Vendor Adalah: Arti, Fungsi, Tugas, Jenis, Management dan Contohnya

Arti Vendor Adalah: Vendor Management, Fungsi, Tugas, Jenis, dan Contohnya – Dunia bisnis saat ini bergerak dengan sangat cepat dan memiliki persaingan yang dinamis. Hal tersebut diperkuat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang tertentu.

Arti Vendor adalah?: Vendor Management, Fungsi, Tugas, Jenis, dan Contohnya
Arti Vendor adalah?: Vendor Management, Fungsi, Tugas, Jenis, dan Contohnya

Setiap perusahaan tersebut perlu didukung oleh perusahaan lain sebagai perjanjian kerjasama atau melakukan hubungan bisnis seperti distributor, supplier atau vendor, dan retailer.

Penetapan vendor bagi perusahaan merupakan tahap yang penting karena berpengaruh terhadap penghasilan dan kualitas perusahaan.

Pada pembahasan artikel ukulele kali ini, Anda akan mempelajari lebih dalam apa itu vendor?, apa itu vendor management?, apa fungsi dan tugas vendor?, dan apa saja jenis vendor?, beserta contoh vendor seperti vendor pernikahan, vendor sepatu, street vendors.

Arti Vendor Adalah

Arti vendor dibagi menjadi dua yaitu secara etimologis atau bahasa dan terminologis atau istilah. Secara bahasa arti vendor menurut KBBI adalah penjual.

Adapun arti vendor secara terminologis menurut literatur adalah sebagai berikut:

  • Vendor adalah lembaga, perorangan, atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, jasa, atau produk untuk diolah dan dijual kembali atau dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan (Hidayanto dan Astuti, 2016).
  • Vendor adalah pihak ketiga dalam supply chain. Supply chain adalah rantai pemasok atau menghubungkan produk dari produsen untuk sampai ke customer yang menjual barang kepada perusahaan untuk dijual kembali (reseller).
  • Vendor adalah manajemen rantai pasokan yang berarti siapapun yang menyediakan barang atau jasa kepada perusahaan atau individu (Wikipedia).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa arti vendor adalah orang atau perusahaan yang mempunyai produk. Selain itu, vendor dapat juga disebut sebagai supplier (penyedia) dari barang atau jasa.

Supplier adalah pihak yang berkepentingan yang mendukung keberhasilan proses manufaktur/produsen. Hal tersebut karena penentuan harga dari supplier akan berpengaruh terhadap harga manufacturing. Selain itu, supplier harus mampu mengantisipasi para pesaing berbagai variabel untuk menghasilkan keuntungan kompetitif.

Dengan adanya vendor, bermanfaat untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Hal tersebut karena akan terjadi mitra bisnis yang memperkuat bisnis kedua belah pihak sehingga dapat tumbuh bersama.

Baca juga:

Vendor Management

Vendor management penting dilakukan dalam proses supply chain. Hal tersebut karena dalam melakukan pengadaan perlu untuk memperkirakan kemampuan supplier, tingkat dan lama waktu pengiriman, hingga standar praktis untuk memilih penyedia jasa yang baik. Semua itu dilakukan dengan menerapkan konsep manajemen vendor yang baik.

Vendor Management
Vendor Management penting dilakukan dalam proses supply chain

Dengan melakukan vendor management, maka dapat memperkuat hubungan bisnis dengan perusahaan mitranya. Adapun tujuan dari vendor management antara lain:

  • Meningkatkan value for money. Value for money adalah sebuah konsep untuk mengelola perusahaan dengan berlandaskan pada 3 elemen, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektifitas.
  • Memastikan vendor menjalankan kesepakatan sesuai dengan perjanjian bersama dengan baik sehingga sesuai dengan target yang diharapkan dan tujuan bisnis perusahaan.
  • Menjalin relasi yang baik dengan vendor agar vendor dapat mendukung strategi perusahaan.

Adapun dalam proses melakukan vendor management terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu:

  • Menyusun data base
  • Menyusun analisa dan manajemen resiko. Manajemen resiko sangat penting bagi perusahaan karena dalam menentukan vendor perlu dilakukan proses perencanaan, mengatur dan mengendalikan supplier yang terdapat resiko di dalamnya. Dengan adanya analisis ini, setidaknya dapat memiliki rencana dari kemungkinan buruk yang akan muncul.
  • Seleksi vendor. Cara menyeleksi vendor  adalah dapat dilakukan dengan metode penunjukan langsung, bidding (mencari sesuai kebutuhan), atau dengan tender yaitu berdasarkan persetujuan dari manajemen. Penilaian vendor dapat dilihat dari penawaran vendor, kualifikasi vendor, kesesuaian spesifikasi barang atau jasa dengan kebutuhan perusahaan.
  • Negosiasi antara kedua belah pihak terkait dengan harga, kualifikasi, keuntungan, dsb hingga didapatkan keputusan bersama.
  • Menyusun kontrak dengan Service Level Agreement (SLA). SLA merupakan kontrak yang memuat kualitas dan jenis layanan yang diberikan pada vendor, serta penawaran apa saja yang dilakukan jika salah satu pihak melanggar kesepakatan atau persyaratan yang diajukan.
  • Evaluasi kinerja vendor.
  • Pembinaan vendor.
  • Implementasi rencana perbaikan bersinambungan.

