masalah, seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

Soetomo juga memberikan pandangan terhadap essay. Ia berpendapat bahwa essay merupakan karangan pendek berkaitan dengan suatu masalah yang sedang menjadi perhatian publik untuk diselidiki dan dibahas.

Contoh Essay Berbagai Keperluan

Berikut ini kami sediakan beberapa contoh essay, mulai dari contoh essay beasiswa, pendidikan, ilmiah, hingga ekonomi untuk Anda.

#1. Contoh Essay Pendidikan

contoh essay pendidikan
Contoh Essay Pendidikan (+ File DOC)

Contoh essay sangat diperlukan untuk melihat bagaimana penulisan essay sehingga nantinya Anda dapat menyusun contoh essay sendiri entah untuk kepentingan lomba atau pun tugas di sekolah.

Contoh essay pendidikan, sesuai namanya merupakan essay yang tidak luput dari isu dan persoalan yang berkaitan dengan pendidikan. Permasalahan pendidikan cukup kompleks sehingga tak jarang contoh essay mengambil tema pendidikan.

Berikut ini contoh essay pendidikan, perhatikan susunannya ya!


Komersialisasi Pendidikan

Membahas mengenai pendidikan, tentu tak akan pernah selesai. Ditambah masalah dan persoalan mengenai pendidikan dari hari ke hari tak juga usai. Mulai dari persoalan pemerataan pendidikan, tenaga pendidik, kualitas peserta didik, pemerataan fasilitas pendidikan, hingga persoalan finansial dalam penddikan. Persoalan terakhir agaknya merupakan persoalan yang sangat bersinggungan dengan keadaan masing-masing orang.

Setiap warga Indonesia memiliki keadaan ekonomi yang berbeda-beda. Terlebih lagi, di masa pandemi seperti saat ini keadaan ekonomi menjadi hal yang tak menentu. Banyak masyarakat yang terdampak, seperti di-PHK, dirumahkan, pengurangan jam kerja, atau pun WFH (Work From Home). Melelahkan memang, tetapi inilah realita di tengah masa pandemi sehingga harus dihadapi oleh semua pihak dengan bijak. Pendidikan dan ekonomi menjadi dua bidang yang sangat merasakan dampak dari masa pandemi. Pernyataaan ini membawa anggapan pada ketidakmampuan orang tua untuk membiayai anak-anaknya belajar di tengah masa pandemi. Apalagi keadaan ekonomi dan situasi pekerjaan sedang tidak dapat diprediksi.

Oleh karena itu, kedua bidang ini harus adaptif mendukung masyarakat di masa pandemi. Bukannya malah menaikkan harga SPP dan atau layanan pendidikan lain. Meskipun keadaan belajar berlangsung dari rumah, tetapi bukan berarti akan menghapus kewajiban orang tua atau wali dari membayar SPP. Pernyataan ini dapat dijadikan sebagai sebuah pembenaran dan jelas dapat diterima karena pendidikan masih berlangsung. Hanya saja, media dan proses pendidikan yang bergeser. Namun, keadaan ekonomi masyarakat juga harus dipertimbangkan. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam kegiatan belajar dari rumah, seperti handphone dan kuota internet. Tentu kebutuhan dasar ini akan membebani orang tua.

Pendidikan tidak boleh menjadi ladang komersial karena setiap orang berhak atas pendidikan. Ada pun alur finansial dalam pendidikan tidak boleh dijadikan media untuk meraup keuntungan. Alur finansial sejatinya hanyalah digunakan untuk membayarkan hal yang sudah semestinya dibayarkan orang tua pada pihak sekolah.

Download File DOC

Download Contoh Essay Pendidikan ‘K0mersialisasi Pendidikan’ di sini : via Google Drive

Baca juga :


#2. Contoh Essay Ilmiah dan Tentang Covid

contoh essay ilmiah
Contoh Essay Ilmiah (+DOC)

Essay ilmiah merupakan essay yang disusun dengan berdasarkan sumber-sumber terpercaraya. Argumentasi yang disampaikan dalam contoh essay ilmiah dan tentang Covid akan didukung dengan menggunakan berbagai sumber.

