Analogi adalah nama lain dari qiyas yang banyak dipakai dalam berbagai bentuk tulisan berbahasa Indonesia. Dalam artikel ukulele ini, kita akan membahas tentang apa itu analogi, tujuan, ciri, macam-macam dan contohnya.
Arti Analogi Adalah?
Apa itu analogi? Ada beberapa sumber yang dapat menjelaskan arti analogi. Berikut ini pengertian analogi menurut KBBI dan para ahli.
Di dalam KBBI, arti analogi adalah adanya persamaan atau persesuaian antara dua hal atau benda atau bentuk yang berlainan. Di dalamnya, analogi juga dapat disebut sebagai kias.
Menurut Ferdinand de Saussure, arti analogi adalah bentuk peniruan dari satu bentuk menjadi bentuk lainnya dengan syarat bentuk tiruan tersebut harus sama dan sesuai dengan yang ditirunya.
Berdasarkan dua sumber di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa arti analogi adalah kosa kata lain terhadap benda atau perkara yang sama. Analogi juga bisa diartikan sebagai dua hal yang hampir serupa.
Baca juga:
Tujuan Analogi
Tidak semua hal di dunia ini dapat dipahami dengan mudah, terutama untuk hal-hal yang belum bisa dilihat langsung. Untuk menjelaskan hal-hal yang kurang familiar, biasanya digunakan bentuk lain yang menyerupai dengan tujuan mendapatkan gambaran pengertian benda yang dimaksudkan.
Kalaupun pengertian yang didapat tidak benar-benar sama seratus persen, paling tidak mendekati wujud nyata atau identik dengan apa yang dimaksudkan.
Jadi, tujuan analogi adalah untuk menjelaskan suatu hal, utamanya sesuatu yang masih abstrak atau sulit untuk ditafsirkan secara langsung. Dengan demikian, perkara yang sulit dapat dipahami dengan mudah.
Analogi tidak hanya digunakan untuk menjelaskan suatu benda dan kosa kata saja, tapi juga menjabarkan sebuah peristiwa. Dalam sebuah peristiwa, orang perlu mendapatkan analogi kejadian sehingga mampu membentuk sebuah persepsi yang tepat.
Dalam sebuah kasus, tujuan analogi adalah memberikan gambaran dari peristiwa lain yang serupa terhadap suatu peristiwa yang sedang dihadapi lengkap dengan sudut pandang dan posisi.
Analogi juga dipakai untuk melakukan klarifikasi terhadap sebuah permasalahan yang menjadi konsumsi publik. Kadang, orang perlu memberikan klarifikasi kepada kalayak umum terkait masalah yang berkaitan dengan dirinya agar tidak menimbulkan salah persepsi.
Ciri-ciri Analogi
Analogi adalah sebuah kalimat atau paragraf yang memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri ini membandingkan antara paragraf dan kalimat analogi dengan jenis lainnya.
Perhatikan ciri-ciri anlogi berikut ini untuk bisa membuat contoh analogi sendiri.
- Membandingkan dua hal yang sama atau memiliki kesetaraan dalam pengertian atau ciri umumnya.
- Paragraf analogi berisi dua hal, yaitu satu hal perumpamaan dan satu hal lain adalah peristiwa lain yang sejalan dengan perumpamaan tersebut.
- Menggunakan kata-kata; seperti, laksana, bagaikan, sebagaimana, seolah, dan layaknya.
Itulah ciri-ciri analogi. Bila Anda menemukan tiga hal tersebut pada sebuah tulisan, maka kemungkinan besar kalimat atau paragraf tersebut masuk kategori analogi.
Macam-macam Analogi
Setelah mengetahui apa itu analogi dan tujuannya, mari kita lihat macam-macam analogi berikut ini.
- Deklaratif
Deklaratif analogi adalah identik dengan penjelasan terhadap suatu hal. Biasanya, analogi ini dipakai untuk menerangkan suatu benda/ hal yang kurang familiar di telinga masyarakat.
Agar pihak pendengar atau pembaca mampu mendapatkan pengertian yang mendekati, maka dibuatkan analogi dari benda/ hal tersebut. Itulah arti analogi deklaratif.
- Argumentatif
Apa itu analogi argumentatif? Arti analogi argumentatif adalah memberikan ciri yang sama terhadap suatu benda/hal. Bisa jadi, dua benda/ hal memiliki memang memiliki kesamaan, misalnya tentang bentuk, gerakan, ukuran, warna, karakter, dan sifat.
Analogi argumentatif bisa dipakai untuk dua benda yang punya kaitan sifat umum-khusus atau sebaliknya.
- Pinjaman
Mengungkapkan persamaan dan perbedaan terhadap suatu hal. Terdapat analogi utama dan analogi lain sebagai tambahan. Nah, analogi lain ini seakan-akan hanya sebuah pinjaman.
- Palsu
Analogi palsu adalah menggambarkan sesuatu seolah-olah terlihat benar, padahal sebenarnya tidak ada kaitan antara perumpamaan tersebut dengan penjelasan yang diberikan.
