Etika Adalah; Contoh Etika Bisnis, Profesi, Batuk dan Pancasila Sebagai Sistem Etika

Etika adalah sebuah kata yang kerap kita dengar. Namun, sudahkah kita tahu pengertian etika yang benar? Dalam ulasan kali ini, ukulele tidak hanya membahas tentang apa itu etika, tapi juga pancasila sebagai sistem etika, etika bisnis, profesi, etika batuk dan bersin.

Etika Adalah? Pengertian Etika, Pancasila Sebagai Sistem Etika, Etika Batuk, Bersin, Bisnis, dan Profesi
Etika Adalah? Pengertian Etika, Pancasila Sebagai Sistem Etika, Etika Batuk dan Bersin, dll

Etika erat kaitannya dengan norma kesopanan yang berlaku di masyarakat. Orang yang memiliki perbuatan baik kerap disebut sebagai “orang beretika”. Sebenarnya, pengertian etika tidak terbatas pada sopan-santun semata, namun juga aturan-aturan yang berhubungan dengan profesi.

Pengertian Etika Adalah

Menurut Wikipedia, pengertian etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian etika adalah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.

Etika berasal dari kata “ethos” dari Yunani yang memiliki makna karakter atau kebiasaan.

Sedangkan menurut Drs. O. P. Simorangkir, Etika dapat diartikan sebagai pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia. Jadi, bila dalam profesi, etika adalah tindakan-tindakan yang berkenaan dengan pekerjaan tersebut yang dinilai baik.

Baik dan buruknya suatu perbuatan bisa jadi berbeda karena pengaruh budaya, agama, ilmu pengetahuan dan kebiasaan hidup masyarakat setempat. Oleh karena itu, secara umum etika adalah sebuah perbuatan baik yang sifatnya tidak mutlak.

Misalnya, orang Indonesia, khususnya masyarakat Jawa memandang baik etika makan dengan duduk dan tidak menimbulkan suara. Namun, masyarakat Eropa tidak mempermasalahkan jika ada perjamuan makan dengan berdiri. Justru hal itu dianggap praktis dan lumrah.

Perbedaan yang demikian biasanya berkenaan dengan etika dalam aktivitas sehari-hari. Namun, masyarakat Internasional secara sepakat juga mengamini etika-etika yang berkaitan dengan perikemanusiaan. Misalnya, etika dalam penyambutan Kepala Negara atau etika berbicara pada forum-forum Internasional.

Baca juga:

Peran dan Fungsi Etika

Mengapa di dunia ini harus ada etika? Etika adalah sebuah aturan yang mengatur kehidupan manusia, ada yang tertulis dan tidak. Tentu saja aturan-aturan tersebut memiliki peran dan fungsi yang dijabarkan berikut ini:

  1. Memperlakukan manusia secara adil. Keadilan adalah sebuah perbuatan baik yang diamini oleh manusia Internasional. Namun, keadilan dalam etika adalah hal yang berbeda-beda. Adil bukanlah hal yang bisa dimutlakkan.

Dalam prinsip keadilan, etika adalah cara untuk menekan adanya manusia yang tertindas secara berlebihan.

  1. Meningkatkan harkat dan martabat manusia, misalnya dalam menepati janji, halus dalam berbicara, menjaga kerahasiaan, dan sebagainya.
  2. Etika adalah cara untuk menunjukkan kemampuan intelektual manusia. Misalnya, adanya etika profesi dan etika bisnis.
  3. Sebagai pedoman seseorang untuk bersikap wajar dalam berbagai suasana.
  4. Mewujudkan suasana masyarakat yang damai, tertib, dan teratur.

Jenis-jenis Etika

Setelah belajar tentang apa itu etika, peran dan fungsinya, sekarang kita akan mempelajari tentang jenis-jenis etika.

Etika adalah cara menjaga sikap dan perbuatan yang erat kaitannya dengan filsafat moral. Maka, dalam prinsip-prinsip moralitas dikenal 12 macam etika yang membedakan perbuatan baik atau buruknya manusia.

  1. Etika Deskriptif

Etika deskriptif merupakan etika yang membahas tentang perbuatan manusia berdasarkan kenyataan yang terjadi, kemudian dihubungkan dengan kebiasaan yang membudaya di suatu tempat.

etika deskriptif memberikan penilaian secara kritis dan rasional terhadap suatu perbuatan manusia berdasarkan penghayatan nilai-nilai. Dengan demikian, orang akan mampu bersikap etis.