Sumber tersebut dapat diambil dari buku, jurnal, atau penelitian lain yang memuat persoalan relevan dengan tema dalam contoh essay ilmiah dan tentang Covid yang sedang disusun. Berikut ini contoh essay ilmiah dan tentang Covid, selamat menyimak!


Rekayasa Sosial: Upaya Internalisasi Sikap Masyarakat terhadap New Normal

Kata new normal agaknya sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Bermula dari Maret 2020, saat Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Berbagai fase telah dilalui masyarakat Indonesia. Mulai dari penetapan KLB secara ketat di berbagai daerah, pembatasan aktivitas yang sering digaungkan dengan physical distancing dan #dirumahaja hingga babak baru pandemi yang sering disebut dengan era ‘new normal’.

Dilansir dari https://tirto.id/fDB3, pemerintah Indonesia melalui juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal. Seluruh lapisan masyarakat diajak serta untuk menerapkan pola hidup baru ini.

Kehadiran new normal disambut dengan berbagai tanggapan oleh banyak pihak. Beberapa kepala daerah pun menanggapinya berbeda. Dua di antaranya, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Anies Baswedan mengajukan sebutan tersendiri mengenai kenormalan baru. Ia menyebutnya dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Transisi. Istilah ini lebih mudah dipahami masyarakat daripada istilah new normal.

Berbeda dengan Anies, gubernur Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil mengatasnamakan new normal di Jawa Barat dengan sebutan ‘AKB’, yakni Adaptasi Kebiasaan Baru. Alasan yang mendasarinya hampir sama dengan Anies. Ia menilai kata new normal terlalu elitis dan tidak familiar di tengah masyarakat. Selanjutnya, kata AKB inilah yang kemudian digunakan oleh Gugus Pelaksana Tugas Penanganan Covid-19.

Kebiasaan baru akan membentuk pola dalam tatanan sosial masyarakat sehingga membedakan antara tatanan sosial pra-pandemi dan pasca-pandemi nantinya. Masyarakat yang sebelumnya tidak secara tertib melakukan hal-hal itu nantinya akan menjadikan kebiasaan tersebut sebagai bagian dari kehidupan. Terlebih perubahan masyarakat adalah sebuah kepastian. Persoalan selanjutnya adalah tentang bagaimana masyarakat berproses dalam adaptasi perubahan sosial selama pandemi?

Triana (2018) memaparkan bahwa kebermanfaatan kearifan lokal dalam mitigasi bencana dianggap sebagai “pendekatan kultural”. Nilai penting dari aspek sosial ini ternyata selinear dengan permasalahan sosial yang berlangsung di tengah-tengah pandemi. Permasalahan sosial di tengah pandemi Covid-19 dipandang sebagai problematika yang cukup kompleks.  Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat Indonesia yang menganggap enteng virus ini, dengan tidak mengindahkan himbauan-himbauan pemerintah (Buana, 2020: 2-3). Beberapa permasalahan sosial yang berlangsung di tengah pandemi berkenaan dengan penerimaan dan cara masyarakat untuk beradaptasi di tengah ancaman Covid-19.

Narasi Rekayasa Sosial

Saya pribadi berpendapat bahwa rekayasa sosial merupakan salah satu formulasi strategi dan sikap untuk menghadapi era new normal. Rekayasa sosial adalah campur tangan gerakan ilmiah dari visi ideal tertentu yang ditujukan untuk mempengaruhi perubahan sosial. Istilah tersebut merujuk pada jalan untuk mencapai sebuah perubahan sosial secara terencana. Dikutip dari laman kompasiana.com, gerakan ilmiah yang dimaksudkan dalam kerangka rekayasa sosial adalah sebuah gagasan atas perubahan tingkat/taraf kehidupan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan dan kemandirian.

