5 Kunci Sukses Memulai Bisnis Ternak Kambing untuk Pemula

Ternak kambing ternyata adalah sebuah bisnis yang sangat menguntungkan, terlebih lagi di Indonesia. Maka dari itu tak heran jika sekarang ini mulai banyak orang yang ingin memulai bisnis ternak kambing.

Memulai Bisnis Ternak Kambing
Memulai Bisnis Beternak Kambing

5 Kunci Sukses Cara Ternak Kambing untuk Pemula

Nah jika Anda juga ingin mencoba untuk bisnis ternak kambing, maka berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang semoga bisa membantu Anda saat memulai beternak kambing.

  1. Mengenali jenis kambing

Nah hal pertama dan terpenting yang harus Anda ketahui saat akan memulai usaha ternak kambing adalah Anda harus terlebih dahulu mengenali jenis – jenis kambing.

Mengapa? Karena dengan mengenali jenis – jenis kambing ini maka Anda bisa menentukan dengan tepat kambing jenis apa yang ingin Anda ternakan.

Untuk jenis kambing ternak sendiri ada berbagai macam. Yang paling familiar di Indonesia seperti berikut ini :

  • Kambing Jawa
  • Kambing kacang
  • Kambing etawa
  • Kambing peranakan etawa
  • Kambing saanen
  • Kambing boer

Di Indonesia sendiri jenis kambing yang paling banyak dijadikan hewan ternak atau dibudidayakan adalah kambing jenis kacang, karena memang di Indonesia sendiri peternakan kambing masih didominasi oleh kambing pedaging.

Maka dari itu kambing kacang ini menjadi kambing lokal yang paling banyak dibudidayakan, karena selain harga bibitnya yang tergolong murah untuk perawatan kambing ini juga cukup mudah.

Nah sedangkan untuk kambing ternak perah yang paling populer di Indonesia adalah kambing jenis etawa.

Baca juga :

  1. Kandang berternak kambing

Hal selanjutnya yang juga harus Anda perhatikan adalah lokasi dan pembuatan kandang untuk kambing ternak Anda.

Walaupun memang beternak kambing bisa dilakukan di daerah mana saja, tetapi Anda tetap harus memperhatikan hal ini karena dengan lokasi dan kandang yang baik juga dapat membuat kambing Anda tumbuh dengan baik.

Nah untuk pemilihan lokasi sendiri ada baiknya jika Anda memilih lokasi yang jauh dari pemukiman warga, tidak mudah tergenang air, memiliki pencahayaan yang baik dan terhindar dari hembusan angin yang kencang.

Setelah Anda mendapatkan lokasi kandang ternak kambing yang baik, maka selanjutnya Anda harus memilih material untuk kandang kambing Anda.

Nah untuk material sendiri sebaiknya Anda memilih bahan yang kokoh dan tahan lama, selain itu untuk atap Anda juga harus pastikan untuk memilih bahan atap yang tidak panas agar kambing Anda tetap bisa nyaman.

Lalu berikutnya Anda juga harus menentukan luas kandang kambing, biasanya untuk kambing dewasa ukuran kandangnya antara 1 meter hingga 1,5 meter persegi per ekor, jadi Anda bisa mengira – ngira sendiri berapa luas kandang yang harus Anda bangun untuk seluruh kambing ternak Anda.

Selanjutnya untuk bentuk kandang kambing sendiri ada 2 jenis yaitu jenis kandang panggung dan kandang depok.

Kedua jenis kandang ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

Kandang jenis panggung pastinya akan lebih bersih karena semua kotoran kambing akan jatuh kebawah dan kambing akan menjadi lebih sehat. Tapi, kekurangannya adalah untuk membangung kandang panggung Anda harus mengeluarkan uang yang lebih banyak.

Sedangkan untuk kandang depok pastinya akan lebih murah secara biaya. Tapi tetap saja, kekurangannya adalah semua kotoran dan sisa makanan akan menjadi satu di lantai sehingga Anda harus membersihkannya sesering mungkin agar kambing tetap sehat dan bersih.

  1. Pemilihan bibit beternak kambing

Cara beternak kambing yang selanjutnya adalah Anda harus bisa memilih bibit kambing ternak Anda dengan baik. Kenapa harus demikian? Karena jika bibit yang Anda pilih kurang baik maka itu juga akan berpengaruh pada keturunan – keturunannya nanti.

