Contoh Cerita Non Fiksi; Pengertian, Ciri, Struktur, dan Langkah Menulisnya

Contoh Cerita Non Fiksi; Pengertian, Ciri, Struktur, dan Langkah Menulisnya – Karya tulis adalah sebuah karangan dalam bentuk tulisan berdasarkan ide, pikiran, pengamatan dari penulis yang disusun dengan sistematis.

Contoh Cerita Non Fiksi; Pengertian, Ciri, Struktur, dan Langkah Menulisnya
Contoh Cerita Non Fiksi; Pengertian, Ciri, Struktur, dan Langkah Menulisnya

Berdasarkan jenisnya, karya tulis dibedakan menjadi 2, yaitu cerita fiksi dan non fiksi.

Cerita fiksi adalah karangan yang berisi kisah yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan dari pengarang itu sendiri. Ide tersebut tidak terjadi di dunia nyata, namun cerita fiksi dapat terinspirasi melalui pengalaman penulis itu sendiri.

Contoh cerita fiksi adalah cerpen, novel, dongeng, roman sedangkan contoh cerita non fiksi akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel ini.

Dalam artikel kali ini, ukulele akan membahas mengenai cerita non fiksi. Perincian pembahasan materi ini yakni terdiri dari pengertian cerita non fiksi, ciri-ciri cerita non fiksi, serta contoh cerita non fiksi pendek singkat.

Pengertian Cerita Non Fiksi

Jika sebelumnya telah diketahui bahwa cerita fiksi adalah karangan yang berupa imajinasi, maka cerita non fiksi adalah cerita yang dibuat tidak berdasarkan imajinasi, tapi berdasarkan kenyataan atau fakta.

Adapun pengertian cerita non fiksi menurut ahli adalah sebagai berikut.

  • Menurut Mety (2018), cerita non fiksi adalah karangan yang di buat dalam bentuk cerita nyata atau cerita kehidupan sehari-hari yang dituliskan menjadi sebuah cerita.
  • Menurut Nurgiantoro (2010), cerita non fiksi adalah karya tulis yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman.

Cerita non fiksi adalah cerita yang berisi tentang kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Cerita non fiksi memuat tokoh, tempat, peristiwa yang benar-benar nyata adanya, tidak seperti cerita fiksi yang semua unsurnya tidak nyata hanya ada dalam pikiran penulisnya.

Berdasarkan penyampaian informasi cerita non fiksi ini dibagi menjadi 2 jenis informasi.

Pertama adalah penyampaian tersurat yaitu dimana informasi yang ada di dalam cerita dijelaskan secara langsung dan terang-terangan sehingga pembaca dapat mengetahuinya dengan jelas.

Jenis informasi kedua adalah penyampaian tersirat yaitu informasi yang ada dalam cerita tidak dipaparkan secara lugas atau langsung oleh penulis, tapi dapat diketahui dari pemahaman yang lebih dalam karya tulis tersebut.

Ssehingga perlu dibaca dengan fokus dan teliti agar bisa menangkap maksud dan tujuan dari penulis tersebut.

Baca juga :

Ciri-ciri Cerita Non Fiksi

Cerita non fiksi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan karya tulis lainnya. Ciri-ciri cerita non fiksi adalah sebagai berikut.

  • Berisi informasi yang sesuai dengan fakta
  • Ide yang dituangkan dalam tulisan singkat dan jelas
  • Isi ceritanya logis, artinya masuk akal, melalui proses berpikir
  • Struktur bahasanya sistematis atau urut
  • Dapat berupa hasil dari penemuan baru atau penyempurnaan dari temuan yang sudah ada
  • Penulis memberikan analisis berdasarkan intelektual
  • Memotivasi rancangan dan pelaksanaan penelitian yang bertujuan jelas
  • Bersifat objektif yaitu karangannya dapat diyakini kebenarannya. Walaupun dapat berupa pendapat dan asumsi, namun jika didukung dengan fakta maka tetap disebut objektif. Sedangkan lawannya yaitu subjektif yang berisi pendapat pribadi, menduga-duga berdasarkan perasaannya
  • Ditulis dalam bahasa baku atau formal sesuai dengan kaidah penulisan EYD
  • Bahasa yang digunakan adalah denotatif atau makna sebenarnya sehingga tidak bermakna ganda
  • Disusun berdasarkan fakta
  • Bertujuan untuk sumber informasi bagi pembaca
  • Proses pembuatannya dapat berlandaskan pengamatan dan data-data sehingga dapat dipertanggungjawabkan

Contoh Karya Tulis yang Merupakan Cerita Non Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri cerita non fiksi di atas, maka contoh karya tulis dari cerita non fiksi adalah :

  • eksposisi,
  • argumentasi,
  • laporan,
  • artikel,
  • berita,
  • sejarah,
  • karya ilmiah,
  • skripsi,
  • biografi,
  • autobiografi,
  • ensiklopedia,
  • cerpen kisah nyata, dan
  • novel kisah nyata.