Lantas siapakah yang akan menjadi penggagas dari rekayasa sosial? Jawaban yang sudah sangat pasti adalah ‘masyarakat itu sendiri’. Namun, perlu dicatat baik-baik dalam masyarakat terdapat stuktur. Struktur inilah yang mampu memengaruhi masyarakat lainnya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Tidak salah jika dikatakan bahwa struktur masyarakat mampu berperan dalam menyusun pola adaptif kebiasaan baru masyarakat Indonesia.

Pembiasaan diri secara serentak terhadap new normal bukanlah hal yang sederhana. Terlebih Indonesia memiliki susunan masyarakat dengan tingkat kerapatan sosial yang sangat tinggi. Bagaimana satu orang bersikap terhadap Covid-19 akan sangat memengaruhi penyikapan orang lain. Hal ini mengkhwatirkan jika dalam kelompok masyarakat sering ditemukan pelanggaran protokol kesehatan entah disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu, rekayasa sosial hadir sebagai sebuah narasi yang perlu digaungkan di masyarakat untuk menghadapi era new normal.

Penjabarannya dimulai dengan anggota masyarakat yang memiliki tempat atau bisa juga disebut dengan ‘pemimpin’ dalam struktur harus memberikan teladan kepada masyarakatnya. Sederhananya selalu menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Apalagi pemimpin memiliki kekuatan untuk menciptakan peraturan dan memengaruhi masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin merupakan figur yang dijadikan sebagai panutan oleh masyarakat yang dipimpin.

Di sisi lain, ada pula peran masyarakat biasa yang menyadari betul pentingnya protokol kesehatan di masa new normal. Stuktur semacam inilah yang mampu menggerakkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan secara tidak langsung. Pendekatan secara kultural memang sangat dibutuhkan agar internalisasi tercapai. Pembiasaaan dapat bermula dari agen-agen masyarakat yang memahami protokol kesehatan. Mereka seolah menjadi guru kepada sesama masyakat agar tujuan internalisasi pola kebiasaan baru tercapai. Ada pun, kekurangan jika kita hanya mengandalkan pemimpin masyarakat adalah jarak antara masyarakat yang dipimpin dengan masyarakat yang memimpin ditakutkan membuat internalisasi tidak tercapai.

Peran keduanya secara sinergis akan memunculkan pola kebiasaan baru yang signifikan di tengah masyarakat. Sekali lagi, bahwa masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruh dengan pandangan orang lain yang didasarkan pula pada tatanan sosial. Upaya rekayasa sosial tidak akan mampu memberikan celah kepada masyarakat yang berniat melakukan pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi. Oknum semacam ini akan dihimpit oleh keadaan yang secara mayoritas menaati protokol kesehatan dengan ketat. Tatanan sosial yang telah direkayasa akan mempersempit gerak masyarakat yang tidak aware terhadap Covid-19.

Perubahan Sosial

Tokoh Antropolog, J.P Gillin dan J.L Gillin (1954) berpendapat bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Sementara itu, tokoh ahli sejarah mengatakan bahwa “Badai pasti berlalu, manusia mampu bertahan, tetapi dunia yang kita tempati akan sangat berbeda dengan dunia sebelumnya,” Yuval Noah Harari. Pendapatnya terdapat dalam artikel berjudul “The World After Coronavirus” yang dimuat Financial Times (20/03/2020). Benar bahwa akan ada saatnya nanti pandemi berakhir, manusia menang dan mampu bertahan. Namun, apa kabar dunia? Apakah masih tetap sama?

Download File DOC

Download Contoh Essay Ilmiah ‘Rekayasa Sosial: Upaya Internalisasi Sikap Masyarakat terhadap New Normal’ di sini : via Google Drive


#3. Contoh Essay Ekonomi

contoh essay ekonomi
Contoh Essay Ekonomi (+DOC)

Persoalan ekonomi menjadi persoalan yang cukup kompleks dibahas. Untuk itu, pembahasan isu ekonomi dalam contoh essay merupakan hal yang sudah sering ditemui.