Lalu, pastinya juga akan membuat kualitas hewan ternak Anda menjadi tidak baik. Maka dari itu saat pemilihan bibit kambing ini Anda harus benar – benar teliti dan jeli.

Saran kami, lebihkan investasi di pemilihan bibit kambing ini. Jangan asal membeli bibit kambing dengan harga murah.

  1. Pemeliharaan dan perawatan berternak kambing yang baik dan benar

Hal selanjutnya yang juga tak kalah penting adalah tentang pemeliharaan dan perawatan hewan ternak Anda. Proses pemeliharan dan perawatan ini jugalah yang nantinya akan mempengaruhi kualitas dari kambing ternak Anda.

Maka dari itu berikut ini adalah beberapa cara pemeliharaan dan perawatan kambing ternak yang baik :

– Pertama yang harus Anda perhatikan saat merawat hewan ternak atau kambing ternak Anda adalah masalah makanan dan minuman. Nah untuk ini seperti yang sudah Anda ketahui bahwa makanan utama dari kambing adalah rumput dan daun hijau – hijauan maka dari itu Anda harus menyediakan rumput ini setiap saat, lalu Anda juga bisa memberikan kambing ternak Anda makanan konsentrat sebanyak 1% dari berat badan hidup kambing.

Selain itu Anda juga bisa memberikan daun singkong atau glyrisida pada kambing Anda. Yang perlu Anda ketahui Anda harus terlebih dahulu melayukan daun singkong dan glyrisida sebelum diberikan pada kambing Anda.

Hal tersebut dikarenakan daun singkong dan glyrisida ini mengandung racun yang bisa berbahaya untuk pertumbuhan dan kesehatan kambing Anda.

Selanjutnya untuk minum Anda juga harus menyediakan air bersih setiap saat terutama saat cuaca sedang panas, karena kambing setiap harinya memerlukan air sekitar 1,5 hingga 2,5 liter.

– Hal kedua yang harus Anda perhatikan juga adalah pemotongan kuku kambing. Jika kambing Anda berada di dalam kandang setiap hari maka biasanya pertumbuhan kuku kambing juga akan lebih cepat.

Nah, jika kuku kambing Anda panjang dan tidak segera dipotong maka akan terjadi beberapa hal seperti kambing Anda akan kesulitan berjalanan, kuku yang panjang akan patah dengan sendirinya dan menimbulkan luka infeksi pada kaki kambing, dan kambing jantan juga akan kesulitan saat akan kawin.

– Perawatan terakhir yang juga tak boleh lupa Anda lakukan adalah memandikan kambing ternak Anda secara rutin agar kambing Anda terbebas dari kuman dan juga kotoran, selain itu jika kambing ternak Anda bersih juga dapat meningkatkan harga jual.

Tapi sayangnya hal ini masing jarang dilakukan oleh para peternak kambing di Indonesia. Maka dari itu akan banyak kita jumpai kambing ternak yang kotor dan terlihat tidak terawat di peternakan – peternakan Indonesia.

Baca juga :

  1. Usia perkawinan kambing ternak

Tips atau cara ternak kambing yang terakhir adalah Anda harus memperhatikan usia perkawinan kambing ternak Anda. Hal ini sangat penting agar reproduksi kambing ternak Anda bisa berjalan dengan baik.

Nah biasanya untuk kambing betina akan mulai dikawinkan pada usia 10 hingga 12 bulan dan untuk bobotnya sendiri minimal harus mencapai 55 sampai 60 kg.

Selain itu biasanya dalam setahun kambing betina dewasa dapat melahirkan hingga 3 kali dan untuk masa kehamilan kambing hanya berkisar antara 144 hingga 156 hari saja, lalu untuk masa pasca melahirkan dan penyapihan bayi kambing hanya berkisar hingga 2 bulan saja.

Jadi bisa Anda lihat bahwa pengembangbiakan kambing ternak ini sangat cepat dan juga mudah.


Semoga informasi 5 panduan dasar memulai bisnis ternak kambing di atas bermanfaat ya.


Salam struggle!

Leave a Comment