  1. Etika Normatif

Kita tahu bahwa etika adalah hal yang berkaitan dengan norma-norma. Jadi, pengertian etika normatif adalah sekumpulan norma yang dibuat agar manusia melakukan tindakan yang benar dan dapat menghindari suatu kesalahan.

Norma yang diterapkan dalam hal ini merupakan norma yang telah disepakati oleh masyarakat.

  1. Etika Umum

Pengertian etika umum adalah prinsip dasar moralitas manusia yang menjadi tolak ukur baik atau buruknya suatu perbuatan. Prinsip moralitas disini bersifat umum, ilmiah dan berdasarkan teori-teori.

  1. Etika Khusus

Pengertian etika khusus adalah penerapan prinsip moral yang berkaitan dengan pandangan individu. Setiap manusia punya pandangan tentang hal baik dan buruk yang mungkin saja berbeda dengan orang lain.

Jadi, etika khusus ini erat kaitannya dengan cara pandang dan prinsip kehidupan seseorang. Meski demikian, etika khusus tetap dipengaruhi oleh etika sosial. Bila tidak, seseorang bisa terjerumus pada pandangan merasa benar sendiri.

  1. Etika Teknik

Dalam hal ini, etika adalah cara seorang insinyur bertanggungjawab terhadap hasil teknologi yang dibuatnya. Apakah hasil teknologi tersebut membahayakan umat manusia, lingkungan atau alam?

Seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua teknologi bersahabat dengan kehidupan. Ada banyak hasil teknologi yang justru merusak keseimbangan alam seperti mencemarkan udara, tanah dan air.

Etika teknik ini berkaitan erat dengan tanggung jawab yang dipikul oleh seorang insinyur untuk menekan resiko kerusakan alam dan manusia karena adanya teknologi.

  1. Etika Berbasis Manusia

Etika berbasis manusia ini membedakan antara manusia sebagai makhluk dengan derajat tertinggi dengan makhluk lainnya. Karena manusia dianggap lebih bermartabat, maka sudah menjadi kewajaran bila ia dituntut untuk lebih beradap.

  1. Etika Berbasis Ilmiah

Etika berbasis ilmiah adalah norma-norma yang diterapkan oleh mereka yang berprofesi sebagai saintis.

Kesalahan atau kesewenangan dalam penelitian dapat menimbulkan dampak buruk yang sangat luas bagi peradaban manusia. Oleh karena itu, dalam sains terdapat pengertian etika adalah rambu-rambu yang menekan terjadinya dampak tersebut.

Apabila terjadi kesalahan dalam melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan, maka orang yang beretika berbasis ilmiah wajib mempertanggungjawabkannya.

  1. Etika Biosentris

Etika biosentris menerapkan kehidupan manusia sebagai moralitas yang utama. Kemampuan bertahan hidup adalah tolak ukur sebuah etika, jadi bukan rasa senang atau sedih.

Dalam etika biosentris terdapat aturan untuk menghargai kehidupan hewan dan tumbuhan juga.

  1. Etika Ekosentris

Etika adalah sebuah nilai yang diterapkan untuk mempertahankan sebuah ekosistem agar tetap sehat. Dalam etika ekosentris, sangat diperhatikan kelestarian makhluk hidup dan tak hidup yang saling menopang.

Jadi, manusia juga harus menghargai air, udara, dan tanah yang merupakan komponen ekosistem. Menghargai disini punya arti melestarikan, tidak boleh dirusak untuk kepentingan sepihak manusia.

  1. Etika Agama

Etika adalah aturan-aturan yang diterapkan oleh sebuah agama. Aturan tersebut terdiri atas perbuatan baik yang mendatangkan pahala dan perbuatan buruk yang menimbulkan dosa.

Dalam etika agama dikenal kehidupan setelah kematian. Manusia diharapkan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap orang lain.

Pancasila Sebagai Sistem Etika

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang ada di negara Indonesia. Bila etika adalah norma yang mengatur kehidupan manusia supaya menjadi baik, maka sumber dari norma di Indonesia adalah Pancasila.

Pancasila sebagai sistem etika dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang berasal dari nilai-nilai yang terkandung di dalam sila pertama hingga kelima. Maksud dari nilai-nilai tersebut adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan prinsip keadilan.

Lantas, apa tujuan membentuk Pancasila sebagai sistem etika? Jawabannya adalah untuk mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan dalam berbangsa dan bernegara. Contohnya, nilai ketuhanan mengatur masyarakat Indonesia untuk memiliki etika religius dan bersikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.