Contoh essay ekonomi disusun berdasarkan isu ekonomi dan akan menjadi semakin menarik ketika contoh essay ekonomi mengambil bahasan mengenai hal yang sedang ramai diperbincangkan.


Ekonomi Indonesia Lesu

Masa ke masa membuktikan bahwa nilai tukar rupiah semakin melemah. Hal ini terlebih lagi didukung oleh keadaan ekonomi global yang juga melemah lantaran masa pandemi. Kenyataan tersebut merupakan hal yang tidak dapat dihindari apalagi untuk ukuran negara-negara berkembang. Termasuk negara Indonesia yang semakin hari semakin melemah pula nilai tukar rupiahnya. Ada beberapa penyebab atau faktor yang membuat niai tukar rupiah rentan melemah.

Faktor yang cukup riskan dalam melemahnya nilai rupiah adalah trend ekonomi Indonesia yang melambat. Sementara itu, di saat bersamaan negara maju sedang melakukan pemulihan ekonomi. Di satu sisi, merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan ketidakpastian pemerintah menaikkan harga BBM juga mempengaruhi melemahnya rupiah. Nilai tukar mata uang ditentukan pula oleh hubungan penawaran dan permintaan atas mata uang. Persoalannya jika permintaaan sebuah mata uang meningkat, sedangkan penawarannya menurun hal yang akan terjadi adalah nilai tukar uang akan naik. Begitu pula berlaku sebaliknya.

Nilai rupiah yang melemah memiliki beberapa dampak. Beberapa dampak tersebut, yakni ekspor dan impor serta kenaikan nominal rupiah dari hutang luar negeri. Hutang luar negeri menggunakan patokan mat auang asing. Dengan kata lain, alurnya akan menjadi seperti ini: uang rupiah Indonesia haruslah ditukar dengan mata uang asing sehingga nantinya nilai tukar rupiah menjadi melemah.

Meskipun begitu, tetap ada kemungkinan nilai tukar rupiah terhadap dolar naik. Tahun 1999 kurs mata uang rupiah pada US dolar mencapai Rp 7.1000,-. Angka tersebut sangatlah jauh berbeda dari tahun tersebut, pada 2018 nilai rupiah mencapai Rp 14.000,-. Penguatan nilai rupiah ini terjadi lantaran perbaikan IHSG di Bursa Efek Indonesia yang mencapai 691,9 poin atau menguat 62,8% pada akhir 2003.

Investasi portofolio asing juge turut menjadi penyebab yang berpengaruh terhadap melemahnya nilai rupiah. Investor asing menukar rupiah dengan US dolar untuk diputar dan diinvetasikan di negara lain. Dengan demikian, terjadilah peningkatan penawaran terhadap mata uang rupiah.

Selain faktor tersebut, ada juga faktor neraca defisit. Neraca defisit dipahami sebagia keadaan ketika ekspor Indonesia lebih kecil dari impor. Hal ini dapat diatasi jika Indonesia mampu mengubah kultur bangsa dalam hal swasembada pada berbagai bidang. Ada pula faktor lain yang melemahkan rupiah, yakni masyarakat Indonesia yang umumnya konsumttif sehingga potens menjadi negara yang produktif masih jauh dari harapan.

Download File DOC

Download Contoh Essay Ekonomi ‘Ekonomi Indonesia Lesu’ di sini : via Google Drive

Baca juga :


#4. Contoh Essay Beasiswa

Contoh Esai Beasiswa
Contoh Essay Beasiswa Kuliah (+DOC)

Sesuai namanya, contoh essay beasiswa ditujukan untuk melengkapi syarat administasi beasiswa. Program beasiswa sering kali mensyaratkan contoh essay sebagai keperluan wajib yang perlu dilengkapi.

Contoh essay beasiswa sangat menonjolkan subjektivitas penulis karena yang ditulis dalam essay ini adalah ulasan mengenai diri sendiri. Lihat contoh essay beasiswa dapat disimak berikut ini!


Essay Beasiswa Almadin

Assalamualaikum wr.wb.