Fungsi Vendor

Untuk lebih memahami maksud dari vendor, perlu untuk mengetahui apa saja fungsi vendor. Fungsi vendor adalah sebagai berikut:

  • Memastikan ketersediaaan barang atau jasa yang dibutuhkan.
  • Membantu perusahaan lain yang tidak dapat membuat produk atau tidak bisa menyediakan sendiri.
  • Dapat memberikan barang jadi atau barang setengah jadi maupun jasa.
  • Dapat membantu kelancaran operasional suatu bisnis.
  • Kualitas atau masalah vendor  adalah akan berbanding lurus dengan mitra perusahaannya. Hal tersebut karena kualitas produk, masalah distribusi, kualitas bahan tentu akan berdampak pada perusahaan.

Tugas Vendor

Adapun tugas vendor adalah sebagai berikut:

  • Memberikan pelayanan terbaik dengan harga bersaing.
  • Memastikan masalah distribusi barang seperti waktu pengiriman yang sesuai dengan perjanjian atau tepat waktu.
  • Menyediakan bahan yang berkualitas.
  • Memastikan produk yang dijual berkualitas.
  • Memenuhi kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak yaitu vendor dan perusahaan mitra.

Jenis Vendor

Vendor umumnya dibagi menjadi dua yaitu vendor penyedia jasa dan vendor penyedia jasa. Penjelasan jenis vendor adalah sebagai berikut:

  1. Vendor Penyedia Jasa

Berdasarkan dari namanya, dapat diketahui bahwa jenis ini adalah seorang atau sebuah lembaga atau perusahaan yang menyediakan produk berupa jasa untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau orang lain yang membutuhkan.

Jasa yang dimaksud dapat berupa menawarkan keahlian atau keterampilan yang dimiliki orang atau lembaga tersebut. Dapat pula dengan menawarkan pelatihan kepada perusahaan.

  1. Vendor Penyedia Barang

Vendor penyedia barang adalah vendor yang bertugas untuk memproduksi barang, baik barang jadi maupun barang setengah jadi untuk dijual kepada perusahaan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan tersebut.

Vendor penyedia barang akan mempromosikan barangnya kepada perusahaan untuk menjalin kerjasama. Hal yang diperhatikan oleh vendor  adalah kualitas barang, harga barang, bahan yang digunakan, atau apakah sudah memenuhi standar mutu atau tidak. Semakin bagus kualitas barang dengan harga yang efisien semakin besar kemungkinan kerjasama yang akan dibentuk oleh perusahaan mitra.

Contoh Vendor

Dari jenis vendor yang telah dikemukakan di atas, yaitu vendor penyedia jasa dan vendor penyedia barang, maka terdapat berbagai macam contoh vendor yang ada di Indonesia. Contoh vendor adalah sebagai berikut:

  1. Vendor Pernikahan

Vendor pernikahan adalah contoh vendor jenis penyedia jasa. Hal tersebut karena fokus utama dalam vendor ini adalah melayani dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan acara pernikahan.

Hal yang melandasi adanya vendor pernikahan ini, karena bagi sebagian orang yang mengadakan pernikahan, merancang dan memikirkan konsep pernikahan tidaklah mudah. Oleh sebab itu, untuk memberikan kemudahan bagi customer dibentuklah wedding organizer yang dijadikan sebagai lahan bisnis bagi para penyedia jasa dengan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam Wediing Organizer tentu beberapa vendor saling berkompetisi. Contohnya saja saat ini marak berbagai vendor menyediakan paket harga beragam sesuai jasa yang diberikan. Jasa yang diberikan vendor pernikahan juga bermacam-macam seperti: foto, wedding planner, venue, dekorasi, dsb.

  1. Vendor Sepatu

Vendor sepatu adalah salah satu contoh vendor jenis penyedia barang. Vendor ini dapat memberikan produk jadi yaitu berupa sepatu atau produk setengah jadi seperti tali sepatu, kulit sepatu, atau sol sepatu.

Pelayanan yang dapat ditawarkan dalam vendor sepatu adalah pelanggan dapat mendesain sendiri sepatu sesuai keinginan.

Untuk jumlah pemesanan pada vendor sepatu berbeda-beda mulai dalam jumlah kecil dari mulai personal, perusahaan, hingga sekolah dengan harga yang bersaing. Kemudian, untuk kualitas dan bahan sepatu dapat dijadikan faktor penting dalam menjalankan bisnis vendor sepatu.

Baca juga:

  1. Street Vendors

Street vendors adalah contoh vendor jenis penyedia barang. Vendor jenis ini adalah vendor yang paling sederhana karena produknya dibuat oleh perseorangan dan biasa dijual di jalanan dalam jumlah terbatas. Street vendors lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan Pedagang Kaki Lima (PKL).

street vendor adalah
street vendor adalah vendor yang paling sederhana disebut PKL di Indonesia

Penyebaran street vendors ini biasanya dilakukan secara berkelompok dengan jenis penyedia barang yang berbeda-beda. Contohnya ada yang menjual makanan, minuman, mainan, aksesoris, pakaian, dsb.

Street vendors atau PKL kebanyakan menjual dagangannya dengan sifat tidak menetap dan waktu yang terkadang tidak menentu. Penjualannya bisa Anda temui di mulut jalan, sekitar pinggiran pasar atau ruang terbuka dengan menjajakan barang dagangannya ke perorangan atau kelompok.


Secara umum pengertian vendor adalah penjual, atau yang memberikan suplai, atau pemasok.  Vendor ini memiliki banyak keuntungan baik bagi perusahaan maupun vendor itu sendiri. Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis vendor, yang utama adalah kemauan, modal, dan terampil dalam teknologi. Demikian penjelasan mengenai vendor mulai dari apa itu vendor?, hingga contohnya. Semoga bermanfaat!.


 

Leave a Comment