- Pincang
Arti analogi pincang adalah sebuah analogi yang maknanya tidak benar-benar sesuai dengan apa yang dikiaskan. Namun, bukan berarti keliru seluruhnya, hanya kurang tepat saja.
Analogi pincang terjadi bila orang yang melakukannya tidak benar-benar memahami makna sebenarnya dari benda/hal yang dianalogikan.
Contoh Analogi dalam Kalimat
Analogi adalah sebuah cara mengkiaskan sesuatu yang bisa dipakai dalam bentuk kalimat atau paragraf. Kali ini, kita akan memberikan contoh analogi dalam kalimat terlebih dahulu.
- Kamu mau saja menurutinya, seperti kerbau dicocok hidungnya.
Perilaku menurut tanpa perlawanan dikiaskan dengan kerbau yang dicocok hidungnya. Penggambaran ini sering sekali kita dengan di masyarakat.
- Badannya besar sekali seperti gajah.
Badan yang besar dianalogikan dengan gajah untuk mendapatkan perbandingan yang hampir setara. Gajah adalah binatang berukuran besar, begitu juga dengan gemuk yang artinya manusia berukuran besar.
- Cara berjalannya sangat lambat seperti kura-kura
Kura-kura sering dipakai orang untuk menggambarkan cara berjalan yang pelan-pelan. Sebenarnya, ini termasuk analogi pincang karena cara berjalan seseorang tidak benar-benar selambat kura-kura.
- Anak itu berbadan kurus layaknya lidi.
Kalimat di atas menganalogikan dua hal, yaitu badan yang kurus dengan lidi yang bentuknya kecil memanjang. Penggambaran tersebut sering dilakukan di masyarakat.
Contoh Paragraf Analogi
Analogi adalah cara membandingkan dua hal yang setara untuk mendapatkan penggambaran. Analogi tidak hanya berupa kalimat, tapi juga bisa dalam bentuk paragraf. Berikut ini contoh paragraf analogi.
- Kegagalan adalah hal yang wajar dalam kehidupan, apalagi ketika seseorang berjuang menggapai impiannya. Sebelum buah dari perjuangan itu dirasakan, maka akan muncul beberapa kegagalan, rasa sakit, dan kecewa. Namun, bila benar-benar ingin memenangkan pertarungan, maka Anda harus kembali bangkit dari kegagalan itu. Tidak boleh menyerah. Lihatlah bagaimana seorang anak belajar berjalan. Meskipun berulangkali jatuh, ia akan kembali mencoba berdiri dan kemudian bisa berjalan dengan sempurna. Seperti itulah seharusnya kita berjuang mencapai impian.
Paragraf di atas menganalogikan orang yang sedang berjuang meraih mimpinya dengan seorang anak yang sedang belajar berjalan. Kegagalan digambarkan seperti seorang anak yang jatuh saat sedang belajar berjalan.
- Bila seseorang benar-benar memiliki banyak ilmu, maka ia akan bersikap tenang dan merendah. Mengapa? Karena ia menyadari bahwa ternyata begitu banyak ilmu yang belum mampu dipelajarinya sehingga tidak ada yang bisa disombongkan. Orang berilmu akan bersikap rendah hati dan menghormati orang lain, bukan sombong atau pongah. Hal ini laksana padi yang makin berisi makin merunduk.
Paragraf analogi di atas menjelaskan tentang sikap seseorang yang mendalami ilmu. Semakin banyak ilmu yang didapatkannya bukan membuatnya sombong, tapi justru bersikap rendah hati dan menghormati orang lain.
Sikap rendah hati ini dianalogikan dengan tanaman padi yang semakin berusia tua dan berisi justru semakin merunduk. Dari contoh di atas dapat kita tarik kesimpulan sederhana bahwa analogi adalah membandingkan dua hal setara, dalam hal ini antara rendah hati dan tanaman padi yang merunduk.
- Siang ini, guru pengajar sedang ada kepentingan sehingga tidak bisa masuk kelas. Anak-anak bersorak gembira. Ada yang bersiul, menyanyi, memukul-mukul bangku, dan ada pula yang bercerita dengan temannya dengan suara keras. Tentu saja situasi tersebut mengusik kelas sebelah yang sedang tenang menerima pelajaran. Kondisi kelas tersebut tak ubahnya pasar.
Paragraf tersebut membandingkan suasana kelas yang riuh ramai dengan kondiri pasar. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di pasar selalu ramai dan bising. Kelas yang sedang ditinggal oleh guru pengajarnya itu juga bising dan ramai layaknya pasar.
Jadi, hal yang dianalogikan dalam paragraf di atas adalah kondisi kelas yang ramai dan bising dengan suasana pasar.
Contoh analogi juga bisa berupa kata-kata yang biasanya dijadikan soal perbandingan dalam suatu tes. Berikut adalah soal contoh analogi untuk persiapan tes CPNS
Baca juga:
Itulah materi tentang apa itu analogi yang dapat kami berikan. Intinya, analogi adalah cara membandingkan dua hal yang sama atau hampir sama agar didapatkan pengertian yang lebih mudah. Jadi, hal yang semula sulit ditafsirkan jadi dapat dimengerti dengan pemahaman yang benar.