Essay ini ditulis dalam rangka melengkapi syarat pendaftaran beasiswa Almadin. Sebelumnya perkenalkan, nama saya Sabita Lukman Jaya, lahir di kota kembang Bandung, 30 Agustus 2000. Saya adalah anak kelima dari enam bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai guru honorer sebuah SD di desa saya, sedangkan pekerjaan ibu adalah menjual makanan di kantin sekolah, tempat ayah bekerja.

Riwayat pendidikan saya yaitu TK Ar-Rahman pada tahun 2005, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Bandung pada tahun 2007 hingga 2013. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, saya mulai mengeksplor banyak hal dan rupanya saya menemukan minat saya pada seni sejak SD. Saya sering mengikuti berbagai perlombaan seni, seperti lomba menggambar, melukis, dan mewarnai. Beberapa di antara perlombaan tersebut berhasil saya menangkan.

Kehidupan belajar saya berlanjut di SMPN Ar-Rahman pada tahun 2013 hingga 2016. Ketika SMP saya tidak banyak menekuni bidang seni karena di SMP tidak ada ekstra lukis. Di sisi lain, semasa SMP saya menemukan minat lain, yakni pada olimpiade fisika. Ternyata saya cukup mudah memahami ilmu Fisika dan saya terpilih sebagai tim utama olimpiade Fisika dan berhasil mewakili kabupaten dalam penyisihan.

Masa SMA saya dimulai pada 2016, saya aktif menjadi pengurus OSIS. Pada tahun kedua saya mnejabat sebagai mitramuda 1 OSIS SMA Ar-Rahman. Selain itu, saya juga masih melanjutkan minat pada Fisika dan seni. Terlebih di SMA, terdapat ekstra kurikuler seni sehingga sangat mendukung minat saya dalam seni. Alhasil beberapa karya seni saya sempat dipersembahkan dalam pameran yang diselenggarakan oleh OSIS sekolah.

Saat ini, saya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa semester tiga Program Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gatotkaca atau biasa disingkat UGAT. Selain kuliah, saya terlibat dalam beberapa UKM. Tak lupa UKM seni menjadi tempat saya mengekspresikan diri. Bahkan saat ini saya ditunjuk sebagai kepala divisi Kreasi dan Potensi UKM tersebut. Meskipun terlibat dalam beberapa UKM, tetapi saya tidak lantas mengabaikan kewajiban utama dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan IPK saya dari semester awal hingga semester tiga yang cenderung stabil di angka 3.80 hingga IPK terakhir 3.88.

Beasiswa ini sangat membantu saya guna meringankan keuangan dalam mengenyam pendidikan di perkuliahan. Selain itu, saya dapat memotivasi diri untuk rajin belajar, tidak putus asam dan giat melakukan kebaikan dalam kerangka prestasi. Bagi saya, beasiswa tidak hanya diberikan untuk mahasiswa yang tidak mampu, tetapi juga mahasiswa yang dirasa layak untuk menerima beasiswa tersebut.

Jika saya dipercaya sebagai penerima beasiswa ini, maka saya akan belajar lebih giat untuk memahami ilmu fisika murni dan memperkaya bakat saya dalam seni. Saya akan terus belajar serta berorganisasi, dengan harapan dapat menambah pengalaman serta wawasan saya saat kuliah ini. Demikian essay ini disusun dengan sadar dan benar, tidak ada kurang suatu apa pun. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Download File DOC

Download Contoh Essay Beasiswa kuliah di sini : via Google Drive


Cara Membuat Essay dengan Mudah

Agar lebih memahami cara membuat essay, mari simak video penjelasan cara membuat essay dari Arena Lomba di bawah ini.

Ternyata membuat contoh essay pendidikan, ilmiah, beasiswa, ekonomi, atau apapun, tidak sesulit yang Anda bayangkan, kan?



Itu dia contoh essay dengan beberapa tema. Semoga dapat memberi pemahaman pada Anda mengenai contoh essay sehingga nantinya Anda tidak lagi bingung untuk menysuun essay. Selamat menulis!

Leave a Comment