Jenis Cerita Non Fiksi

Cerita Non Fiksi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu non fiksi murni dan non fiksi kreatif. Berikut adalah penjelasannya.

  • Non fiksi murni

Non fiksi murni adalah karangan yang berisi tentang cerita yang berdasarkan data-data yang otentik atau pasti.

Contoh jenis non fiksi murni adalah karya ilmiah, skripsi, disertasi, tesis, laporan, makalah, jurnal ilmiah, biografi, dll.

  • Non fiksi kreatif

Non fiksi kreatif adalah karangan yang berisi cerita dengan kejadian sebenarnya, pengalaman nyata, dapat juga menggunakan data real yang dikembangkan menjadi bentuk karangan imajinasi.

Contoh jenis non fiksi kreatif adalah cerpen, novel, dan puisi.

Struktur Cerita Non Fiksi

Struktur cerita non fiksi adalah sebagai berikut.

  • Orientasi: bagian permulaan yang berfungsi sebagai pengenalan dari tema, latar belakang cerita serta tokoh-tokoh dalam cerita.
  • Urutan peristiwa: Rangkaian peristiwa yang dipaparkan secara sistematis dari awal hingga akhir cerita. Di akhir cerita dapat pula berisi reorientasi yaitu berupa kesimpulan cerita.

Unsur Cerita Non Fiksi

Unsur-unsur dalam cerita non fiksi yaitu sebagai berikut.

  • Tema: gagasan pokok pikiran
  • Alur: Rangkaian peristiwa dalam cerita
  • Waktu dan Tempat
  • Sudut pandang: posisi yang dipilih pengarang
  • Amanat: pesan yang dapat diambil dari cerita non fiksi
  • Tokoh: sosok yang berperan dalam cerita
  • Gaya bahasa: disebut juga majas, bahasa yang digunakan pengarang dalam mengemukakan gagasannya

Unsur-unsur tersebut berlaku pada bentuk cerita non fiksi kreatif, seperti novel dan cerpen.

Sedangkan pada bentuk cerita non fiksi murni, seperti karya ilmiah, laporan, skripsi, dsb hanya terdapat beberapa unsur saja, misalnya tidak memerlukan tokoh.

Baca juga :

  1. Langkah Memahami Cerita Non Fiksi

Dalam memahami suatu teks Anda perlu melakukan langkah-langkah atau cara agar dapat mengetahui makna dibalik sebuah teks.

Sebelumnya Anda telah mengetahui apa itu cerita non fiksi, ciri-ciri non fiksi, struktur dan jenisnya, kemudian saatnya Anda memahami informasi penting dari penulis pada cerita non fiksi tersebut.

Langkah-langkah memahami cerita non fiksi yaitu:

  • Membaca cerita non fiksi. Ini merupakan cara paling mendasar untuk memahami cerita non fiksi karena tentu tidak mungkin Anda mengetahui cerita non fiksi tanpa membacanya terlebih dahulu. Membaca cerita non fiksi dilakukan dengan seksama dan teliti. Jika perlu cerita non fiksi dapat dibaca berulang kali.
  • Memahami makna setiap kalimat pada teks. Hal tersebut penting karena untuk memahami gambaran umum dan topik dari cerita non fiksi tersebut. Memahami makna dapat dilakukan dengan didampingi kamus jika terdapat kata-kata yang tidak dimengerti maknanya oleh pembaca kemudian rangkai makna dari kalimat tersebut.
  • Menemukan kalimat utama. Kalimat utama merupakan gagasan utama yang ada dalam setiap paragraf. Dalam satu paragraf biasanya terdapat satu kalimat utama. Cara menemukan kalimat utama yaitu dengan menemukan kalimat yang menjadi inti atau dasar suatu paragraf, atau gambaran umum yang dapat mewakili kalimat-kalimat penjelas. Kalimat utama ditemukan di awal paragraf, tengah, ataupun akhir paragraf.
  • Menentukan ide pokok dalam cerita non fiksi. Hal penting karena dalam ide poko mengandung informasi penting sehingga Anda dapat lebih memahami isi cerita.
  • Menandai kalimat yang mengandung kata kunci. Ini akan mempermudah dalam memahami isi teks. Kata kunci dapat ditemukan dengan mencari kata yang berulang-ulang ada di dalam teks karena kata tersebut kata yang penting, mencari kata kunci di dalam ide pokok, serta memiliki ciri kata-katanya diganti dengan kata lain atau sinonimnya. Kata yang diganti bertujuan untuk kehematan kata dan keutamaan kata tersebut.
  • Mencari kalimat berdasarkan pertanyaan 5W dan 1H (apa, siapa, kapan, mengapa, dimana, dan bagaimana). Sebelumnya Anda buat terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan mengenai cerita paragraf non fiksi tersebut, kemudian cari jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam teks. Hal itu merupakan informasi penting.

