Leaflet Adalah; Arti, Cara Membuat, dan Contoh Leaflet [Lengkap]

Apa Itu Leaflet? Arti, Cara Membuat, dan Contoh Leaflet Adalah – Saat ini sudah banyak berbagai macam media untuk menyampaikan informasi kepada publik dan khalayak umum.

Media tersebut sangat membantu dalam menyampaikan pesan oleh komunikator dengan maksud tertentu semisal untuk berita, promosi, pengetahuan, dsb.

Apa Itu Leaflet? Arti, Cara Membuat, dan Contoh Leaflet Adalah
Apa Itu Leaflet? Arti, Cara Membuat, dan Contoh Leaflet Adalah

Salah satu media yang dapat digunakan yaitu leaflet. Lalu apa itu leaflet? bagaimana cara membuat leaflet? Dan apa saja contoh leaflet?

Semua akan kami rangkum dalam artikel ukulele berikut ini.

Pengertian Leaflet Adalah

Pengertian leaflet menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  • Media leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar yang sederhana (Notoatmodjo, 2010).
  • Leaflet adalah suatu lembaran yang dicetak pada umumnya dilipat yang diharapkan untuk distribusi secara cuma-cuma (Meriam-webster).
  • Leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil, mengandung pesan tercetak untuk disebarkan secara umum sebagai informasi mengenai suatu halatau peristiwa (Effendi dalam falasifah, 2014).

Berdasarkan pengertian tersebut secara umum, leaflet adalah media publikasi singkat yang berupa lembaran dan berisi keterangan atau informasi mengenai suatu hal.

Baca juga:

Ciri-ciri leaflet yang membedakan dengan media lainnya yaitu terkait dengan ukurannya biasanya lebih kecil dari pamphlet yaitu ukuran A4 dilipat 3, dengan 200-400 kata, dan disisipi gambar-gambar sehingga dalam satu kali pandang, pembaca dapat melihat keselurahan isi leaflet.

Karakteristik dari media leaflet adalah pada umumnya disebarkan di tempat umum sehingga gampang terlihat oleh orang banyak. Hal tersebut karena ciri-ciri leaflet memang khusus didesain untuk dibaca secara cepat oleh penerimanya.

Adapun leaflet sebagai media penyampaian informasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan leaflet adalah:

  • Disajikan dengan sederhana dan ringkas. Penyajian ini akan memudahkan orang untuk cepat dan mudah memahami maksud yang akan disampaikan.
  • Dapat disebar atau didistribusikan setiap waktu.
  • Desain yang simple tidak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.
  • Untuk memperkenalkan ide baru kepada orang banyak.

Kekurangan leaflet adalah:

  • Bersifat terbatas dan kurang spesifik karena penyajiannya harus ringkas.
  • Desain yang digunakan hanya fokus pada satu hal tertentu sehingga tidak banyak memainkan tulisan dan memuat sedikit gambar pendukung.
  • Salah dalam desain tidak akan menarik pembaca.
  • Hanya untuk disebar dan tidak untuk ditempel/dipajang karena ukurannya yang kecil.
  • Biaya percetakan mahal dan dalam proses percetakannya seringkali memakan waktu yang lama.

Faktor Penyajian Leaflet

Dalam membuat leaflet diperlukan penyajian yang baik dan komunikatif terhadap pembaca. Adapun faktor yang mempengaruhi penyajian leaflet adalah:

  • Faktor bentuk: leaflet biasanya berbentuk A4, persegi panjang yang berarti normal, tepat, dan fungsional.
  • Faktor warna: warna pada leaflet sangat penting untuk menarik pembaca, maka campuran warna harus tepat.
  • Faktor ilustrasi: penggunaan ilustrasi gambar akan meningkatkan daya taik dan lebih mudah dipahami.
  • Faktor bahasa: bahasa yang digunakan adalah singkat, padat, dan jelas.
  • Faktor huruf: huruf yang digunakan harus tepat sehingga dapat dibaca dalam sekilas.

Cara Membuat Leaflet

Cara membuat leaflet dapat menggunakan berbagai macam aplikasi yaitu seperti Microsoft Word, PowerPoint, Canva, dsb. Sebelum itu, hal yang harus diperhatikan dalam membuat leaflet adalah:

  • Menentukan tujuan dan tema leaflet. Tujuan pembuatan leaflet bermacam-macam tergantung dari temanya. Contohnya bertema kesehatan maka tujuannya biasanya untuk memberikan instruksi dan mengajak pembaca untuk melakukan pola hidup sehat, atau tema pendidikan yang bertujuan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang bersifat luas.
  • Menentukan sasaran yang ingin dicapai seperti, kepada siapa lefleat itu dibagikan. Contohnya leaflet terkait dengan parenting, maka sasaran yang dituju yaitu ibu-ibu yang memiliki anak. Biasanya leaflet ini akan disebarkan setelah acara penyuluhan Posyandu.
  • Menentukan isi pokok dan gagasan utama singkat yang ingin disampaikan di dalam isi leaflet tersebut.
  • Mengumpulkan subjek yang akan disampaikan.
  • Menyajikan gambaran atau garis besar cara menyajikan informasi tersebut, termasuk bentuk atau font tulisan, desain gambar, dan tata letaknya.
  • Membuat konsep leaflet.
  • Melakukan tes atau uji coba sesuai dengan sasaran leaflet. Contoh leaflet tentang parenting tersebut di uji coba dan diperlihatkan kepada beberapa sampel ibu-ibu apakah dapat memahami informasi yang disampaikan dalam leaflet.
  • Memperbaiki konsep yang perlu direvisi dan membuat ilustrasi sesuai dengan isi.