Nilai kemanusiaan mendorong masyarakat Indonesia untuk menghargai harkat dan martabat individu lain. Etika kemanusiaan yang ada pada sila ke-2 menjadikan pribadi individu gemar menolong individu lain yang sedang kesulitan. Sedangkan nilai persatuan mendorong etika bekerjasama dan gotong-royong yang baik antar individu.

Pancasila sebagai sistem etika pada sila ke-4 membuat pribadi masyarakat Indonesia lebih menyukai bermusyawarah dalam menyelesaikan segala permasalahan daripada adu mulut yang tak jelas. Etika sila ke-4 ini juga mencegah dari adanya sikap egois dan mau menang sendiri serta mendorong untuk menghormati keputusan Bersama.

Sila ke-5 pada Pancasila membuat masyarakat berperilaku adil, jujur, tidak korupsi, tidak merendahkan orang lain. Dengan demikian, etika adalah bagian penting dalam Pancasila yang mendasari kehidupan masyarakat Indonesia.

Etika Profesi

Etika profesi adalah sikap hidup untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas secara profesional sesuai dengan bidang keahlian. Jika etika ditafsirkan sebagai sikap yang baik, maka etika profesi adalah sikap menerapkan norma-norma yang baik dalam melaksanakan tugasnya.

Etika profesi juga disebut sebagai kode etik yang biasanya dimiliki oleh masing-masing profesi seperti guru, dokter, wartawan, perawat, dan yang lainnya.

Pengertian etika adalah - etika profesi
Pengertian etika adalah – etika profesi

Berbeda dengan etika pada masyarakat umum, etika profesi merupakan aturan tertulis yang mengatur orang-orang dalam lingkup pekerjaan yang sama.

Apa tujuan etika profesi itu diberlakukan?

  • Agar martabat suatu profesi dijunjung tinggi
  • Meningkatkan sikap pengabdian orang-orang dalam lingkup profesi
  • Menetukan standart sikap pelayanan
  • Meningkatkan hubungan kerjasama antar individu dalam lingkup profesi
  • Menjamin kesejahteraan hidup anggota profesi
  • Menjamin hubungan baik antar anggota profesi
  • Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat

Baca juga:

Fungsi Etika Profesi

Etika adalah nilai-nilai yang mengatur sikap manusia. Oleh karenanya, dalam etika profesi ini punya fungsi, yaitu:

  • Sebagai pedoman seluruh anggota profesi dalam bersikap yang berkaitan dengan tugas yang diembannya.
  • Sebagai pengontrol masyarakat untuk menghargai dan menghormati profesi yang ada di masyarakat.
  • Sebagai alat untuk mengontrol agar pihak lain di luar profesi tidak campur tangan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan keprofesian.

Etika adalah sebuah sikap yang baik dan profesional dengan prinsip-prinsip yang ada pada kode etik sebagai berikut:

  • Prinsip tanggung jawab

Setiap orang dengan profesi tertentu harus bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang sesuai bidang keahliannya. Tanggung jawab tersebut berupa menanggung dampak yang terjadi pada saat pelaksanaan tugas.

  • Prinsip keadilan

Setiap anggota profesi harus mengedepankan keadilan bagi masyarakat yang dilayaninya tanpa memandang status individu. Dengan demikian, seorang anggota profesi tidak diperbolehkan melakukan tindakan nepotisme.

  • Prinsip otonomi

Setiap anggota profesi memiliki hak dan kebebasan dalam menjalankan tugas profesinya. Ia juga dilindungi dari tindakan tidak bertanggungjawab dari masyarakat apabila telah melaksanakan tugas sesuai dengan kode etik.

  • Prinsip integritas moral

Seorang anggota profesi seyogyanya menjaga integritas diri dan profesinya. Prinsip integritas moral ini juga mengharuskan anggota profesi untuk beradaptasi dengan etika yang berlaku di masyarakat tempatnya bertugas.

Untuk lebih memahami tentang kode etik, berikut ini kami berikna contoh etika profesi dari berbagai bidang.

  • Seorang dokter wajib menjaga kerahasiaan status pasiennya dari masyarakat luas.
  • Seorang tenaga medis wajib memberikan pertolongan darurat dimanapun ia berada tanpa memandang berapa besarnya upah.
  • Seorang guru menghormati guru yang lain dan tidak merendahkannya di hadapan para murid.
  • Seorang dokter seharusnya tidak mengeluarkan surat palsu meskipun ditekan oleh atasannya.
  • Seorang tenaga medis tidak seharusnya melakukan tindakan pelecehan seksual ketika sedang memberikan penanganan.
  • Seorang wartawan seyogyanya meminta izin kepada orang yang hendak diwawancarainya.
  • Seorang ahli farmasi tidak memberikan obat-obatan di luar prosedur tetap atau resep dokter.

Etika Bisnis

Etika bisnis adalah nilai-nilai, norma, perilaku atau sikap yang baik dalam melaksanakan kegiatan berbisnis, baik itu antar individu, kelompok atau perusahaan. Etika bisnis diterapkan oleh seorang pengusaha dengan rekanannya, konsumen, pihak distributor, ataupun dengan masyarakat tempat bisnis itu dikembangkan.

Apa yang dimaksud dengan etika bisnis yang baik? Bisa dikatakan bahwa etika bisnis adalah sikap mematuhi peraturan hukum yang berlaku dalam mengelola usahanya. Di Indonesia sudah terdapat peraturan-peraturan yang mengikat seorang pebisnis, seperti aturan yang berkaitan dengan izin usaha, AMDAL, investasi, perjanjian kerja, dan lain sebagainya.

Tujuan diadakannya etika bisnis adalah sebagai berikut:

  • Agar tidak ada pihak yang dirugikan dalam sebuah bisnis yang sedang dilaksanakan.
  • Mewujudkan citra yang baik dalam menjalankan sebuah bisnis.
  • Untuk menghilangkan adanya tindak penipuan, kotor, dan licik yang kadang dilakukan oleh sebagian pengelola bisnis.

Pelakasanaan etika bisnis tentu memiliki manfaat yang besar, baik untuk perusahaan maupun orang-orang yang terlibat dalam kerjasama dengan perusahaan tersebut. Berikut ini manfaat yang dapat diperoleh perusahaan apabila melaksanakan etika bisnis dengan baik.

  • Menjaga nama baik perusahaan sehingga banyak pihak yang percaya kepada perusahaan tersebut. Hal ini tentu sangat menguntungkan perusahaan karena akan mempermudah dalam mendapatkan konsumen atau rekan kerjasama yang baik.
  • Perusahaan yang melaksanakan etika bisnis di masyarakat sosial akan terhindari dari konflik sosial yang mungkin saja terjadi.
  • Mempermudah dalam mencapai target-target perusahaan.
  • Mengurangi adanya persaingan tak sehat antar perusahaan, misalnya dalam hal besaran gaji karyawan, peraturan tentang lingkungan hidup, dan sebagainya.
  • Mendapatkan kepercayaan investor sehingga perusahaan lebih mudah berkembang.

Demikian manfaat yang dapat dirasakan dari menjalankan etika bisnis. Nah, karena etika adalah moralitas yang baik, maka dalam etika bisnis pun terdapat prinsip-prinsip dalam pelaksanaannya.

  • Jujur dalam melakukan bisnis, baik dengan investor, perbankan, konsumen, maupun karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Dari sikap jujur inilah sebuah perusahaan mendapatkan kepercayaan yang besar.
  • Prinsip kedua etika adalah komitmen terhadap janji. Seorang pebisnis wajib menjaga komitmen terhadap apa yang diucapkan dan dijanjikannya.
  • Prinsip ketiga etika adalah memiliki integritas, yaitu selalu konsisten dengan apa yang diucapkan dan diperbuat. Jangan sampai Anda membuat peraturan pada hari ini dan mengubahnya lagi esok hari. Apalagi bila berkaitan dengan para investor dan konsumen.
  • Prinsip keempat etika adalah bersikap loyal terhadap bisnis yang digelutinya, baik dalam hal waktu, tenaga, pikiran dan materi.

Etika Bisnis Adalah

Untuk mempermudah pemahaman tentang etika bisnis, berikut ini kami berikan contoh tentang pengamalan etika bisnis.

Seseorang bernama A membuka kafe di kawasan yang cukup ramai. Pemilik kafe A meminta izin kepada masyarakat setempat dan mendaftarkannya di dinas terkait. Kafe A memberikan tempat yang cukup luas untuk parkir kendaraan dan tukang parkir khusus sehingga kendaraan dari pelanggan tidak mengganggu toko di sebelahnya.

Dalam hal pelayanan, kafe A menyediakan menu dari bahan pilihan dan bumbu yang terbaik sehingga konsumen terpuaskan. Pelayan yang bertugas pun diwajibkan bersikap baik dan ramah pada pelanggan.

Setiap bulan, pemilik kafe A rutin melaporkan hasil usahanya dan membayar pajak. Pemilik kafe A tersebut juga memberikan intensif berupa uang yang disetorkan untuk kas RT atau ikut iuran sosial kemasyarakatan di sekitar.

Pemilik kafe A juga membayarkan tagihan dari rekanan bisnis penjual sayur, daging ayam, PAM, dan listrik tepat waktu sehingga para rekanan tersebut senang berbisnis dengan A.

Etika Batuk dan Bersin

Etika adalah sikap hidup yang mengatur beragam kegiatan manusia, baik yang bersifat profesional maupun sehari-hari seperti etika batuk. Sebagai masyarakat yang hidup dengan adat ketimuran, kita punya etika ketika sedang batuk agar tidak mengganggu orang-orang di sekitar.

Etika batuk adalah cara yang dilakukan oleh orang yang sedang batuk agar penyakitnya tidak menular kepada orang di sekitarnya. Orang yang sedang batuk mengeluarkan cairan kecil yang disebut dengan droplet. Nah, dalam droplet tersebut terdapat bibit penyakit yang apabila dihirup oleh orang lain bisa menginfeksi.

Droplet dari orang yang batuk bisa bertahan dalam hitungan jam di sebuah benda. Jadi, penularan kuman bisa terjadi pada orang-orang yang tidak bertemu langsung dengan kita. Oleh karena itu, sangat penting untuk melaksanakan etika batuk.

Berikut ini etika batuk yang benar:

  1. Berusahalah untuk menjauh dari kerumuman ketika hendak batuk.
  2. Tutup mulut Anda dengan tissue atau lengan atas pada saat batuk sehingga droplet tidak menyebar.
  3. Lebih baik lagi bila Anda menggunakan masker ketika sakit batuk atau flu sehingga droplet tidak menyebar. Perlu diketahui bahwa droplet dari mulut kita juga bisa keluar ketika sedang berbicara, jadi bukan hanya saat batuk. Itulah mengapa menggunakan masker pada saat sakit adalah hal yang sangat penting.
  4. Buang tisu yang digunakan untuk menutup mulut di tempat sampah tertutup atau masukkan kantong plastik sebelum dibuang.
  5. Segera cuci tangan atau menggunakan handsanitizer.

Adanya pandemi covid-19 ini membuat masyarakat lebih memperhatikan etika batuk. Jika etika adalah norma yang diharapkan dapat memperbaiki tatanan masyarakat, maka etika batuk pada saat pandemi ini bertujuan untuk menghentikan laju penyebaran penyakit.

Selain etika batuk, perlu adanya etika bersin juga karena flu adalah penyakit yang juga menular melalui droplet. Ketika seseorang sedang bersin, maka cairan yang keluar dari hidung tersebut memuat kuman penyakit yang dapat menular.

Untuk mengetahui etika bersin yang benar, simaklah tata cara berikut ini:

  1. Apabila sedang sakit flu, sebaiknya jaga jarak dengan orang sekitar untuk menghindari percikan bersin menempel pada tubuh orang lain.
  2. Tutup bagian hidung dan mulut ketika sedang bersin dengan telapak tangan, saputangan, tisu, atau lengan atas.
  3. Jangan arahkan bersin kepada orang di hadapan Anda.
  4. Gunakan masker apabila bepergian dalam keadaan sakit flu.
  5. Buang tisu Anda ke tempat sampah tertutupa tau masukkan kantong plastik sebelum membuangnya.
  6. Segera cuci tangan setelah bersin agar kuman di tangan segera hilang.

Nah, itulah etika batuk dan bersin yang perlu diterapkan ketika sedang sakit. Di tengah pandemi covid-19 yang sedang menyelimuti masyarakat Internasional ini, kita perlu benar-benar memperhatikan etika batuk dan bersin agar dapat membantu memutus mata rantai penularan virus.

Baca juga:


Pengertian etika adalah nilai-nilai yang diterapkan untuk menggiring perbuatan manusia menjadi lebih baik. Dalam kehidupan ini, etika adalah hal yang sangat luas karena mencakup norma keseharian, profesi dan agama. Dengan adalah etika, kehidupan manusia akan lebih harmonis dan seimbang.


Demikian pembahasan kita tentang pengertian etika, jenis-jenis etika, Pancasila sebagai sistem etika, etika bisnis, etika profesi, serta etika batuk dan bersin. Semoga pembahasan tentang etika adalah cara untuk dapat meningkatkan martabat hidup kita.

1 thought on “Etika Adalah; Contoh Etika Bisnis, Profesi, Batuk dan Pancasila Sebagai Sistem Etika”

Leave a Comment