Langkah Menulis Cerita Non Fiksi

Sebelum mengetahui dan memahami contoh cerita non fiksi, terdapat beberapa langkah untuk mempermudah cara menulis cerita non fiksi. Langkah menulis cerita non fiksi adalah sebagai berikut.

  • Menentukan tema
  • Menetapkan tujuan cerita
  • Melakukan pengumpulan data referensi atau pengamatan
  • Menyusun kerangka cerita
  • Menulis paragraf
  • Membaca dan mengoreksi teks

Contoh Cerita Non Fiksi Pendek Singkat

Contoh Cerita Non Fiksi Pendek Singkat
Contoh Cerita Non Fiksi Pendek Singkat Berbagai Tema

Berikut adalah beberapa contoh cerita non fiksi pendek singkat untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan cerita non fiksi. Contoh cerita non fiksi tersebut yaitu tentang pendidikan, sosiologi, anak dan non fiksi singkat.

#1. Contoh cerita non fiksi tentang pendidikan

Berikut adalah contoh cerita non fiksi tentang pendidikan:

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah. Luasnya daerah dan letaknya yang strategis menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan. Itulah yang mendasari Indonesia dijajah oleh negara lain pada jaman sebelum kemerdekaan. Para penjajah tersebut merampas hak rakyat dan mendiami Indonesia berpuluh-puluh tahun lamanya. Tidak dapat dipungkiri penjajahan yang ada di Indonesia dapat memberikan dampak positif. Banyak bahasa serapan yang ada di Indonesia yang berasal dari negara penjajah contohnya saja dari belanda dan bahasa inggris.

Namun, tidak hanya kaya sumber daya alamnya saja, Indonesia juga kaya akan kebudayaannya. Sebagai negara kepulauan, maka tentu saja Indonesia memiliki berbagai macam suku, etnis, bahasa yang berbeda di setiap daerah tetapi hal ini tidak menjadikan Indonesia terpecah belah karena Indonesia berpedoman kepada Bhineka Tunggal Ika dengan bahasa pemersatu bahasa Indonesia.

Bahasa yang dipakai sampai saat ini adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia banyak berasal dari bahasa melayu.. Hai ini dikarenakan Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa perhubungan dan perdagangan. Selain itu Bahasa Melayu sendiri sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa. Tidak seperti bahasa Jawa yang memiliki tingkatan pada saat menggunakannya.

Menurut Flekke (2011), bahasa Melayu mulanya berasal dari Riau sedangkan pada saat itu Riau berada di jalur perdagangan di Selat Malaka maka penutur bahasa Melayu menggunakan bahasa ini umtuk berinteraksi dengan pedagang (bahasa lain) sehingga bahasa Melayu menjadi bahasa yang dikenal di Nusantara. Seiring dengan perkembangan zaman dan pendidikan, bahasa melayu semakin dikenal oleh bangsa Indonesia terutama pada peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda Indonesia telah mengecam agar mengembalikan bahasa Indonesia (bahasa Melayu) sebagai bahasa persatuan bangsa. Hal ini tertuang dalam isi kongres sumpah pemuda: “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan. bahasa Indonesia”. Sejak itulah bahasa Melayu disepakati sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia.

#2. Contoh cerita non fiksi tentang sosiologi

Berikut adalah contoh cerita non fiksi tentang sosiologi:

Salah satu budaya dari segi sosial yang tertua di Indonesia adalah mitos. Mitos merupakan pandangan masyarakat yang secara turun-temurun dibawa oleh nenek moyang yang masih diyakini dan dipercaya oleh masyarakat hingga saat ini.

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan kuesioner kepada 50 responden, mitos tidak hanya beredar dikalangan orang tua saja namun juga tersebar dikalangan remaja. Penyebaran mitos di kalangan remaja tersebut dibawa oleh orang tua. Orang tua adalah pembina pribadi remaja yang pertama dalam kehidupan seorang remaja. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup orang tua merupakan unsur pendidikan yang secara tidak langsung, dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi dan menanamkan kepribadian pada remaja tersebut. Oleh karena itu, orang tua juga berperan dalam penyebaran mitos kepada anaknya.

Tanpa disadari, mitos-mitos tersebut dapat mempengaruhi kepribadian remaja. Hal tersebut disebabkan karena masa remaja adalah masa-masa yang rentan. Mitos dikalangan remaja akan membentuk pribadi yang hanya terpaku pada pemikiran kuno. Seorang remaja yang percaya dengan mitos tidak berpikir secara logis. Hal-hal yang dimaksud masih dalam lingkup yang tidak masuk akal tetapi dipercaya, dengan cepat remaja menyimpulkan bahwa mitos adalah suatu kepercayaan tanpa mempertimbangkan dan mencermati kebenarannya.