Isi yang ada dalam leaflet harus dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Oleh sebab itu leaflet harus memperhatikan prinsip penyusunan informasi atau pesan seperti yang dikemukakan oleh Jalaludin Rakhmat yaitu:

  • Attention (menarik), artinya informasi yang disampaikan harus memberikan atensi (perhatian) bagi pembaca.
  • Need (kebutuhan), artinya harus memenuhi kebutuhan pembaca.
  • Satisfaction (pemuasan), artinya penyampaian harus jelas dan dapat dimengerti oleh pembaca.
  • Visualization (visualisasi), artinya harus dapat memberikan gambaran yang sesuai dengan pikiran pembaca. Oleh sebab itu, pada leaflet diperlukan adanya desain gambar.
  • Action (tindakan), artinya dapat mendorong pembaca melakukan sebuah tindakan setelah membaca leaflet. Contoh leaflet tentang pemanasan global, yang bertujuan untuk membuat pembaca lebih menjaga lingkungan dan hemat sumber energi.

Adapun langkah atau cara membuat leaflet dengan Microsoft Word 2007 secara sederhana dan mudah adalah sebagai berikut:

  • Membuka Microsoft Word 2007, kemudian pilih new lalu pilih broucheres dan booklets.
  • Pilih template sesuai dengan keinginan Anda. Setelah dipilih, kemudian klik download untuk mengunduh template tersebut. Catatan: Anda harus terhubung oleh jaringan internet.
  • Langkah terakhir, yaitu Anda tinggal mengedit bagian tulisan sesuai dengan keinginan Anda.

Contoh Leaflet

Berikut adalah beberapa contoh leaflet yang dapat digunakan sebagai referensi Anda untuk membuat leaflet yaitu terdiri dari: leaflet hipertensi, leaflet indomaret, dan contoh leaflet kesehatan.

Contoh Leaflet Hipertensi

Contoh leaflet hipertensi ini juga termasuk dalam contoh leaflet kesehatan karena berisi penjelasan terkait penyakit hipertensi atau darah tinggi.

Biasanya leaflet hipertensi menjelaskan panduan mengenai cara untuk mengurangi penyakit hipertensi, ciri-ciri orang hipertensi serta faktor apa saja yang mempengaruhi hipertensi sehingga sebagai pembaca akan bersikap lebih waspada.

Berikut adalah contoh leaflet kesehatan (leaflet hipertensi):

Contoh Leaflet Hipertensi
Contoh Leaflet Kesehatan: Leaflet Hipertensi | Sumber: www.rsibnusinasukowati.com

Contoh Leaflet Indomaret

Leaflet tidak hanya berfungsi untuk sebagai media informasi yang berfungsi untuk memberikan panduan atau pengetahuan, tetapi juga dapat sebagai media promosi perusahaan atau bisnis. Salah satu contoh media promosi ini adalah leaflet untuk supermarket seperti leaflet indomaret.

Leaflet indomaret menawarkan barang produk yang dijual yang disetai dengan harga. Biasanya leaflet ini untuk menginformasikan kepada pembaca terhadap harga barangnya yang sedang mengalami diskon. Leaflet jenis promosi ini terdiri dari lembaran yang dilipat-lipat dengan menyajikan harga dan gambar produk sehingga diharapkan pembaca dapat tertarik untuk membelinya.

Contoh leaflet indomaret adalah sebagai berikut:

Contoh Leaflet Indomaret
Contoh Leaflet Indomaret | Sumber: www.indomaret.co.id

Contoh Leaflet Kesehatan

Leaflet kesehatan digunakan untuk sarana Promkes (Program Kesehatan). Leaflet kesehatan adalah leaflet yang sering kita temui sehari-hari yang biasanya diberikan sebagai bentuk kampanye dan penyuluhan kesehatan oleh para tenaga kerja kesehatan.

Dengan penyebaran leaflet kesehatan ini akan berfungsi sebagai rangkuman dan untuk mengingatkan kembali hal yang dijelaskan dalam penyuluhan.

Metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan baik dengan menggunakan leaflet atau media lainnya harus disesuaikan dengan tujuan dan perilaku sasaran yang akan diubah.

Misalnya yaitu apakah leaflet tersebut untuk unsur pengetahuan, sikap, atau tindakan. Jika untuk menambah unsur pengetahuan biasanya metode penyuluhan yang dilakukan adalah ceramah, sedangkan untuk melakukan sikap atau tindakan sering menggunakan leaflet karena lebih praktis.

Penyampaian pada contoh leaflet kesehatan, harus menggunakan bahasa penulisan yang disesuaikan dengan masyarakat awam, sehingga mudah dimengerti oleh pembaca dan tidak menyesatkan. Berikut adalah contoh leaflet kesehatan terkait dengan tumbuh kembang anak:

Contoh Leaflet Kesehatan
Contoh Leaflet Kesehatan | Sumber: www.rstrijata.com

Baca juga:


Berdasarkan pembahasan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa leaflet adalah salah satu media cetak untuk mempermudah dalam penyampaian materi. Agar menarik pembaca, leaflet ditampilkan dengan desain dan warna yang dibuat secara cermat dan tepat.


Leaflet juga dilengkapi dengan ilustrasi dan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami. Demikian pembahasan artikel ini. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment