Cara Budidaya Tanaman Kapulaga

Cara Bisnis Budidaya Kapulaga dengan Potensi Untung BesarTanaman kapulaga yang dikenal sebagai false cardamon merupakan komoditas ekspor dari Indonesia.

Budidaya Tanaman Kapulaga
Cara Budidaya Tanaman Kapulaga

Hingga saat ini prospek tanaman ini cukup menjanjikan karena banyaknya negara yang mengimpor kapulaga dari Indonesia misalnya Vietnam, Singapura, Cina, Hongkong hingga Korea Selatan.

Namun tidak banyak orang tertarik untuk melakukan budidaya kapulaga meskipun omsetnya menjanjikan. Banyak tahapan yang harus anda ketahui sebelum membudidayakan kapulaga yakni pemilihan tanah, pemupukan hingga proses pemilihan bibit.

Tanaman kapulaga yang dipilih menjadi standar pasar saat ini meliputi bentuk buahnya lonjong atau bulat sedikit panjang dan keriput serta memiliki tiga alur membujur.

Warna tanaman kapulaga yang baik yakni kuning keemasan hingga kuning kecoklatan memiliki bau khas aromatik kapulaga dengan rasa agak pedas dan memiliki sedikit rasa mint.

Penilaian kapulaga dalam standar pasar juga dapat dilihat dari tingkat kekerasan tanaman kapula yakni bila ditekan dengan dua jari maka kulit buah kapulaga akan pecah.

Saat ini harga kapulaga melonjak tajam dan anda bisa mendapatkannya dari harga 10 ribuan per kilogram hingga 50 ribuan per kilogram.

Tentu saja hal ini tergantung kualitas dan jenis kapulaga.

Baca juga:

Proses Budidaya Kapulaga

Proses budidaya kapulaga terbagi menjadi beberapa tahapan meliputi pemilihan lokasi penanaman, pemilihan benih kapulaga, penyiapan benih, penyiapan lahan, proses penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama dan panen kapulaga.

#1. Pemilihan Lokasi

Pemilihan Lokasi Budidaya Kapulaga
Pemilihan Lokasi Budidaya Kapulaga

Lokasi yang akan digunakan untuk penanaman kapulaga akan menentukan kualitas tanaman kapulaga. Ada beberapa poin yang harus anda perhatikan saat ingin melakukan penanaman kapulaga.

Pertama, anda harus memastikan bahwa lokasi tersebut bukanlah lokasi bekas penanaman tanaman rimpang yang merupakan tanaman endemis terhadap jamur patogen dan bakteri.

Tanaman kapulaga merupakan jenis tanaman yang sangat kuat apabila tidak terserang hama bahkan tanaman ini tergolong tanaman tahunan yang dapat bertahan hingga 5 tahun lamanya.

Apabila lahan yang anda gunakan merupakan lahan bekas terkena penyakit layu bakteri maka tidak boleh ditanami lagi oleh jenis tanaman temu – temuan kurang lebih 4 tahun lamanya.

Anda juga harus menyediakan lokasi budidaya yang berbeda antara budidaya kapulaga pasca panen serta lokasi budidaya untuk penyimpanan.

Syarat lahan yang harus dipenuhi lainnya misalnya ketinggian tempat disarankan berada pada 300 – 800 mdpl dengan curah hujan 2500 hingga 4000 mm.

Intensitas cahaya pada lahan tersebut 30 – 70% dengan suhu udara harian rata – rata 20 hingga 30 derajat celcius.

Anda juga harus memastikan bahwa tingkat kelembaban lahan berada di kisaran 40 hingga 75% serta struktur tanah yang baik adalah tanah gembur atau tanah porous.

#2. Proses Pemilihan Benih Kapulaga

Benih Kapulaga
Memilih Benih Kapulaga | Via : Tokopedia.com

Hal yang tidak kalah penting saat memulai bisnis budidaya kapulaga yakni memilih benih yang cocok dan telah melewati beberapa seleksi terlebih dahulu.

Tujuan pemilihan benih dilakukan untuk menjamin bahwa benih yang anda pilih merupakan benih yang bermutu, memiliki asal usul dan jenis yang jelas agar nantinya benih dapat tumbuh optimal menjadi tanaman kapulaga.

Jika anda sudah memiliki tanaman kapulaga sebelumnya dan ingin memperbanyak maka anda dapat memperbanyak melalui proses generatif maupun vegetatif.

Proses perbanyakan benih dengan metode vegetatif merupakan cara untuk memperbanyak benih dengan metode sobekan rumput tanaman atau stek anakan.

Jika anda ingin memperbanyak tanaman benih dengan metode stek anakan maka anda harus memastikan dulu bahwa tanaman tersebut memiliki daun 4 hingga 10 helai.

Lalu memiliki rimpang atau rhizoma berakar dan membentuk tunas.

Untuk memilih stek anakan tanaman kapulaga yang berkualitas anda bisa melakukan berdasarkan kriteria antara lain :

  • dari jenis bibit unggulan,
  • jenis tanaman kapulaga murni yang bukan campuran serta tanaman kapulaga berasal dari tanaman indukan yang sehat dengan umur 10 hingga 12 bulan dan berasal dari rhizoma berakar serta telah memiliki daun kurang lebih 4 hingga 10 helai.
  • Pastikan stek anakan yang anda pilih bebas dari penyakit seperti layu bakteri, busuk rimpang, busuk akar, nematoda dan bercak daun karena hama.

#3. Proses Penyiapan Benih Budidaya Kapulaga

Tahapan setelah anda mendapatkan benih terbaik anda bisa melakukan penyiapan benih guna mendapatkan benih kapulaga yang sehat serta memiliki mutu dan kualitas tinggi agar produktivitas semakin meningkat.

Prosedur penyiapan benih dimulai dengan pemilihan tunas yang memiliki umur kurang lebih 3 bulan.

Jika anda membeli benih dari pedagang sebaiknya anda bisa memilih benih yang bisa langsung ditanam. Lalu, usahakan benih yang anda dapatkan jangan disimpan di bawah sinar matahari karena cukup mempengaruhi kualitas benih tersebut.

#4. Proses Penyiapan Lahan Kapulaga

Tahapan selanjutnya pada budidaya kapulaga yakni menyiapkan lahan. Pertama, Anda harus membersihkan lahan dari berbagai tanaman pengganggu untuk mendapatkan tanaman yang siap ditanami serta terbebas dari hama dan gangguan fisik misalnya bebatuan.

Setelah tanah sudah bersih, anda bisa mengolah tanah serta membuat ‘bedengan‘. Caranya, dengan mencangkul atau menggembur kemudian meratakannya.

Bedengan berfungsi sebagai media tanam untuk tanaman kapulaga nantinya. Jika masih belum tahu, bedengan seperti yang bisa Anda lihat di bawah ini.

Apa itu bedengan untuk Budidaya Kapulaga
Bedengan untuk Kapulaga | Src : Google Sites

#5. Proses Penanaman Tanaman Kapulaga

Setelah anda memiliki media tanam (bedengan) anda bisa melakukan penanaman dengan mengatur jarak kurang lebih 3 hingga 5 cm antara tanaman.

Setelah itu anda bisa melakukan pemasangan ajir disamping benih dengan cara diikat agar tanaman nantinya tetap bisa tumbuh lurus namun anda harus memasangnya dengan hati – hati agar tidak menganggu tanaman.

Baca juga :

#6. Proses Pemupukan Budidaya Kapulaga

Dalam proses budidaya kapulaga salah satu hal yang cukup penting yakni pemupukan yang dilakukan dengan tujuan menjamin ketersediaan unsur hara untuk tanaman agar produktivitasnya semakin optimal.

Lebih dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik. Pupuk organik yang baik yakni pupuk yang telah mengalami proses dekomposisi.

Anda bisa menggunakan pupuk kandang dan bisa diberikan pada tahap persiapan lahan yang berguna sebagai pupuk dasar kurang lebih 10 hingga 20 ton/ha.

#7. Tahapan Pemeliharaan Kapulaga

Tahapan ini tidak kalah pentingnya karena berguna untuk menjaga pertumbuhan serta perkembangan kesehatan tanaman untuk membuat tanaman bisa tumbuh secara optimal.

Proses pemeliharaan meliputi proses penyiraman, proses penyulaman, serta proses penyiangan.

Proses penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, sedangkan untuk proses penyulaman dapat dilakukan pada umur 1 BST dan bisa dilakukan menggunakan benih yang telah disiapkan sebelumnya.

Anda juga perlu melakukan proses penyiangan sesuai dengan kebutuhan anda. Namun lebih disarankan melakukan penyiangan secara rutin 2 bulan sekali.

Untuk proses penyiangan anda bisa melakukannya secara mekanis atau manual karena tidak disarankan untuk menggunakan herbisida.

#8. Tahap Panen Kapulaga

Panen Budidaya Kapulaga
Panen Budidaya Kapulaga

Tahap yang paling penting yakni tahapan panen pada tahap ini dilakukan pengambilan buah yang sudah memenuhi persyaratan untuk panen.

Tujuan dilakukannya panen yakni untuk mendapatkan tanaman kapulaga dengan mutu tinggi.

Biasanya panen pertama dapat dilakukan saat tanaman mencapai usia 7 tahun dengan ciri – ciri buah yang siap panen yakni sudah membesar, katup atau kelopak buah sudah mengelupas, warna kulit buah putih kecoklatan atau kemerahan.

Berikut ini video panen kapulaga yang bisa Anda jadikan referensi

Credit : Mang Unex


Dari cara budidaya kapulaga di atas, apakah ada yang kurang jelas? Sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini ya.


Semoga tulisan kami ini bermanfaat. Salam struggle!

Leave a Comment