Mitos sebenarnya tidak hanya berdampak negatif bagi pembentukan kepribadian remaja. Namun juga erat kaitannya dengan manfaat mitos untuk kepribadian remaja. Mitos pada hakikatnya merupakan sebuah pesan moral yang disampaikan melalui sebuah kisah. Fungsi  mitos adalah untuk membangun suatu model kepribadian dan bahwa mitos dapat memberikan kepribadian sosiologis. Oleh sebab itu, mitos jangan dijadikan sebagai keyakinan, boleh saja dilakukan dengan pemahaman logis tentang manfaat mitos tersebut.

#3. Contoh cerita non fiksi anak singkat

Dalam pembuatan cerita non fiksi anak, penting untuk mengingat kepada siapa cerita non fiksi ini ditujukan, yaitu kepada anak. Pemahaman kekayaan bahasa dan kosa kata anak tentu berbeda jika dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh sebab itu, isi non fiksi tersebut tidak terlalu berat dan panjang serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami atau sederhana. Berikut adalah contoh cerita non fiksi anak singkat:

Salah satu ciri makhluk hidup yaitu mampu beradaptasi. Adaptasi adalah cara yang dilakukan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri pada tempat atau daerah tertentu. Tumbuhan juga termasuk makhluk hidup sehingga tumbuhan tentu mengalami adaptasi salah satunya yaitu adaptasi morfologi tumbuhan. Adaptasi morfologi tumbuhan ini dilakukan oleh tumbuhan untuk bisa menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi tempat tinggal untuk mempertahankan hidupnya.

Tumbuhan dengan adaptasi morfologi yaitu seperti teratai yang merupakan tumbuhan air. Bentuk morfologinya yaitu akarnya berada dia air, memiliki rongga udara dalam batang atau tangkai daun, serta daun yang muncul di permukaan air. Contoh lainnya yaitu kaktus yang mampu hidup di lingkungan air karena memiliki batang yang tebal yang berfungsi untuk menyimpan air.

#4. Contoh cerita non fiksi pendek singkat

Berikut adalah contoh cerita non fiksi pendek singkat:

Salah satu program Kuliah Kerja Nyata di Desa Pegundan, Gresik yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga adalah edukasi film. Kegiatan edukasi film merupakan salah satu program di bidang pendidikan yang melibatkan anak-anak. Keterlibatan anak-anak dalam kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat mengambil sebuah kesimpulan dan nilai dari film yang ditayangkan yang kemudian mereka dapat menyampaikan hasil pemikiran mereka ke teman-temannya.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak-anak yang sulit untuk menyampaikan pendapat mereka, entah karena malu atau takut menyampaikan pemikiran mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini diadakan agar dapat melatih anak- anak untuk menyampaikan pemikiran mereka tanpa merasa takut salah. Model dari pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa diskusi yang biasa dikenal dengan Forum Group Discussion (FGD) yang dilakukan dengan menyampaikan pendapat mereka tentang film yang sudah diputar. Ini dilakukan agar anak-anak tidak perlu merasa takut apabila ingin menyampaikan pendapat mereka serta bertujun untuk melatih fokus anak terhadap film yang diputar.

Pelaksanaan kegiatan ini pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020 di Balai Desa pada pukul 19.00-21.00. Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah diawali dengan pemutaran film kemudian menanyai anak-anak tentang pendapat mereka terhadap film yang sudah diputar. Film yang diputar bergenre anak-anak dengan judul film ”Wonder Park”. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 27 anak.

Kegiatan berjalan sesuai rencana yaitu diputar satu film setiap pertemuan yang kemudian baru anak-anak menyampaikan pendapat mereka tentang film tersebut. Meskipun kegiatan terlambat dari jadwal awal peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan, ini dapat dilihat dari banyaknya anak-anak yang antusias untuk ikut serta dalam menyampaikan pendapat mereka. Setelah adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat lebih berani dalam menyampaikan pendapat mereka di depan umum dan juga karena semakin majunya teknologi anak-anak tidak hanya sekedar menonton video dan tidak mengetahui makna dari film tersebut tetapi juga mereka dapat lebih berpikir kritis.


Baca juga :

Contoh cerita non fiksi di atas menunjukkan bahwa tujuan utama cerita non fiksi adalah untuk memberikan informasi berdasarkan fakta yang diperoleh.

Semoga penjelasan beserta contoh cerita non fiksi tersebut memberikan informasi dan menambah wawasan bagi Anda semua.


Tetap semangat belajar!

Leave a Comment